Briptu Suci Alami Syok Berat, Penerbit Buku Berebut Kisah Layangan Putus versi ASN Protokoler

PALEMBANG, DISWAY.ID - Kisah Layang Putus versi ASN Protokoler di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, sejauh ini dalam proses pengembangan. Namun, sejumlah penerbit buku tertarik dengan kisah yang dialami Briptu Suci Darma.

Kisah Layangan Putus versi ASN Protokoler di Kabupaten OKI ini diungkap dan dituangkan Briptu Suci di akun Twitter miliknya.

Anggota kepolisian Polda Sumsel ini menilai jika ia merasa telah ditipu oleh suaminya, DKM. Katanya, sebelum nikah DKM mengaku sebagai jejaka, namun ternyata buaya yang sedang menyamar.

Alhasil, kisah tersebut menjadi viral di media sosial. Tak sedikit yang mendukun Briptu Suci untuk melaporkan suaminya ke Polda Sumsel.

BACA JUGA:Keith Huewen: Suzuki Keluar dari MotoGP, Terancam Bayar Denda yang Besar

Selanjutnya, kasus perselingkuhan oknum ASN Pemerintag Kabupaten OKI itu telah dilayangkan dan meminta bantuan seorang kuasa hukum, Titis Rachmawati SH MH LCA.

Pada Selasa 10 Mei 2022 kemarin, Briptu Suci sudah menjalani pemeriksaan atas skandal yang melibatkan oknum ASN Pemkab OKI tersebut dengan seorang wanita berinisial W.

Penerbit Berebut Kisah Briptu Suci

Dilansir dari Sumeks.co, jaringan Disway National Network, dikabarkan jika Titis Rachmawati telah dihubungan sejumlah media dan penerbit buku.

Disebutkan bahwa para penerbit ini berlomba-lomba ingin mengangkat kisah Layangan Putus versi ANS Protokoler tersebut menjadi sebuah buku dan film.

BACA JUGA:Pelatih Timor Leste Angkat Bicara Setelah Kalah Telak dari Indonesia 4-1, Bangga Dengan Performa Pemain

“Sejak viralnya kasus ini, ada beberapa media yang inbox ke akun medsos saya, diantaranya editor penerbit buku tertarik mengajak serta mengangkat kisah klien saya menjadi sebuah buku,” ujar Titis dikutip dari Sumeks, Rabu 11 Mei 2022.

Diceritakannya, editor penerbit buku tersebut telah menerbitkan buku-buku fiksi dan non-fiksi, dengan berbagai penulis ternama seperti Raditya Dika, Risa Saraswati (Danur Series) serta Simpleman penulis buku KKN di Desa Penari.

“Di dalam inbox medsos saya, dia menyampaikan turut bekerja sama dengan sejumlah rumah produksi film diantaranya Layangan Putus,” bebernya.

Sumber: