Ruhut Sitompul Unggah Foto Anies Pakai Koteka Papua, Gus Umar Singgung Kebencian Sebabkan Hoaks

BACA JUGA:Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Tangerang Instruksikan Faskes serta RS Untuk Siaga dan Waspada

Sebelumnya, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sosok yang kerap difitnah.

Menurut musni, fitnah yang diarahkan ke Anies adalah hal yang buruk bahkan lebih kejam dari pembunuhan.

Kendati demikian, walaupun Anies kerap difitnah namun Musni Umar menyebut mantan Mendikbud itu tetap sabar dan tidak mencoba untuk melaporkan pihak-pihak yang 'menyerangnya' ke polisi.

BACA JUGA:Belasan Lokasi Terendam Banjir, 4 Pohon di Kota Tangerang Tumbang

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspada, Kenali Gejala Hepatitis Akut

“Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Walaupun begitu, banyak yang suka memfitnah. Tokoh yang suka difitnah adalah Anies, Gub. DKI Jakarta,” cuit Musni di akun twitter pribadinya, dikutip pada Rabu 11 Mei 2022.

Musni Umar juga menegaskan Anies juga tidak mencoba untuk menyerang balik orang-orang yang telah memfitnahnya.  

"Hebatnya, Anies sangat sabar. Tdk pernah menyerang balik atas fitnah yg ditujukan kepadanya. Apalagi melaporkan ke Polisi," sambungnya.

Cuitan Musni Umar tersebut langsung jadi sorotan, publik pun langsung mengungkit unggahan politikus PDIP, Ruhut Sitompul yang baru-baru ini mengunggah foto yang menyinggung Anies Baswedan.

BACA JUGA:Atlet Juara Climbing World Cup IFSC 2022 Tiba di Bandara Soetta, Disambut Yenny Wahid dan Wakapolri

BACA JUGA:Tangki Pabrik Kelapa Sawit Nyaris Penuh, 2000 Ton Produksi CPO Belum Terjual

Ruhut ini sdh kelewat batas hina anies. Kebencian nya ke anies sampai sebar hoax san hina anies secara fisik. Ruhut menjijikkan. pic.twitter.com/SCYi1PdjQi — Umar Hasibuan (@UmarHasibuan___) May 11, 2022

Dikeahui, Ruhut Sitompul juga pernah mengunggah foto pengendara sepeda motor memakai kaos bertuliskan “Haram Dukung Anies Baswedan”.

Ruhut mengunggah foto tersebut dengan narasi menohok di media sosialnya, pada 9 Mei 2022. 

Sumber: