Pesawat Nepal Hilang Kontak, Dikabarkan Terbakar di Kaki Gunung Himalaya
Pesawat Nepal hilang kontak dan dikabarkan terbakar di kaki Gunung Himalaya, Minggu 29 Mei 2022. -Taraair.Com-Disway.id
KATHMANDU, DISWAY.ID - Sebuah pesawat penumpang berusia 43 tahun yang dioperasikan oleh maskapai swasta hilang di pegunungan Nepal pada Minggu 29 Mei 2022 dengan 22 orang di dalamnya.
Televisi Nepal melaporkan penduduk desa telah melihat sebuah pesawat terbakar di sumber Sungai Lyanku Khola di kaki gunung Himalaya Manapathi, di sebuah distrik yang berbatasan dengan Tibet.
“Pesawat di bawah Tara Air. Lepas landas pagi hari untuk penerbangan 20 menit tetapi kehilangan kontak dengan menara kontrol 5 menit sebelum mendarat,” terang otoritas penerbangan Nepal CAAN seperti dilansir Disway.id dari Reuters.
“Tim pencari darat sedang menuju ke arah itu," kata juru bicara Tara Air Sudarshan Gartaula merujuk pada lokasi kebakaran.
“Spekualasi beragam. Ada yang menyebut kebakaran oleh penduduk desa. Itu bisa apa saja,” imbuhnya.
Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan pesawat De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter yang hilang dengan nomor registrasi 9N-AET melakukan penerbangan pertamanya pada April 1979.
“Satu helikopter pencari kembali ke Jomsom karena cuaca buruk tanpa menemukan lokasi pesawat,” kata CAAN dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Pesawat Tibet Airlines Terbakar, 113 Penumpang Selamat
“Helikopter siap lepas landas untuk pencarian dari Kathmandu, Pokhara dan Jomsom setelah kondisi cuaca membaik. Tim pencari tentara dan polisi telah pergi menuju lokasi,” jelasnya.
Kantor cuaca mengatakan telah terjadi awan tebal di daerah Pokhara-Jomson sejak pagi. Maskapai itu pun menyebut pesawat itu membawa empat orang India, dua orang Jerman dan 16 orang Nepal, termasuk tiga awak. Tujuh dari penumpang adalah perempuan, katanya.
Pesawat lepas landas dari kota wisata Pokhara, sekitar 125km barat ibukota, Kathmandu, menuju Jomsom, sekitar 80 km ke barat laut.
Pejabat polisi Prem Kumar Dani mengatakan cuaca begitu buruk telah terjadi awan tebal di daerah Pokhara-Jomson sejak pagi.
BACA JUGA:2 Rudal Rusia Hantam Pesawat Tempur dan Kapal Perang Ukraina, 60 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters