Yusril Ihza Mahendra: Ada Satu Hal yang Kita Harus Pegang dari Warisan Pemikiran Buya Syafii
Yusril Ihza Mahendra Sampaikan Kabar Duka Cita-Yusril Ihza Mahendra-Facebook
JAKARTA, DISWAY.ID - Akademisi di bidang hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra turut berduka cita atas meninggalnya mantan Ketum Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Ma'arif.
Menurutnya, kepergian Buya Syafii merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.
Yusril Ihza mengatakan bahwa Buya Syafii menghabiskan usianya untuk mengabdi kepada agama, masyarakat dan bangsa.
BACA JUGA:Zelensky Akan Sapa Warga RI Lewat Diskusi Daring, Bahas Perang?
BACA JUGA:Polri Kirim Yellow Notice ke Kepolisian Swiss Soal Perkembangan Anak Ridwan Kamil
Buya Syafii disebutnya sudah mengabdi penuh lewat pendidikan, dakwah maupun pergerakan sosial dan keagamaan.
"Buya telah menulis puluhan buku dan ratusan artikel yang menjadi rujukan dan warisan intelektual bangsa kita," cuit Yusril di akun Twitternya (@Yusrilihza_mhd) pada Jumat, 27 Mei 2022.
Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyebut kehidupan Buya Syafii sangat sederhana dan bersahaja.
Selain itu ia menilai Buya Syafii juga sering bergurau tetapi pemikirannya tajam dan kritis.
BACA JUGA:6 Jam Nihil Tanda-tanda Emmiral Kahn Mumtadz Ditemukan, Proses Pencarian Dilanjutkan...
BACA JUGA:Tentang Sungai Aare Bern, Sungai Terpanjang di Swiss 295 Kilometer
Yusril meyakini bahwa tidak semua orang sepandangan dengan Buya, terutama dalam menganalisis kemajemukan bangsa Indonesia.
"Namun Buya tetap hangat, menghargai siapapun, walau beda pendapat bahkan mengkritik pandangannya," tuturnya.
Yusril juga menyebut ada satu hal yang harus dipegang teguh dari ide Buya Syafii, yakni bahwa Islam itu universal dan rahmatan lil'alamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: