AS dan Israel Temukan Pangkalan Militer Bawah Tanah Milik Iran, Jenderal Bagheri: Itu Hak Kami!
TV pemerintah menayangkan adanya pangkalan di bawah pegunungan Zagros, Iran.-Twitter/@@no_itsmyturn-Disway.id
TEHERAN, DISWAY.ID – Amerika Serikan dan Israel terus saja membuntuti pergerakan Pemerintah Iran. Mata-mata disebar untuk memantau pergerakan militer negeri yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan (500 km), dan Armenia (35 km) di barat laut itu.
Intervensi yang di lakukan Negeri Paman Sam bersama sekutunya itu sampai menuding isu baru yang menambah panas konstelasi Timur Tengah. Salah satunya pangkalan militer bawah tanah yang dibangun Iran.
Tudingan AS dan Israel ini diawali dengan bukti yang sebenarnya belum bisa dipastikan kebenarannya, yakni tayangan televisi pemerintah Iran pada Sabtu 28 Mei 2022.
BACA JUGA:Wajah Duta Besar Rusia Sergey Andreev Dilumuri Cairan Merah
Tayangan itu menyiarkan rekaman pangkalan angkatan udara untuk pesawat tempur di bawah pegunungan Zagros di barat negara itu.
Lokasi pasti pangkalan itu pun tidak diungkapkan, reporter TV setempat hanya menyebut, ini baru dugaan awal setelah melihat sebuah helikopter yang terbang selama 40 menit dari Kota Kermanshah.
AS dan Israel juga menuding Iran telah mengembangkan drone, atau kendaraan udara tak berawak (UAV) sekitar 8 tahun lalu. Tudingan ini ditandai dengan langkah Iran mengirim armada drone ke Timur Tengah, termasuk menggerakan Hizbullah Lebanon, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan pemberontak Houthi Yaman.
Video yang ditayangkan di televisi pemerintah menunjukkan kepala staf angkatan bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri dan komandan tentara Abdolrahim Mousavi mengunjungi situs bawah tanah.
BACA JUGA:Kapal Tanker Alami Kecelakaan di Perairan Hong Kong, 5 ABK Indonesia Alami Luka Bakar
“Lebih dari 100 drone tempur, pengintaian dan militer Iran disimpan untuk sebuah operasi di pangkalan yang terletak di jantung pegunungan Zagros ini,” sebut laporan televisi swasta tersebut.
Jenderal Bagheri, yang dikutip oleh kantor berita resmi IRNA, menegaskan bahwa apa yang dituduhkan AS dan Israel semata-mata untuk memperkeruh kondisi Timur Tenngah khususnya Iran. Basis operasional yang aman bagi Iran adalah bagian dari strategi melindungi negaranya.
“Kami tidak pernah meremehkan ancaman, kami tidak pernah menganggap musuh tertidur, dan kami selalu waspada dan waspada. AS dan Israel selalu membuat opini dan statmen yang kadang tidak pernah lengkap. Satu sumber saja bisa dimaknai macam-macam oleh kedua negara itu. Kalau pun Iran membangun pangkalan militer itu hak kami!” terang Jenderal Bagheri.
Sementara itu Komandan Mousavi menegaskan kalau pun benar Pemerintah Iran membangun pangkalan militer itu adalah hak negaranya, tidak pernah mencaplok apalagi merusuhi tetangga negaranya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: