Bebas Wuhan

Bebas Wuhan

Rapat penting hari itu terjadi pukul 2 siang. Sangat penting --termasuk untuk kita yang di Indonesia. 

Itulah rapat yang membicarakan apakah obat anti-Covid-19 sudah bisa disetujui.

Rapat itu terjadi di Wuhan --kota yang dikenal sebagai awal bermulanya Covid-19.

Rapat itu terjadi hari Senin, tanggal 16 Maret lalu. Itulah hari penyederhanaan birokrasi.

Begitu pentingnya rapat itu sampai-sampai harus dilakukan hari itu dan jam itu. Padahal hari itu Wuhan masih di-lockdown. Maka harus dicari jalan keluarnya. 

Tidak sulit --di sana. Dilakukanlah rapat itu secara jarak jauh. Yang hadir di Wuhan hanya Prof. Mayor Jenderal Chen Wei --wanita ahli virus yang menjadi komandan tim penemuan obat anti-Covid-19. Tentu didampingi timnyi.

Peserta rapat lainnya tersebar di Beijing, Shanghai, Shenzhen, Tianjin, dan banyak kota lainnya. Mereka adalah para ahli virus. Juga para pengambil keputusan dari kementerian kesehatan pemerintah pusat.

Itulah rapat yang membahas apakah obat yang ditemukan tim Prof. Chen Wei bisa disetujui.

Prosedur untuk menyetujui obat baru biasanya sangat panjang. Paling cepat satu tahun. Rapatnya pun bisa berkali-kali. Apalagi kalau harus menunggu semua ahli bisa berkumpul di satu tempat.

Tapi Covid-19 sudah menjadi pandemi. Pun teknologi rapat jarak jauh sudah tersedia.

Tinggal mau atau tidak.

Maka pemerintah Tiongkok memutuskan untuk tidak menunda-nunda agenda rapat itu.

Di dalam rapat tersebut Prof. Chen Wei memaparkan hasil uji cobanyi selama ini. Termasuk yang diujicobakan kepada semua dokter dan tim medis militer yang diterjunkan ke Wuhan (Baca DI’s Way: Opo Tumon).

Paparan Chen Wei itu dibahas oleh para ahli yang berada di banyak kota itu. Juga oleh pihak yang berwenang yang mengikutinya dari Beijing.

Setelah rapat berlangsung selama dua jam, keputusan pun diambil oleh FDA-nya Tiongkok: disetujui. Untuk dilakukan uji klinis.

Berarti satu tahap penting dalam sebuah penemuan obat baru sudah dilewati.

Dari gambaran itu maka bisa diharapkan obat anti-Covid-19 sudah bisa diproduksi dalam 6 bulan ke depan. Atau lebih cepat dari itu.

Ketika rapat itu dilakukan, kota Wuhan memang sudah tidak mencekam lagi. Chen Wei dan para dokter di Wuhan sudah bisa bernafas. Hari itu untuk kali pertama tidak ada lagi pasien baru di Wuhan.

Keesokan harinya bebarapa portal pembatas mobilitas warga Wuhan juga sudah dibuka.

Tanggal 8 April depan lockdown Wuhan resmi diakhiri.

Meski saya bukan warga Wuhan tapi secara reflek ikut menarik nafas panjang. Ikut lega.

Tiga bulan lamanya Wuhan di-lockdown. Juga seluruh Provinsi Hubei. Dan juga praktis seluruh Tiongkok.

Tiga bulan lamanya lockdown diberlakukan. Sangat drastis. Ketat. Kejam. Manusia dibuat sangat menderita. Sangat terkekang.

Tapi tiga bulan kemudian mereka terbebas dari lockdown. Berenang-renang kemudian.

Semua itu bukan hanya hasil kedisiplinan. Saya tahu orang di sana juga sulit disiplin. Sama saja. Pemerintahlah yang mendisiplinkan mereka.

Pertanyaanya: seandainya akhir Januari lalu tidak dilakukan lockdown, apa yang terjadi? Apakah sekarang sudah bisa lega?

Silakan berhitung sendiri.

Rupanya ada persyaratan tidak resmi untuk bisa melakukan lockdown: suasana harus mencekam dulu.

Tidak bisa ketika orang masih happy-happy, masih berani kumpul-kumpul tiba-tiba di-lockdown.

Begitulah di Wuhan. Setelah Imlek suasana Wuhan memang sudah sangat mencekam. Yang sakit tidak mendapat tempat di rumah sakit: penuh. Yang meninggal tidak bisa mendapat peti mati: habis. Yang sudah mati tidak bisa dikubur atau dikremasi: tempat pembakaran mayat pun tidak cukup.

Sedang di Jakarta, suasananya belum mencekam.

Cobalah lakukan lockdown di Jakarta sekarang: pasti ambyar! Terutama karena begitu banyak orang miskin: dapat penghasilan dari mana? Dapat makan dari mana?

Kelak, kalau suasana sudah mencekam barulah memenuhi syarat untuk lockdown. Tidak akan ada lagi yang berpikir dari mana dapat penghasilan. Tidak ada lagi yang bingung dari mana dapat makan.

Semua orang bingung sendiri-sendiri: lari-lari mencari rumah sakit. Yakni untuk mengantarkan orang tua atau suami atau anak ke rumah sakit. Apalagi kalau sudah lari ke rumah sakit mana pun hanya menemukan pengumuman: RS sudah penuh sesak.

Orang juga bingung mencari penggali kubur. Apalagi kalau penggali kubur pun sudah tidak ada. Atau sudah kewalahan.

Tidak ada lagi yang berpikir: dari mana dapat penghasilan. Tidak ada lagi yang heboh dari mana mendapat makan.

Kapan kah suasana mencekam itu akan datang? Bulan apa?

Atau tidak akan datang?

Katakanlah masa seperti itu tidak akan datang. Seperti juga kita dulu merasa tidak akan ada Covid-19 di Indonesia.

Alhamdulillah.

Kalau ternyata tiba?

Pasti kita akan melakukan juga lockdown. Apa boleh buat. Selama tiga bulan. Tiga bulan setelah lockdown kita bisa lega.

Kalau ujung-ujungnya kelak lockdown juga mengapa tidak berakit-rakit ke hulu?

Kita sudah sakit sekarang --meski belum parah. Sampai parah nanti kita tetap sakit. Setelah parah makin sakit.

Mengapa tidak sakit sekarang saja? Tiga bukan lagi lega?

Saya bukan ahli matematika yang bisa menghitung pertambahan orang sakit. Saya bukan dokter. Saya bukan ahli penyakit menular. Saya bukan pemerintah. Saya bukan ahli agama. Saya bukan peramal. Saya bukan siapa-siapa.

Saya hanya bisa berharap obat anti Covid itu segera lahir --dari Wuhan. Atau dari mana pun.

Kalau doa itu terkabul saya akan ke Wuhan lagi seperti dulu-dulu. Saya tahu tempat-tempat makan yang enak di Wuhan. Terutama yang di sepanjang pinggir sungai Changjiang yang lebar, indah, dan gemerlap itu. (dahlan iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 273

  • situs bokep terbaru
    situs bokep terbaru
  • samsul
    samsul
  • Tips Kesehatan
    Tips Kesehatan
  • sun
    sun
  • Sofi
    Sofi
  • WongEdanKuwiBebas
    WongEdanKuwiBebas
    • Tibet
      Tibet
  • Noky
    Noky
  • Nathan
    Nathan
    • Tibet
      Tibet
  • J-Bubble
    J-Bubble
    • J-bubble
      J-bubble
  • Aris prabowo
    Aris prabowo
  • Hasyim Muhammad
    Hasyim Muhammad
  • Ray
    Ray
    • Feby firmansyah
      Feby firmansyah
    • Bojo
      Bojo
    • Wong edan Kuwi bebas
      Wong edan Kuwi bebas
  • Biasa
    Biasa
  • pungkas nurrohman
    pungkas nurrohman
  • irianto
    irianto
  • Revi Firmansyah
    Revi Firmansyah
  • Telo
    Telo
    • Kemplo
      Kemplo
    • SupermanArab
      SupermanArab
    • gethuk
      gethuk
    • Hariyanto
      Hariyanto
  • sinyo
    sinyo
  • Pemerintah
    Pemerintah
    • Telo
      Telo
    • Jika Mau
      Jika Mau
  • Kamerad
    Kamerad
  • Ayuwa
    Ayuwa
    • Telo
      Telo
  • saputra firmansyah
    saputra firmansyah
    • Ojol Anyep
      Ojol Anyep
    • Rg
      Rg
    • Denik
      Denik
  • Atun
    Atun
  • Covid Susu
    Covid Susu
  • Curigaakutuh
    Curigaakutuh
    • D
      D
  • wa teng sin
    wa teng sin
  • minthuk
    minthuk
  • lbs
    lbs
    • Daffa
      Daffa
  • Kang Źen
    Kang Źen
  • Denik
    Denik
    • Nyimak
      Nyimak
  • Hehe Heh
    Hehe Heh
    • Catur
      Catur
  • Miya
    Miya
  • Whatever
    Whatever
  • Hope
    Hope
    • Tawakkal
      Tawakkal
  • Kaesing uwasu
    Kaesing uwasu
    • Mazsen
      Mazsen
    • Mazsen
      Mazsen
  • Ahmad
    Ahmad
    • Daful
      Daful
  • Mazsen
    Mazsen
  • lbs
    lbs
    • Mazsen
      Mazsen
  • raden mas kucing
    raden mas kucing
  • Danubewe
    Danubewe
  • pak dubes menlen
    pak dubes menlen
  • sandoz siregar
    sandoz siregar
    • lbs
      lbs
  • rahmadi heru
    rahmadi heru
  • Bam'shary
    Bam'shary
  • Mas al
    Mas al
  • Idup
    Idup
  • Tewur
    Tewur
    • Klowor
      Klowor
  • khr.aja
    khr.aja
    • Pembaca Setia
      Pembaca Setia
  • Luqi
    Luqi
    • Dalil
      Dalil
  • Wira
    Wira
  • cak mbm
    cak mbm
    • Nyinyir mode on
      Nyinyir mode on
  • MAGA bonar
    MAGA bonar
    • j-bubble
      j-bubble
    • Denik
      Denik
  • Taiwan siap sebelum meledak
    Taiwan siap sebelum meledak
    • Kined
      Kined
    • Denik
      Denik
  • j-bubble
    j-bubble
    • j-bubble
      j-bubble
  • nur rochemat
    nur rochemat
    • Daris
      Daris
  • Antikadrun
    Antikadrun
    • kang muin
      kang muin
  • Herul
    Herul
  • Demiko
    Demiko
  • maspri.id
    maspri.id
  • New York kalang kabut
    New York kalang kabut
    • Kined
      Kined
  • Slamet Setiono
    Slamet Setiono
  • lbs
    lbs
    • abu lagina
      abu lagina
    • Jati Tirto
      Jati Tirto
  • Ibul
    Ibul
  • Baby
    Baby
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
    • Habibie
      Habibie
  • lbs
    lbs
    • Nyimak
      Nyimak
    • Daris
      Daris
  • Daris
    Daris
  • Fandy bbs
    Fandy bbs
  • Mang kudum
    Mang kudum
    • Kawan mangkudum
      Kawan mangkudum
    • Kawan3 mangkudum
      Kawan3 mangkudum
  • Bambang
    Bambang
  • Daful
    Daful
  • Paul Ivan
    Paul Ivan
    • jangan takabur
      jangan takabur
  • Jess
    Jess
  • Uwes
    Uwes
  • Hariyanto
    Hariyanto
    • Sup Batman
      Sup Batman
  • Denik
    Denik
    • New York diserang
      New York diserang
  • Biasa
    Biasa
    • DN. andi
      DN. andi
    • Bajul
      Bajul
    • Ahong
      Ahong
  • Wuhan jia you
    Wuhan jia you
  • kang muin
    kang muin
    • Kined
      Kined
    • Denik
      Denik
    • Kang Waras
      Kang Waras
    • lek git
      lek git
    • Kang Kung cah sapi
      Kang Kung cah sapi
    • donwori
      donwori
  • Majid
    Majid
  • Sumego simodirejo
    Sumego simodirejo
    • ...
      ...
    • Kined
      Kined
    • Budis
      Budis
    • Kaesing uwasu
      Kaesing uwasu
  • Ma'mun Affany
    Ma'mun Affany
  • Emha Ainun Nadjib
    Emha Ainun Nadjib
    • Kined
      Kined
    • Syarifah
      Syarifah
    • Obat covid19 bagus
      Obat covid19 bagus
  • Handri Burhan
    Handri Burhan
  • Iqbal
    Iqbal
  • Sapapua
    Sapapua
    • kang muin
      kang muin
  • Kined
    Kined
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
    • Hariyanto
      Hariyanto
    • :)
      :)
  • Putu
    Putu
  • Jage
    Jage
  • Kined
    Kined
  • Denik
    Denik
    • Anw
      Anw
  • Rusbianto
    Rusbianto
  • Asep Ma'mun Muhaemin
    Asep Ma'mun Muhaemin
  • Mantaff bray
    Mantaff bray
  • Yogha
    Yogha
  • Arief
    Arief
  • Henie
    Henie
    • Bdyn
      Bdyn
    • Asep Ma'mun Muhaemin
      Asep Ma'mun Muhaemin
    • lbs
      lbs
  • Lim
    Lim
  • lbs
    lbs
    • Entahlah
      Entahlah
    • Jalan Tol
      Jalan Tol
  • Suhaimi
    Suhaimi
  • Djoke
    Djoke
  • Maccamadinah
    Maccamadinah
  • lbs
    lbs
  • Dwi Bambang
    Dwi Bambang
  • Parto
    Parto
  • Nurkolis
    Nurkolis
  • Riansyah Harun
    Riansyah Harun
  • Pecinta Disway
    Pecinta Disway
  • Aris
    Aris
    • lbs
      lbs
  • Aris
    Aris
  • Plekuthus
    Plekuthus
    • sri wedari
      sri wedari
    • Iqbal
      Iqbal
  • Eko warno
    Eko warno
    • Wong cilik
      Wong cilik
  • putra
    putra
  • Ifan
    Ifan
    • lbs
      lbs
    • Turonggo
      Turonggo
    • Sains
      Sains
  • Ronggowarsito
    Ronggowarsito
    • Nguji Sabarmu
      Nguji Sabarmu
    • lbs
      lbs
    • Turonggo
      Turonggo
    • Ronggowarsito
      Ronggowarsito
    • DN. andi
      DN. andi
    • Bajul buntung
      Bajul buntung
  • Eko
    Eko
    • Eko
      Eko
    • ngomongbaik
      ngomongbaik
  • Asl2
    Asl2
    • Otole
      Otole
    • Cowoknya asl1
      Cowoknya asl1