Siapa Abdul Qadir Baraja, Pemimpin Konvoi Motor Atribut Khilafah, Polisi Bilang Begini

Siapa Abdul Qadir Baraja, Pemimpin Konvoi Motor Atribut Khilafah, Polisi Bilang Begini

Abdul Qodir Hasan Baraja--Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID-Polisi sebut konvoi motor beatribut khilafah bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' di Cawang, Jakarta Timur dekat dengan terorisme.

Pemimpinnya adalah Abdul Qodir Baraja atau Abdul Qodir Hasan Baraja. Polisi bongkar jejak Abdul Qadir Baraja. 

Menurut Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Abdul Qodir Baraja, pernah terlibat dalam peristiwa terorisme.

"Di samping peristiwa ini sendiri yang sedang ditangani oleh berbagai satuan kepolisian ya polres gitu ya, yang harus kita ingat bahwa ketua atau pemimpin kelompok ini, itu adalah pernah terkait kasus terorisme. Jadi kalau nanti cari informasi tentang ketua, Abdul Qodir Baraja itu, Baraja itu dia terkait peristiwa teror sebelumnya," ujarnya.

"Orang-orang di dalamnya bukan cuma ketuanya tadi ya ada beberapa orang lain itu juga itu yang belum bisa kita sebutkan nama-nama atau identitasnya adalah para pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia, bukan hanya pemimpinnya yang kita sebut ketuanya itu tapi beberapa ya itu sudah pernah kita tangkap," sambung Aswan.

BACA JUGA: Dikeplak Guru dan Disinggung Soal Ibunya, Siswa SD di Bekasi Menangis Trauma Masuk Sekolah

Dia menyayangkan jika ada masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut.

Aswin mewanti-wanti, kelompok Khilafatul Muslimin sangat dekat dengan terorisme. Dia menyebut Densus 88 masih mendalami kaitan konvoi tersebut dengan terorisme.

"Bagi masyarakat atau siapapun yang bergabung dalam kelompok itu bahwa kelompok itu memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal ya NII, MMI kemudian pemimpinnya sendiri juga pernah terlibat aksi teror langsung ya di beberapa peristiwa di Indonesia," tutur Aswin.

BACA JUGA:Densus 88 Selidiki Konvoi Motor Beratribut Khilafah di Cawang

"Jadi kita harus ingatkan ke masyarakat supaya mereka tahu bahwa Khilafatul Muslimin atau KM yang mereka kampanyekan atau yang mereka konvoikan itu, itu sangat dekat dengan terorisme. Kita lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kita kumpulkan ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads