Tradisi Muslim di Azerbaijan di Ramadan dan Idul Fitri, Tukar Makanan dan Berbagi Buat yang Kurang Mampu
Garabaghlar Mausoleum di Azerbaijan-twitter @Azerbaijan-
Pilaf merupakan hidangan dari beras yang ditumis bersama rempah-rempah di dalam minyak (mentega) hingga kekuningan dan ditanak dengan air kaldu.
Untuk itulah, Ramadan juga merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh masyarakat, karena bisa menjadi waktu untuk berkumpul bersama dengan orang-orang terdekat.
Perayaan hari raya Idul Fitri juga sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Azerbaijan. Semua umat muslim di Azerbaijan merayakan dengan penuh suka cita. Masyarakat berbondong-bondong datang ke masjid untuk melakukan sholat Idul Fitri .
Sama seperti di Indonesia, usai melakukan sholat Idul Fitri, masyarakat saling bersilaturahmi satu sama lain. Berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara sambil bertukar hadiah dan juga mencicipi hidangan khas Azerbaijan.
Masyarakat di Azerbaijan juga mengenakan pakaian yang indah dan berwarna warni dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Anak-anak juga diajak ke taman bermain dan tempat hiburan.
Pada perayaan hari bahagia tersebut, masyarakat juga melakukan pembayaran zakat.
Untuk itulah, hari ini juga merupakan hari yang sangat dinanti-nanti bagi masyarakat yang kurang mampu.
Karena pada hari inilah, kalangan mampu di Azerbaijan akan memberikan banyak zakat, infaq, sedeqah kepada fakir miskin.
BACA JUGA:Pemesanan Tiket Pesawat Masih Sepi, Begini Kata Travel Agent Kota Bekasi
Masyarakat di Azerbaijan biasanya merayakan hari raya Idul Fitri dua atau tiga hari mengikuti jadwal yang ditetapkan pemerintah.
Itulah gambaran tentang bagaimana muslim di Azerbaijan merayakan Ramadan.
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, nuansa Ramadan di Azerbaijan pun selalu penuh dengan suka cita dan antusiasme yang tinggi oleh para warganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: