Simak, Pengaruh Salat dan Maksiat Terhadap Rezekimu
Malam ini umat Muslim di Indonesia akan menjalani salat tawarih di malam pertama bulan Ramadan-Levi Meir Clancy-Unplash
‘Abdullah bin Rabi’ah rahimahullaah berkata, “Ibnu ‘Abbas pernah berkata kepadaku, ‘Apakah engkau mengetahui tafsir dari perkataan Allah ta’aalaa (وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ )?’ Saya pun mengatakan, ‘Ya.’ Beliau berkata, ‘Apa tafsirnya?’ Saya menjawab, ‘Dia adalah bertasbih, bertahmid dan bertakbir di dalam shalat, begitu pula membaca Al-Qur’an dan yang sejenisnya.’ Beliau berkata, ‘Engkau telah mengatakan sesuatu perkataan yang mengherankan. Artinya tidak seperti itu, tetapi yang benar adalah Allah mengingat kalian ketika Allah memerintahkan dan melarang di saat kalian mengingatnya, lebih besar daripada ingat kalian kepada-Nya.
BACA JUGA:Kaum Jomblo Wajib Baca! Ini Wejangan Agar Rezeki Kalian Lancar Jaya
“Dan Sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar” diterjemahkan dengan “Dan sesungguhnya mengingat Allah (dengan shalat) adalah lebih besar (daripada mengingatnya di selain shalat). Hal ini sebagaimana terdapat pada ayat:
{فَاسَعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ}
“Bersegeralah menuju dzikir (mengingat) Allah.” (QS Al-Jumu’ah: 9)
Arti dzikir dalam ayat ini adalah shalat Jumat. Begitu pula dengan ayat dalam surat Al-‘Ankabuut ini, arti dzikir dalam ayat ini adalah shalat.
Shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
Shalat bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar sebagaimana disebutkan di dalam ayat ini. Begitu pula seperti apa yang dialami oleh Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam. Kaum Nabi Su’aib ‘alaihissalaam mencela Nabi Syu’aib dengan mengatakan:
قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ
“Mereka berkata, ‘Ya Syu’aib apakah shalatmu yang memerintahkan kepadamu agar kami meninggalkan apa-apa yang bapak-bapak kami ibadahi atau kami melakukan pada harta-harta kami apapun yang kami inginkan.” (QS. Huud: 87).
BACA JUGA:Ingin Rezeki Melimpah? Belajarlah dari Seekor Burung
Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam terkenal dengan kerajinannya dalam mengerjakan shalat, sehingga kaumnya pun terheran-heran ketika mereka disuruh untuk meninggalkan kesyirikan dan meninggalkan perbuatan haram mereka dalam mencari harta. Ini menunjukkan bahwa shalat berpengaruh terhadap ketaatan seseorang kepada Allah dan dapat menahan dirinya untuk mencari harta dari jalan yang diharamkan.
Shalat yang seperti apa yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?
Abul-‘Aliyah rahimahullaah mengatakan:
إن الصلاة فيها ثلاث خصال فكل صلاة لا يكون فيها شيء من هذه الخلال فليست بصلاة: الإخلاص والخشية وذكر الله. فالإخلاص يأمره بالمعروف، والخشية تنهاه عن المنكر، وذكر القرآن يأمره وينهاه.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: