Tragedi masjid Al-Aqsa, Erdogan Kutuk Israel, Dukung Penuh Palestina

JAKARTA, DISWAY.ID – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa dia telah memberitahukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas abhwa dia mengutuk tindakan intervensi Israel terhadap jamaah di masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Selain mengutuk Israel, Erdogan dukung penuh Palestina, meskipun saat ini dalam kondisi menormalkan kembali hubungan yang sempat tegang antara Turki dan Israel dampak dari serangan yang terjadi di Ankara pada 2020.

Akibat serangan Israel pada Jumat 15 April lalu, sedikitnya 152 warga Palestina terluka di dalam kompleks masjid Al-Aqsa.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Niat Israel Serang Masjid Al Aqsa di Bulan Ramadan 2022, Jumlah Korban Jadi 170 Orang

Akibat peristiwa tersebut menyulut terjadinya peningkatan kekerasan hingga ke tingkat lebih luas.  

Dirilis dari reuters.com, sebagian besar warga Palestina mengalami cidera akibat peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi, kata Bulan Sabit Merah Palestina.

"Saya memberi tahu Abbas bahwa saya sangat mengutuk intervensi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan bahwa kami akan menentang provokasi serta ancaman terhadap status atau semangatnya," kata Erdogan di Twitter.

BACA JUGA:Tim Medis ACT Langsung Terjun ke Masjid Al Aqsa, Bantu Korban Serangan Zionis Israel

“Turki dukung pebuh Palestina,” tambahnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa dia telah membahas perkembangan di Al-Aqsa dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.

“Intervensi dan provokasi yang dilakukan Israel tidak dapat diterima, dan dalam kesempatan tersebut saya juga kemungkinan langkah bersama untuk perdamaian regional,” tambah Erdogan.

Sebelaumnya Turki telah meluncurkan berbagai inisiatif di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi untuk Kerjasama Islam (OKI) terhadap tindakan Israel terhadap Palestina dan kebijakannya mengenai Yerusalem atau statusnya.

BACA JUGA:Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa

Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif, atau Tempat Suci, sedangkan bagi orang Yahudi sebagai Kuil Gunung.

Sumber: