Rusia Sudah Menguasai Separo Daratan Ukraina

Rusia Sudah Menguasai Separo Daratan Ukraina

Kondisi anak-anak di Kota Mariupol yang terus dihantui ketakutan dan kelaparan. Ukraina mengusulkan untuk mengadakan perundingan dengan Rusia di Kota Mariupol yang saat terkepung. -Twitter/@FILMVIE-disway.id

KYIV, DISWAY.ID - Para pejabat Ukraina mulai ketar-ketir dengan pergerakan militer Rusia yang kian masif. 

Total sudah 42 desa dan kota kecil yang kini menjadi cengkraman Rusia selama perang yang berlangsung 2 bulan ini. 

Target Rusia kini adalah merebut teritorial Ukraina timur. Jelas saja, gerakan Rusia akan membuka kembali pertumpahan darah, baik dari pihak Rusia maupun Ukraina.

BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Meletus 21 Kali, Abu Menjulang 300 Meter 

Pasukan Rusia berada yang dikenal ganas dalam pertempuran, menargetkan teritorial yang lebih luas dalam fase baru perang awal bulan Mei mendatang.

Rusai sendiri telah memperingatkan bahwa pasukan Kremlin akan mengambil penuh Ukraina selatan sampai ke Moldova. 

Penegasan ini disampaikan Jenderal Rustam Minnekayev. Walau pun peringatannya itu masih menimbulkan skeptisisme. Pasalnya Jenderal Minnekayev dikenal ahli propaganda politik.

BACA JUGA:Jabodetabek Waspada Banjir, Hujan Lebat Diprediksi Mengguyur Hingga Larut Malam 

Beberapa pakar politik dan militer menyarankan pernyataan jenderal itu bisa menjadi bagian dari upaya Rusia untuk mengalihkan perhatian Ukraina dan sekutunya. Meski faktanya ada pertempuran di tepi Sungai Dnieper. 

Sementara pejabat Ukraina mengakui bahwa Rusia telah menguasai 42 kota kecil dan desa dalam beberapa hari terakhir, mereka mengatakan bahwa tempat-tempat yang sama dapat kembali ke tangan Ukraina tidak lama lagi.

Dalam sambutannya pada hari Sabtu lalu, Jenderal Minnekayev menegaskan bahwa salah satu tujuan Rusia adalah mengendalikan penuh Donbas dan Ukraina selatan.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Dominan di 2 Provinsi dalam Survei Pilpres 2024, Calon Lain?  

”Saya ingin mengingatkan Anda bahwa banyak rencana Kremlin telah dihancurkan oleh tentara dan rakyat kami,” tulis Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial sebagai tanggapan atas pernyataan Minnekayev.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp