WHO Selidiki Keterkaitan Infeksi Covid-19 dengan Hepatitis Misterius

WHO Selidiki Keterkaitan Infeksi Covid-19 dengan Hepatitis Misterius

Ilustrasi hepatitis. Sumber: Pixabay--

JAKARTA, DISWAY.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyelidiki keterkaitan infeksi covid-19 dengan kasus hepatitis misterius yang muncul di beberapa negara.

WHO mengungkapkan 348 kemungkinan kasus hepatitis yang tidak diketahui asalnya telah diidentifikasi.

Sebagai hipotesis awal, WHO menduga hepatitis misterius itu melibatkan adenovirus.

Kasus hepatitis misterius sendiri setelah dilaporkan di 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang menunggu klasifikasi karena tes menunggu penyelesaian.

Hanya enam negara yang melaporkan lebih dari lima kasus, di mana lebih dari 160 dilaporkan di Inggris.

"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja," kata perwakilan program hepatitis global WHO, Philippa Easterbrook dikutip dari AFP, Rabu 11 Mei 2022.

Easterbrook menambahkan, Inggris telah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif untuk melihat genetika anak-anak yang terkena dampak. 

"Termasuk pada respons kekebalan, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut," ujarnya.

WHO pertama kali mendapatkan laporan 10 kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan di Skotlandia pada 5 April lalu. Kasus tersebut terdeteksi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Pada Jumat lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan tengah menyelidiki 109 kasus seperti itu, termasuk lima kematian yang dilaporkan.

"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus - dengan juga masih merupakan pertimbangan penting tentang peran Covid juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," tuturnya.

"Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi bahwa sekitar 70 persen kasus dinyatakan positif adenovirus, dengan sub-tipe 41 - biasanya terkait dengan gastroenteritis - sub-tipe yang lazim," tambahnya.

Pengujian juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif covid-19. 

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan sebelumnya dan infeksi covid," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait