Erick Thohir Bakal Bentuk Holding dan Subholding PLN, Begini Skemanya...
Pemerintah bakal naikan tarif listrik bagi pelanggan 3000 VA -Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan, bakal membentuk holding dan subholding PLN pada 2023 mendatang.
Menurutnya, rencana tersebut akan dimulai tahun ini secara virtual.
"Holding dan subholding PLN sendiri rencananya tahun ini akan virtual dulu, sebelum kita dorong benar-benar menjadi holding dan subholding tahun depan," kata Erick dikutip dari Antara, Selasa 10 Mei 2022.
Mengenai rencana tersebut, Erick mengaku telah melakukan pemetaan subholding PLN salah satunya ada Beyond Kwh yang artinya lebih dari menjual listrik.
BACA JUGA:Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Capai 29,96 Persen per Tahun
BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Anjlok 6 Persen, Imbas Tiongkok Lockdown
"Karena memang kabel-kabel yang sekarang dimiliki oleh PLN memiliki nilai tambah atau value added sendiri," ujarnya.
"Kemudian, pembangkit listrik atau power plant dimana ke depannya bukan berarti berdiri sendiri. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang kaya akan hydropower, sinar matahari, angin dan panas bumi," sambungnya.
Untu itu, kata Erick, sudah seharusnya PLN menjadi perusahaan yang fondasinya kuat melayani pelayanan listrik di Indonesia.
"Holding dan subholding yang Kementerian BUMN lakukan di PLN ini mirip dengan Pertamina. Saat ini, Pertamina memiliki subholding yang tidak saling bergantung," pungkasnya.
BACA JUGA:Erling Haaland Sepakat Gabung Manchester City, Pengumuman Pekan Ini
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan akan membentuk subholding di PT PLN (Persero) untuk memperkuat pelayanan dan bisnis listrik yang dilakukan oleh perusahaan negara itu.
Pembentukan subholding ini juga diperuntukkan bagi pembangkit listrik. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada tumpang tindih antara pembangkit dengan PLN batu bara yang merupakan anak usaha PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: