Presiden Pimpin Ratas penyelenggaraan Haji 2022, Menag: Kita Sudah Siapkan Skema A Sampai Z

Presiden Pimpin Ratas penyelenggaraan Haji 2022, Menag: Kita Sudah Siapkan Skema A Sampai Z

Presiden Jokowi memimpin Ratas Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 1443H/2022M, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 17 Mei 2022.-Humas Setkab/Rahmat-

BPIH lebih besar dari Bipih yang harus dibayarkan oleh jemaah haji.

“Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji itu lebih besar, sementara yang dibayarkan oleh jemaah itu tidak lebih besar dari biaya yang sesungguhnya diperlukan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Yaqut pun membantah hoaks yang beredar bahwa dana haji dipergunakan pemerintah untuk keperluan lain seperti membangun Ibu Kota Negara (IKN).

“Itu sama sekali tidak benar. Yang ada justru melalui BPKH pemerintah menyubsidi jemaah haji agar biaya besar yang harus dikeluarkan oleh jemaah agar bisa ke tanah suci bisa lebih ringan bagi jemaah,” pungkasnya.

Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu menjelaskan, sesuai kesepakatan pemerintah dan DPR, Bipih yang harus dibayarkan setiap jemaah adalah sekitar Rp 39,9 juta.

Adapun BPIH yang diperlukan adalah Rp 81,7 juta.

BACA JUGA:Pelaku Penembakan Brutal yang Tewaskan 10 Orang di New York Serukan Bunuh Wali Kota London dan Erdogan

“Biaya haji yang dibutuhkan itu Rp 81,7 juta per jemaah atau Rp7,5 triliun sudah kami persiapkan. Jemaah haji membayar sekitar Rp 39,9 juta per jemaah, jadi sudah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh kebijakan pemerintah dan disetujui oleh DPR,” kata Anggito.

Anggito pun menegaskan bahwa seluruh biaya penyelenggaran ibadah haji 1443 H tersebut telah disiapkan baik dalam mata uang Rupiah maupu Riyal.

“Kami sudah siap mentransfer dana tersebut kepada Kerajaan Arab Saudi melalui pelayanan hotel, katering, dan transportasi melalui Kementerian Agama,” kata Anggito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: