Hakim Ziyech Ejek Pendukung Israel yang Diserang di Amsterdam: Mereka Bakal Lari!

Hakim Ziyech Ejek Pendukung Israel yang Diserang di Amsterdam: Mereka Bakal Lari!

Pemain Timnas Maroko, Hakim Ziyech-Twitter/ @KhaledBeydoun -

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan pemain sayap Chelsea, Hakim Ziyech mengejek pendukung sepak bola Israel yang diserang di Amsterdam pada Kamis malam, 7 November 2024.

Wali kota Amsterdam, Femke Halsema, mengklaim kekerasan terhadap penggemar Maccabi Tel Aviv, yang berada di ibu kota Belanda untuk pertandingan Liga Europa melawan Ajax, diatur oleh 'pasukan tabrak lari antisemit'.

"Orang-orang dengan skuter berkeliling kota mencari penggemar sepak bola Israel. Itu tabrak lari. Saya dapat dengan mudah memahami bahwa ini mengingatkan kita pada pogrom," kata Halsema.

Setidaknya lima orang telah dirawat di rumah sakit karena serangan itu, sementara 62 orang ditangkap.

BACA JUGA:Dikenal Dermawan, Ziyech Sumbangkan Rp 4,9 Miliar dari Hasil Piala Dunia 2022 ke Fakir Miskin

Video kekerasan yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang pria yang tidak bergerak di tanah ditendang oleh dua orang yang berbeda.

Dalam video lain, seorang pria yang meringkuk di lantai terdengar memohon, 'Saya akan memberi Anda uang, silakan pergi', sementara orang yang berdiri di atasnya berteriak, 'bebaskan Palestina, Anda ingin membunuh anak-anak?'.

Ziyech, yang tampil 107 kali selama di Chelsea dan saat ini bermain untuk klub Turki Galatasaray dan tim nasional Maroko, membagikan video orang-orang yang berlarian menghindari penyerang di Amsterdam di akun Instagram miliknya dan menulis:

"Jika bukan wanita dan anak-anak, mereka pasti akan lari," ungkap Ziyech.

Penyerang Maccabi Tel Aviv Eran Zahavi, yang juga bermain untuk tim nasional Israel, mengecam unggahan Ziyech di Instagram.

BACA JUGA:Salut! Gaji dan Bonus Sebesar 5,4 Milyar Selama 7 tahun, Hakim Ziyech Sumbangkan ke Keluarga Miskin Maroko

"Pendukung teror yang bodoh. Saya harap Anda melihatnya dan menghukumnya! @uefa_official," tulis Zahavi.

Sebelum serangan, demonstrasi pro-Palestina telah dilarang berlangsung di dekat Johan Cruyff Arena karena masalah keamanan.

Seseorang yang menghadiri demonstrasi sebelum polisi antihuru-hara turun tangan mengatakan kepada penyiar Belanda AT5 bahwa video yang memperlihatkan penggemar Maccabi Tel Aviv mencopot bendera Palestina di pusat kota Amsterdam pada malam sebelumnya telah ‘menyebabkan banyak kemarahan’.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads