Terungkap! Ini Alasan Pemerintah Thailand Legalkan Ganja untuk Warganya, Hanya untuk Keperluan Medis Ya

Terungkap! Ini Alasan Pemerintah Thailand Legalkan Ganja untuk Warganya, Hanya untuk Keperluan Medis Ya

Pemerintah Thailand Legalkan Ganja untuk Seluruh Warganya-Erin_Hinterland-Pixabay.com

THAILAND, DISWAY.ID - Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul berencana untuk menawarkan 1 juta tanaman ganja secara gratis kepada seluruh warganya.

Mulai bulan 9 Juni 2022, tanaman ganja diizinkan untuk dibudidaya dan digunakan oleh masyarakat Thailand.

Warga Thailand boleh menanam tanaman ganja "sebanyak mungkin" di rumah mereka sendiri bulan Juni 2022.

Ganja yang ditanam harus berkualitas medis dan hanya digunakan untuk tujuan pengobatan.

BACA JUGA:Ini 15 Peristiwa yang Bikin Jutaan Orang Percaya Takhayul 'Friday The 13th'

BACA JUGA:Terkuak! Alasan Roy Suryo Tolak Analisa Foto Mirip Ragil Bareng Gus Yaqut Buru-buru, Publik Tunggu Jawabannya

Melansir dari laman The Nation, pendaftaran resmi tidak diperlukan untuk menanam gulma di rumah.

Anutin mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah posting Facebook yang juga menguraikan manfaat terpisah dari budidaya komersial pada Minggu, 8 Mei 2022.

Saat ini legal di Thailand bagi perusahaan terdaftar untuk menjual produk ganja dengan kurang dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol atau THC, senyawa psikoaktif dalam ganja yang membuat orang "mabuk".

Anutin menjelaskan bahwa orang juga dapat menjalankan bisnis dan perusahaan terkait ganja di bawah aturan baru.

BACA JUGA:Aisyah Sativa Fatetani asal Banyumas Menentukan Nasib Tim Indonesia di Uber Cup 2022

BACA JUGA:Foto Mirip Ragil Bareng Menag Yaqut jadi Perdebatan, Benarkah jadi Anggota GP Ansor? Ini Faktanya

"Ini akan memungkinkan orang dan pemerintah untuk menghasilkan lebih dari 10 miliar baht [per tahun] pendapatan dari ganja dan rami," katanya.

"Sementara itu, orang dapat memamerkan ganja dan produk dan kebijaksanaan terkait rami dan menjual produk mereka secara nasional," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads