Perundingan Damai Rusia Ukraina, Vladimir Medinsky: Kami Butuh Bertemu Langsung

Perundingan Damai Rusia Ukraina, Vladimir Medinsky: Kami Butuh Bertemu Langsung

Militer Rusia menunjukkan kekuatan Sukoi-34 yang berselancara dalam operasi militer khusus di Ukraina.-Twitter/@SemestaTIMELINE-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID-Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina belum mengarah ke meja perundingan.

Kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky mengatakan, bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina masih berlangsung dan digelar dari jarak jauh.

Sedangkan perundingan damai secara langsung belum bisa dilakukan lantaran terkendala banyak hal. 

"Kami butuh yang lebih spesifik untuk bertemu langsung,” ujar Kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky dilansir Reuters dari kantor berita Interfax.

Moskow menuding Kiev menyudahi pembicaraan dan memanfaatkan laporan kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina untuk mengacaukan perundingan. 

BACA JUGA:Wajah Duta Besar Rusia Sergey Andreev Dilumuri Cairan Merah

Sejak awal Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus.

Ukraina dan Rusia belum menggelar pembicaraan damai secara tatap muka sejak 29 Maret, meski keduanya telah bersua via tautan video.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada April mengatakan bahwa ada potensi besar pembicaraan damai akan berakhir. 

BACA JUGA:Kisah Unik Seorang Profesor Asal Ukraina, Ikut Perang Lawan Rusia Tapi Sambil Mengajar Via Online

Presiden berlatar komedian ini terus menyalakan kemarahan publik dengan apa yang disebutnya kekejaman Rusia yang dilakukan saat mereka mundur dari wilayah utara Ukraina di sekitar Kiev.

Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut aksi Moskow sebagai operasi militer khusus yang dirancang untuk melucuti senjata Ukraina.

Operasi itu juga untuk membela penutur bahasa Rusia dari persekusi dan mencegah Amerika Serikat beserta sekutunya memanfaatkan negara tersebut untuk mengancam Rusia. 

Ukraina menolak klaim persekusi Putin dan membantah ancaman apa pun untuk Rusia dari Ukraina atau negara Barat. Pihaknya mengatakan sedang berperang melawan perampasan tanah yang tak beralasan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: sumeks.co

Berita Terkait

Close Ads