Megawati Disebut Pegang 'Kunci' dari Capres yang Akan Diusung PDI-P di 2024

Megawati Disebut Pegang 'Kunci' dari Capres yang Akan Diusung PDI-P di 2024

Megawati Pegang Kunci Capres PDIP 2024-@pdiperjuangan-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meiminta Projo untuk 'Ojo Kesusu' atau tidak terburu-buru mendapat sorotan publik.

Jokowi meminta agar Projo untuk tidak terlalu cepat mendukung calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Politikus PDI-P, Masinton Pasaribu menilai pernyataan Jokowi itu memiliki banyak makna.

BACA JUGA:Dua Tahun Terbengkalai Akibat Pandemi, Bagaimana Kondisi Asrama Haji Kota Bekasi Sekarang?

BACA JUGA:Bravo! Polisi Berhasil Selamatkan Bocah 15 Tahun Bunuh Diri di JPO Walikota Jakarta Utara

Terlebih ia memberikan penilaian terhadap pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa "yang kita dukung ada di sini".

Dengan pernyataan itu, bukan serta merta bisa disimpulkan kalau Jokowi mengarah ke sosok Ganjar Pranowo.

"Itu kan acara ormas Projo. Jokowi bilang jangan buru-buru, yang kita dukung ada di sini," kata Masinton Pasaribu, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin 23 Mei 2022.

"Kalau saya memaknai di situ kan ada Wantimpres Sidarto, KSP Moeldoko, Ganjar Pranowo, Presiden Jokowi," sambungnya.

BACA JUGA:5 Tips yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Produk Smart Home

BACA JUGA:Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret 25 Mei 2022, Termurah Sovia dan Amanda

Lebih lanjut, Masinton meyakini bahwa sikap partainya dalam menentukan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Keputusan tersebut disebutnya tidak akan dipilih oleh projo.

"Sikap PDIP terkait capres dan cawapres ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, bukan di Projo," pungkasnya.

Terkait wacana Jokowi tiga periode, Masinton tidak terlalu mengetahuinya secara persis.

BACA JUGA:Susul Jodi Amat dan Sandy Walsh, Shyane Pattynama Akan Jalani 3 Agenda Ini di Jakarta

BACA JUGA:BMKG Sebut Bencana Banjir Rob di Semarang Disebabkan Fenomena Perigee, Apa Itu?

Meski demikian sampai saat ini dia masih mendengar adanya teriakan tiga periode yang diucap Projo.

"Enggak tahu apa mau dukung tiga periode atau apa. Saya nggak tahu apakah wacana itu masih berjalan di bawah," tutur Masinton.

"Buktinya ormas Projo masih teriak tiga periode. Kalau mau membacanya seperti itu," tambahnya.

Sebelumnya Masinton Pasaribu memberi peringatan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

BACA JUGA:Congratulation! Jurgen Kloop Sabet Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Inggris

BACA JUGA:Rajin Sedekah Rezeki Melimpah, Doa Ini Ampuh Obati Sifat Pelit, Berikut Tuntunannya

Masinton menyoroti soal kasus yang melibatkan Luhut Pandjaitan dengan Aktivis HAM Haris Azhar serta Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.

Diketahui Luhut melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap aktivis Haris Azhar dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti

Terkait kasus itu, Masinton merasa tidak seperlunya Luhut sampai melakukan proses hukum kepada Hariz Azhar dan Fatia.

Masinton meyakini dengan Luhut yang melaporkan Haris Azhar dan Fatia, maka mencerminkan keadilan di Indonesia tidak lagi dalam kondisi benar.

BACA JUGA:Lengkap! Jadwal Gerai SIM Keliling Hari Ini, Rabu 25 Mei 2022 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

BACA JUGA:Ketika Nomor #46 Valentino Rossi Dipensiunkan, Apakah 2 Pembalap Italia Layak Jadi Penerusnya?

"Berkuasa ya jangan gitu-gitu amat lah, kekuasaan itu kan jangan juga nabrak-nabrak juga, nabrak-nabrak 'udahlah semau gue'," kata Masinton Pasaribu, dikutip dari kanal YouTube Akbar Faisal pada Selasa, 26 April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: