Senyum Tenang

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 19-04-2022,04:00 WIB

Metode yang diklaim dapat sembuhkan stroke dan temukan vaksin Covid-91 picu kasus dokter Terawan dengan IDI berujung pemecatan. -ig@terawanagusputranto-

MENGAPA dokter Terawan kelihatan tenang-tenang saja? Dan senyum-senyum saja?

Dan justru masih terlihat memberikan suntikan vaksin Nusantara ke seorang pejabat tinggi? Yang videonya viral di medsos?

Padahal, Anda sudah tahu: ia baru saja dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Yang otomatis, mestinya, tidak bisa lagi praktik dokter.

Senyumnya pun, saya lihat, tidak berubah. Tidak juga terlihat senyum yang menantang. Bukan pula senyum yang di-mencep-mencep-kan.

Itu senyum kesehariannya.

Heran, kok ia terus tersenyum.

Tentu Anda tidak tahu.

Saya juga tidak tahu.

Hanya ia yang tahu.

Dugaan saya, itu karena ia merasa tidak bersalah. Juga tidak punya rasa takut. Atau cuek. Atau terserah saja...

Saya sengaja tidak mau menanyakan itu kepadanya. Biar pun hubungan saya baik. Itu karena saya sudah pernah bertanya. Berkali-kali.

Jawabnya selalu sama: saya ini hanya ingin menolong orang, berbuat terbaik untuk bangsa, tidak peduli dibilang apa, tidak mikir dilakukan apa.

Kalimat-kalimat persisnya bukan itu tapi serupa dan senada dengan itu.

Saya putar dengan teknik pertanyaan memutar. Pun jawabnya konsisten.

Mengapa ia patut diduga merasa tidak bersalah?

Tentu Anda tidak tahu.

Saya juga tidak tahu.

Jangan-jangan ia juga tidak tahu.

Justru teman saya yang tahu. Setidaknya merasa tahu. Atau sekadar menduga untuk tidak dibilang sok tahu.

Teman saya itu orang Jerman. Asal Malang. Sudah lebih 40 tahun di sana. Awalnya sekolah apoteker di Jerman. Sekolah terus. Sampai jadi sarjana farmasi. Sekolah lagi, S-2. Lanjut. Bergelar doktor. Bidangnya tetap: farmasi.

"Di Jerman, untuk dokter yang melakukan seperti yang dilakukan dokter Terawan tidak harus melakukan uji klinis seperti yang dimaksud IDI," ujar Rudy Susilo, Si Arema Jerman itu.

Susilo menyelesaikan S-1 di Free University, Berlin. Di situ juga meraih master of science di bidang bio chemistry (biochemiker). Dengan predikat sangat baik.

Sedang PhD-nya summa cum laude di bidang Pharmacognosy and Phytochemistry.

Yang dilakukan Terawan itu, menurut Susilo, bukan menemukan obat baru. Tapi disebut "menemukan metode pengobatan".

Menurut Susilo, banyak sekali dokter menemukan metode pengobatannya sendiri-sendiri. Yang sederhana maupun yang rumit.

Sepanjang yang dilakukan adalah ''metode pengobatan'' maka tidak perlu ada uji coba seperti yang harus dilakukan dalam proses penelitian menemukan obat baru.

Susilo, kini 72 tahun, pilih bekerja di sana. Awalnya sebagai staf penelitian, lantas jadi manajer berbagai departemen di pusat penelitian itu, sampai akhirnya mencapai posisi direktur Medical and Scientific di Trommsdorff GmbH & Co., Ferrer Group, di sana. Jabatan direktur itu ia pegang sampai hampir 10 tahun.

Ia juga anggota Scientific Commission of New Drug Development di Ferrer Group International, Spanyol.

Tapi bukankah dalam praktik DSA ("cuci otak") itu Terawan menggunakan obat heparin? Yang oleh tokoh terkemuka IDI dipakai alasan yang sangat telak untuk melawan Terawan?

Saya sendiri harus banyak membaca pendapat yang ''menyerang'' Terawan. Agar cukup pengetahuan dan info dari banyak pihak. Salah satunya artikel di majalah digital IDI. Terbitan April 2022.

Seorang dokter sengaja mengirimkan majalah itu untuk saya. Di situ ada tulisan bagus sekali. Pendek. Jelas. Runtut. Dengan bahasa yang sangat mudah dicerna. Enak untuk dibaca.

Salah satu isinya ditulis oleh Prof Dr dr Moh Hasan Mahfoed dan dr Prima Ardiansyah.

Di depan nama Prof Hasan itu ada kata Alm. Berarti beliau sudah meninggal dunia. Berarti artikel itu tulisan lama yang dipublikasikan ulang. Atau mungkin artikel lama yang disarikan ulang oleh dr Prima.

Di tulisan itu Prof Hasan telak sekali menyalahkan Terawan. Seperti tak terbantahkan lagi.

Awalnya Prof Hasan mengaku malas menanggapi soal Terawan. Tidak ilmiah sama sekali. Tapi karena soal neuro Indonesia disebut-sebut Prof Hasan pun menulis juga. Itu karena beliau adalah ketuanya.

"Heparin tidak bisa digunakan untuk mengobati stroke," tulis beliau.

Beliau mengibaratkan baju yang kotor kena lumpur. Itu bisa dicuci dengan air. Tapi kalau baju itu terkena cat maka membersihkannya harus dengan minyak.

Obat stroke itu bukan 'air' heparin tapi ''minyak'' r-tPA.

Saya pun ingat pendapat Susilo soal heparin. Maka saya tanyakan itu padanya.

Bahwa menggunakan heparin itu dianggap salah, menurut Susilo, bisa iya bisa tidak.

Susilo menyebutnya dengan istilah "setengah benar, setengah salah".

"Standar terapi untuk stroke adalah re-canalization/LYSIS dengan thrombolytica. Syaratnya diberikan maksimum dalam waktu 4,5 jam sesudah ada gejala," kata Susilo.

Dalam waktu 24 jam sesudah gejala, ujar Susilo, heparin dengan dosis tinggi justru tidak dianjurkan.

"Tetapi sesudah 24 jam, untuk menghindarkan thrombosis, dianjurkan untuk pemberian herparin dengan dosis rendah 10.000 IE," katanya.

Apakah itu ada literaturnya?

"Ada," jawabnya. "Barusan saya kirim ke Anda lewat email. Itu literatur papan atas dari New England Journal Medicine," jawabnya.

Saya bukan dokter. Bukan peneliti. Bukan ahli.

Saya penulis.

Saya tidak berhak menilai apakah yang dilakukan Terawan dalam praktik "cuci otak"-nya itu adalah penemuan obat –yang harus lewat uji coba dalam disiplin penelitian. Atau metode pengobatan.

Saya juga tidak berhak menilai apakah untuk sebuah metode pengobatan juga harus lewat uji coba seperti dalam sebuah penelitian.

Anda lebih tahu.

Saya hanya tahu Terawan tetap tenang dalam sikapnya, senyum dalam bibirnya dan menyuntik tokoh di rumah sakitnya.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Sodiq Amin

Aju Y
Kami dari Petugas Rumah Sakit Jiwa Meminta Maaf sebesar2 nya karena koment atas nama yafni alris husin adalah pasien kami, yang sedang kami cari karena telah melarikan diri dari RSJ 2 minggu yang lalu, jika ada yang menemukan pasien tersebut harap segera melaporkan ke kami, agar kami segera kembalikan ke RSJ dan tidak sembarang menuduh orang lain lagi guna kenyamanan kita bersama, terima kasih.

Ishak Rais
Ternyata stabilitas indonesia sangat tergantung dari Pakistan khususnya Punjab. Bayangkan kalau Punjab (Raam Punjabi Cs) memblokir sinetron di Indonesia maka Mak-Mak akan galau dan gelisah menebak kelanjutan dari cerita selingkuhan si Anu. Kegalauan tsbt sampai membuat mereka memblokir pelayanan kepada bapak-bapak. Akibatnya anda sudah tahu, bapak-bapak akan kelimpungan, produktivitas menurun, efeknya stabilitas nasional akan terganggu. Uraaaaaa....

Budi Utomo
Btw, Sindhu (Sansekerta) atau Sindh (Hindi/Urdu) konon adalah Bapa Moyang bangsa India. Sama seperti Rama (Sansekerta) atau Romo (Jawa) yang artinya Bapa. Sekarang Sindh menunjuk kepada nama etnis dan nama provinsi dan nama bahasa lokal di PAK-istan. PAK-istan sendiri konon adalah istilah yang merupakan singkatan tiga wilayah yaitu Punjab-Afghan-Kashmir plus akhiran Istan yang artinya Negara. Punjab atau Lima Sungai kini juga menjadi nama etnis dan nama provinsi serta nama bahasa di Pakistan. Selain Sindhu, bangsa India menyebut bangsa mereka sebagai bangsa Bharat. Bahasa Sansekerta dari istilah Hindi untuk “Bharat” adalah “Bharata”. Seperti yang ada dalam istilah Maha-Bharata-Yudha atau Great-Indian-War atau Perang Besar India. Seperti yang juga tercermin dalam nama Partai nya Narendra Modi yaitu Bharat-iya Janata Party (BJP) atau Partai Rakyat India atau India People Party.

bagus aryo sutikno.
Beruntunglah NKRI tak sepenuhnya kapitalis tapi juga tak sepenuhnya sosialis. Food & Energy dikuasai Negara melalui Bulog dan Pertamina/PLN. Tak seperti Amrik yang sektor Food & Energi dikuasai Swasta/Private Company karena menganut kapitalis ekstrem. Minyak goreng dan batubara adalah sektor Food dan Energy yang dikuasai Swasta di NKRI. Mungkin negara perlu mem-BUMN-kan perkebunan sawit dan pertambangan batubara agar Food dan Energy terkendali sehingga dua sektor penyumbang inflasi sebuah negara ini tetap aman terkendali. Tapi BUMN itu penuh resiko korupsi di satu sisi, bisa jadi “pesta pora” partai politik yang berkuasa. Privatisasi food & energy mengurangi resiko korupsi seperti di USA tapi ujung-ujungnya negara USA dikuasai kaum pengusaha/ oligarki/ konglomerat Food & Energy. Tak mudah memang untuk mengatur sebuah negara. Pilihan privatisasi BUMN seperti hobi Partai Konservatif / Kapitalis di Inggris, sebagai contoh, adalah narasi yang dilawan Partai Buruh/Sosialis di Inggris dengan mem-BUMN-kan / Menasionalisasi Big Company. NKRI, hemat saya, harus menerapkan paham Sosialis di sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti Food & Energy sebagaimana diamanatkan pasal 33 UUD 1945. Tapi nasionalisasi sawit dan batubara bakal ditentang hebat karena “Anda Sudah Tahu” dua hal ini adalah sumber utama para oligarki baik di pihak yang mendukung pemerintah maupun yang oposis

Keturunan Rama di India tak mau membantu keturunan Rahwana di Srilangka/Alengka konon karena bangsa Srilangka bermesraan dengan bangsa berkulit kuning. Demikian pula keturunan Pandawa di sebelah Timur Sungai Punjabi dan/atau Indus, tak mau membantu yang konon adalah keturunan Kurawa di sebelah Barat Sungai Punjab. Punjab adalah bahasa Hindi / Urdu masa kini untuk Panca Jabi atau Lima Sungai. Pan-jab. Versi English Pun-Jab karena Pun dibaca Pan. Lima Sungai ini terkoneksi dengan Sungai Indus. Orang Persia menyebut Hindu yang artinya Sungai untuk Indus. Sedangkan orang Yunani menyebutnya Indos. Indus/Indos adalah asal kata dari “negeri” India, “agama” Hindu, “bahasa” Hindi. Sungai Indus, lokasi kisah Mahabharata, bermuara di Laut Arab sedangkan Sungai Gangga, lokasi kisah Ramayana, bermuara di Teluk Benggala, Bangladesh masa kini. Baik Sungai Indus dan Sungai Gangga memiliki sumber utama yang sama dengan Sungai Kuning (Huanghe) dan Sungai Panjang (Changjiang atau Yangtze) yaitu gletser/ salju yang mencair di Tibet. Bangsa kulit kuning sebagai pemilik provinsi Tibet masa kini mengikuti teladan keturunan Rama Pandawa, menyerahkan nasib keturunan Rahwana Kurawa ke tangan rentenir Amerika yang disebut IMF.

bagus aryo sutikno
Batubara panen raya, palm oil juga plus SDA. Semua gembira. Sadari nggak sich Lu kalau ketahanan energi dan pangan kita itu lemah.. Tak satu pena pun berani menulis. Itu sebabnya kepercayaan pada wartawan, rendah.

bagus aryo sutikno
Ada mahar yg harus dibayar Ada perih yg harus ditagih . . . 3 periode itu pedih, Jendral

achmat rijani
Belimbing tunjuk meulah kacar / Pirik di panai wan undang papai / Bimbang hati handak ka pasar / THR disway baluman sampai

Amat Kasela
Buka puasa makan katupat/ Nyiur anum bagula lahang/ Duit THR baluman dapat/ Harga barang badahulu larang. Balum lagi jatah bini. Takur bandar

achmat rijani
Apam Baras Apam Paranggi / Waday kamir kada beragi / Hati baluas manyambut pagi / Disway hadir datang lagi.

Agus Suryono
SEJARAH BERULANG..? Dulu raja Alengka, Dasamuka "utang paksa" Sinta, ke Prabu Rama. Maka saat ditagih, dan tidak bisa mengembalikan, ibukota Alengka "diobong" atau dibakar oleh panglima perang Rama, yaitu "Jenderal" Anoman. Pemerintahan Alengka, kemudian diserahkan kepada Wibisana, adik Dasamuka, yang tunduk patuh kepada kerajaan Rama. Bisa jadi nama kerajaan Rama adalah: 1. India 2. China Tapi bukan sejarah berulang, kalau Alengka berkiblat ke IMF. He he.. (Penggemar wayang)

Jokosp Sp
Bentar........Pagi ini ada suara agag nyaring dari arah dapur.....gas habis........gas habis. Sik Mom ada apa kok pagi2 nadanya agag kenceng ? Harga Gas naik Pah. Berapa naiknya Mom ? Yang lama 12 kg bright Rp 170,000,- - sekarang Rp 210,000,-, naik Rp 40,000,-. Yang lama 5,5 kg bright Rp 70,000,- - sekarang Rp 110,000,- naik Rp 40,000,-. Itu pengaruh perang Rusia vs Ukraina, aku coba jelasin. Weh yang kemarin - kemarin ( Minyak Goreng, Solar, BBM, Tepung ) pada naik juga gara - gara Rusia - Ukraina ? Ya Mom aku jelasin. Kelapa Sawit banyak kok disalahin Rusia - Ukraina, katanya punya kebun terbesar di dunia, penghasil minyak goreng terbesar di dunia ? terus kenapa bisa mahal begitu, gag masuk logika ? Ya itu, barang dijual ke luar negeri sehingga dalam negeri kekurangan pasokan, dampaknya harga naik. Aku coba njelasin. Wah kenapa kemarin ada harga Rp 14,000,-/ liter barang langka di toko - toko ??? Waduh........tambah panjang ini mbok wedok nanyanya. Itu pasti ada yang cari kesempatan nimbun barang, buat dijual dengan harga pasar yang Rp 22,000,-/ liter. Selalu ada yang pintar ambil kesempatan dalam kesempitan. Terus Pemerintahnya ke mana, kok adem - adem saja, mana ada penimbunnya ditangkap ? Di Medsos banyak tu beritanya ada melakukan kecurangan ?. Weh aku mulai males mbahas yang ini ? Mungkin, mungkin loh ya Pak Mentrinya sibuk ngurusin partainya, kurang punya power, kurang koordinasi sehingga kalau sama pabrik sama distributornya kalah ? Ahh mbuh lah....lanjud yaaa

Aji Muhammad Yusuf
Mau nanya lagi pak dis, wir group (WIRG), ini yang heboh kok nama Y. Wahid?. Lha yang jualan saja pakai KI, sekitar 200 B. Dari jajaran komisaris sampai direkturnya juga nggak ada nama Y. Wahid?. Btw itu kas iponya masuk ke bandar apa emiten iya wkwkwk

Liam Then
Indonesia negara penuh berkah, terpuruk dua tiga kali tapi bangkit lebih kuat lagi. Negara yang rakyat kecilnya luar biasa kuat punggungnya. Mereka di bilang malas ,tapi mereka ulet berjuang tanpa dukungan. Mereka di bilang lamban,tapi mereka masa bodoh ,tetap bekerja, demi keluarga. Mereka tak pernah memikirkan kuasa. Apalagi bagi-bagi kekuasaan. Mereka hanya ingin ada nasi dan lauk terhidang di meja. Merekalah tulang punggung Indonesia kita ini, yang kita lihat sekarang, di dera cambukan kenaikan harga ,mereka mengeluh, yah ada, tapi mereka tetap bekerja. Mereka gusar, tapi mereka tetap bekerja. Naluri logika mereka bertanya, wakil ku yang kuberi amanah kerja nya apa? Sambil mereka bekerja. Sementara, yang di atas sana menganggap 300rb perbulan ,selesai masalah. 300rb sebulan pelepas dahaga sesaat. Yang akan mengalir sungsang ke atas. Tapi mereka tetap bekerja.Tanpa slogan kerja kerja kerja. Indonesiaku di atas punggung rakyat kecil, yang punggungnya penuh luka deraan kenaikan harga.

Antonio Samaran
Dalam hal politik dinasti, politisi Pakistan banyak belajar dari kita. Di tingkat nasional ada dinasti Soekarno yg diwakili Megawati dan menurun ke Puan. Dinasti Soeharto menurun ke Tommy meski kurang berhasil tapi seharusnya cukup punya daya tawar politik. Yg sangat berhasil tentunya Prabowo kalo beliau boleh dianggap berasal dari trah Soharto. Dinasti Cikeas ada AHY dan Ibas. Dinasti Jkw sdh muncul anak dan menantu. Hanya keluarga Habibie yg sampai saat ini bersih dari politik. Kalo Mbak Yeni seharus cukup terlibat tapi kelihatannya tidak terlalu ambisius. Kalo tingkat daerah jangan ditanya jumlahnya. Mungkin politisi Pakistan perlu belajar banyak dari Jkw jurus menaklukkan lawan politik dan jadikan mereka sbg bawahan. Ini termasuk jurus sakti mandraguna yg jarang ada di dunia persilatan lain.

Buat yang berencana menonton Formula 1

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 177

2 tahun
Pryadi Satriana

Alasan kelima pemecatan Terawan: Mengajukan permohonan perpindahan keanggotaan IDI dari Jakarta Pusat ke Jakarta Barat. Ini menunjukkan Terawan masih butuh IDI. Butuh legalitas praktik dari IDI. Terawan sangat paham itu. Di sisi lain, Terawan mengabaikan IDI, tidak pernah
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  klarifikasi spt yg diminta IDI walau sudah diundang bbrp kali. Butuh tapi cuek. Dan saat dipecat pun, playing victim - kata Pandu Riono, seolah-olah korban tak bersalah yg tak berdaya, padahal Terawan juga melawan IDI, membuat edaran ke sejawatnya utk mengikuti jejaknya, mengabaikan IDI dan tak menghadiri kegiatan yg dilakukan IDI. Mengabaikan IDI. Provokasi. Playing victim. Dibela banyak tokoh, termasuk sebagian anggota DPR, sebagian "anggota" DI'sway, juga sebagian menteri. Ada yg kebablasan: bubarkan IDI. Reaksi yg berlebihan. Baca dulu AD & ART IDI sebelum komen ttg IDI. Sehebat apapun Terawan, sebanyak apapun pendukungnya, tidak bisa menafikan sumbangsih IDI, kerja kolektif IDI sebagai Ikatan Dokter Indonesia. Terawan perlu tahu diri. Perlu introspeksi. Jangan dulu merasa tak bersalah. Orang tak merasa bersalah tak akan bisa introspeksi. Para pengkririk IDI perlu tahu duduk persoalan antara IDI & Terawan. Pahami dulu IDI. Baca AD & ART IDI. Jangan dulu membabi buta menyalahkan IDI krn merasa pernah ditolong atau menjadi pasien Terawan. Mungkin Terawan sudah menolong 40 ribuan orang. IDI? Ratusan juta orang, sejak awal berdirinya. Jangan lupakan itu. Sehat selalu. Salam. Rahayu.

2 tahun
Jk Hermawan

Faktanya ciptaan dr.Terawan, terbukti. banyak pasien yang sembuh,... IDI itu ngak bisa sperti dr.Terawan, makanya iri dan dengki,. karena IDI banyak mafia,..kepingin merusak ciptaan dr.Terawan,.,hati2 modus uji klinis tujuannya untuk membajak dan memalsu hasil ciptaan dr Terawan,,negara harus melindungi hasil karya anak bangsa.,

2 tahun
Jk Hermawan

Faktanya ciptaan dr.Terawan, terbukti. banyak pasien yang sembuh,... IDI itu ngak bisa sperti dr.Terawan, makanya iri dan dengki,. karena IDI banyak mafia,..kepingin merusak ciptaan dr.Terawan,.,hati2 modus uji klinis tujuannya untuk membajak dan memalsu hasil ciptaan dr Terawan,,negara harus melindungi hasil karya anak bangsa.,

2 tahun
Leong putu

Kalau saya yang jadi dokter Terawan, mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama. Apalagi kalau itu hal yang saya yakini benar, tentu akan saya pertahankan.
- 2 tahun
  Otong Sutisna
  
  Jangan lupa....senyum nya, eiiiit...tp Jangan senyum sendirian...
- 2 tahun
  Mister Xi
  
  @LP: Hmmm,,,, joss @OS: yg slalu senyum2 sendiri mungkin si Aju,,, wkwkwk

2 tahun
Otong Sutisna

Jumlah komen hari ini di luar prediksi, mungkin karena tulisan abah juga yang hati" banget seperti anak alay yang habis di putusin balikan lagi Sehingga sebagian komentator cari aman dan mungkin sariawan....

2 tahun
Petronela Atiwunuk

Saya merasa kasihan dengan Pecatan menteri, yang terus bikin gaduh sampai saat ini..

2 tahun
Pryadi Satriana

2 tahun
Legeg Sunda

#161 Tetaplah tersenyum walau tidak nyuntik.

2 tahun
Mirza Mirwan

Sebelum Subuh saya sudah niat gak akan nulis komentar. Saya pikir edisi hari ini akan banjir komentar. Ternyata sampai hampir buka puasa baru 153 komentar. Sejak Terawan dicopot permanen dari keanggotaan IDI 25 Maret yang lalu sudah dua kali saya nulis komentar. Intinya tak mau menghakimi siapa yang salah. Terawan punya prinsip, IDI punya aturan. Sejak Terawan dicopot permanen dari keanggotaan IDI 25 Maret yang lalu sudah dua kali saya nulis komentar. Intinya, saya tsk ingin menghakimi siapa yang salah. Terawan punya prinsip, IDI punya aturan. Saya orsng luar. Saya justru penasaran dengan artikel yang dikirimkan ke Pak DI lewat surel itu. Sayang tidak disebut judulnya. Sebagai pelanggan gratis jurnal NEJM versi daring, saya hanya punya kesempatan membaca dua artikel tiap bulan. Dan tinggal satu artikel lagi. Tak kurang akal, saya cari artikel tentang stroke -- aduh judulnya lupa -- yang ditulis Dr. Yoshimura, dkk. Tetapi ternyata bukan itu yang saya cari. Hingga setengahnya tak juga menyebut "heparin". Bahkan juga sampai tuntas. That's OK. Membaca apapun pasti ada satu dua yang bisa kita petik.
- 2 tahun
  Mirza Mirwan
  
  Tiap nulis ditinggal sebentar saja kursornya pindah tempat. Jadi ada alinea dobel. Maaf.

2 tahun
doni wj

Ada sebuah organisasi profesi yang mempunyai tujuan mulia, dan mempunyai landasan etika untuk tujuan yang baik pula. Lalu bagaimana kalau ada anggota yang melakukan profesinya namun tindakannya di luar batasan organisasi itu? Konsekuensinya, sebagai anggota tentu harus taat pada aturan organisasi itu. Bagaimana bila di luar lingkup batasan organisasi, tindakan itu bermanfaat bagi masyarakat luas? Ada beberapa pilihan.. 1. Aturan organisasi itu yang diubah. Sehingga tidak saja bisa mengakomodasi hal baru, bahkan juga memungkinkan untuk mengantisipasi perkembangan-perkembangan ke depan. 2. Bila tindakannya tidak tertampung di lingkup organisasi itu, mungkinkah bisa diwadahi organisasi yang lain? 3. Tidak perlu semua hiruk pikuk itu, repot amat

2 tahun
Aji Muhammad Yusuf

Dokter harus memilki jurnal. Ini adalah bentuk tanggung jawab. Pun jika anda ingin bermain film short selling short sellingan. Menjatuhkan pasar properti kemudian beres-beres melalui aset yang baru itu. Apapun teknologinya terserah. Mari lanjut ke pembahasan lebih jauh. Ini menyangkut gas. Saya kira ini sektor yang cukup menarik untuk jatuh di masa depan, bersama perusahaan televisi, dan bank gagal berencana. Tapi peminatnya banyak, pun property peminatnya juga banyak. Masalahnya cuma satu, kompor listrik belum di minati itu saja. Entah, ah paling saya sok tau soal makro ekonomi.
- 2 tahun
  Aji Muhammad Yusuf
  
  Masalahnya ZP udah beli pgas sejak tahun lalu. Cukup besar bersama CC. Sayang kalau nggak di masak dulukan sebelum perusahaannya tutup wkwkwkwk
- 2 tahun
  Aji Muhammad Yusuf
  
  Masalahnya lagi ini ZP belinya dari siapa?. Iya dari yang jual. Iya dari yang jual yang belinya harga berapa. Kalau dulu ada yang beli di 7000. Terus cut loss di 1000 iya lumayan kan wkwkwkwk

2 tahun
Leong putu

Cerita pendek : Suami : "ma....ayo kedokter yuk...!". Istri :" ngapain pa ?". Suami :" kamu streril aja ya..., biar aman, biar losss ". Istri :"Ooooooo sempr**l..... Biar aman, pakai sabuk pengaman !". Tamat.
- 2 tahun
  Alex
  
  Bu Leong berubah semenjak beli Pajero Dakar wkwkkwk....
- 2 tahun
  Liam Then
  
  Untung tak di jawab "bagaimana kalau papa saja yang di steril, itu apa istilahnya vasek, vasek apa ya Pa.." Nah loh gimana...kwkwkwk
- 2 tahun
  Otong Sutisna
  
  Papa; yuk steril... Mama; kenapa kalau urusan kb, selalu cewek yang menderita padahal enaknya sama" Papa; asyik...aku aja atuh mah, enak kalau habis bangor dan sudah steril ga ada jejak....wkwkwwk
- 2 tahun
  Leong putu
  
  Hmmmmm...... Ternyata pada pengen kalau istrinya disteril.... Wkwkwkwkek... Kabooooor.... Sehat selalu semua...

2 tahun
Anto Jr

Setelah saya membaca komen para cerdik pandai maka ijinkan saya menggunggat pada para SUHU yang selalu menggaungkan bahwa ilmuan atau apalah jangan selalu berpikir linier, kita harus berpikir out of the box, cari terobosan, inovasi, kreatifitas harus dikembangkan jangan terpaku itu itu saja, kapan kita mau maju? Pak JOKOWI sering begitu anda sudah tahu. Apakah hal tersebut suatu pelanggaran di dunia medis? Hayo jawabo hayo, ben aku rak bingun

2 tahun
doni wj

Awalnya, Bee Gees bilang gini.. Smile an everlasting smile, A smile can bring you near to me, Lha kok Boy Suro nyahut.. Issooo ngliwet, kuwi wis bejo banget, Ora usah mikir sing ruwet.. Lagu itu terngiang-ngiang di kepala saya, saat membayangkan senyum Dr. Terawan dan sebuah pemikiran, "kalau sebuah penemuan harus ada jurnal yang mendasari, apakah kita punya kesempatan untuk menjadi pionir dari sesuatu?". Mengenai hal ini, ada beberapa yang berkaitan. Inovasi, kalau kita membuat terobosan dari hal yang sudah ada, misal mobil yang semula berbahan bakar bensin sekarang digerakkan listrik. Invention atau Reka cipta, kalau sesuatu yang baru itu belum ada sebelumnya, misal pesawat terbang. Discovery, kalau sesuatu itu sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun baru kita ketahui keberadaannya setelah ditemukan. Cakrawala baru, tidak akan terbuka kalau kita hanya menjelajahi peta yang sudah ada. Saya tidak bisa membayangkan seandainya yang dilakukan Dr. Terawan itu sebuah Invention atau bahkan Discovery obat, bukan sekedar Inovasi metode pengobatan. Mungkin beliau tidak hanya dipecat dari organisasi, tapi juga dikutuk sebagai dukun yang menyebarluaskan tahyul dan ajaran sesat. Di luar itu, telaah di YouTube Dr. Rhenald Kasali juga jadi kajian yang menarik. Akhirnya.. Oh, senyum yang indah itu, Hanya satu oh milikmu, Aku rindu ingin bersamamu, Oh senyum yang damai itu, Oh semangati hidupku, Tariklah aku ke duniamu.. Senyum - Gallery

2 tahun
Aji Muhammad Yusuf

Di gocek ke dokter terawan lagi. Kenapa iya, apa adminya lagi nggak ada bahan hehe

2 tahun
Pryadi Satriana

"Jawabnya selalu sama: saya ini hanya ingin menolong orang." Ngomong2 ttg dokter yg menolong orang, saya teringat drg. Endang Witarsa - panggilan akrabnya Dokter Sun Yu. Ayah saya cukup dekat dg Dokter Sun Yu, yg melatih ayah waktu merumput di Persija, juga PSSI, sebelum hijrah ke Malang. Kepada pasien yg tidak mampu, Dokter Sun Yu tidak memungut biaya jasa, malah memberi uang. Hati Dokter Sun Yu gampang tersentuh, gampang menolong orang, secara spontan. Pernah suatu kali Dokter Sun Yu & ayah naik becak. Becak dihentikan seseorang. Ditodong. Dokter Sun Yu diminta dompetnya. Diberikan. Waktu penodong pergi justru dipanggil. Arloji Dokter Sun Yu malah diberikan. Merk Rolex. Ayah saya melongo. "Kasihan, dari matanya saya tahu ia orang susah. Ia nodong karena terpaksa," kata Dokter Sun Yu. Itu cara menolong Dokter Sun Yu. Bagaimana dg Dokter Terawan - yg izin praktiknya masih sekitar dua tahunan, apa yg dimaksud beliau dg "hanya ingin menolong orang"? Apa pasien tak mampu digratiskan DSA, krn beliau sudah kuuaya raya? Apa bisa "mbayar pake kartu BPJS"? Apa Abah mau menanyakannya ke Dokter Terawan? Atau Abah justru malu untuk menanyakan "pertanyaan bodoh" tersebut? Saya kepo,"Pernahkan Dokter Terawan menggratiskan DSA kepada pasien yg datang, sekali saja?" Sehat selalu. Salam. Rahayu.
- 2 tahun
  Liam Then
  
  Kalau bisa pakai BPJS , yu daftar bareng Pak Pry kwkwkwk
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  Dokter nolong orang dg perbuatan, bukan dg kata-kata. Dan yg mendasari perbuatan adalah etika. Kode etik dokter itulah yg justru dilanggar Terawan! Mengapa tidak mau memenuhi undangan IDI utk klarifikasi? Mengapa terus diam membisu sembari terus melakukan praktik "modified DSA" yg menurut IDI TIDAK BOLEH DILAKUKAN krn belum melalui uji klinis. Kalau konsekuen, jika tidak mengindahkan kode etik IDI, tidak perlu iDI, keluar aja dari IDI, tanggalkan predikat dokter, buka praktik pengobatan alternatif, itu kalau mau memegang prinsip "hanya mau menolong orang." Sekian dulu. Selamat berbuka puasa. Salam.

2 tahun
Liam Then

"Sudah konsultasi ke dokter?" "Sudah" "Kapan" "Kemarin" "Dimana?" "Online" #lagitren

2 tahun
LiangYangAn 梁楊安

Pertanyaan seputar masalah ini masih saja menggelitik hati saya. Mengapa pihak-pihak yang terkait tidak menerima "terobosan yang dilakukan dr.Terawan" ?? Kalaupun metode dr.Terawan perlu penyempurnaan, ini adalah momentum yang sangat baik dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan khususnya di Bidang Kedokteran. Saya jadi teringat akan kisah Si Genius Albert Einstein. Apakah Einstein selalu tepat dan benar dalam Teori Fisika ?? Jawabannya "Anda Sudah Tahu" (haha... pinjam ya Pakde Dahlan Iskan) ; ada cukup banyak kekeliruan Sang Genius di dalam Teori Relativitas yang di-teori-kannya, khususnya yang menyangkut Mekanika Kuantum, Konstanta Kosmologis, dlsb. Apakah dengan kekeliruannya tersebut lantas Einstein "dipecat sebagai Fisikawan" ?? Anda juga Sudah Tahu jawabannya : Tidak. Justru Kekeliruan Einstein tersebut (Ke-tidak sempurna-an) dalam Teori Relativitasnya menjadi landasan Fisikawan-Fisikawan yang lain untuk melakukan Riset yang masif, sehingga terjadilah kemajuan Science dan Technology yang berkaitan dengan Teori yang pada awalnya tidak sempurna tersebut. Terapannya pun kita rasakan manfaatnya saat ini, seperti Internet, GPS, dlsb. Sayang sekali... hal tersebut di atas tidak terjadi di sini, bahkan tersirat seolah-olah "hei... dr Terawan anda keliru !! stop atau dipecat !!" Tanpa ada terobosan (rintisan), maka kita hanya akan berkutat di satu titik, titik stagnasi.
- 2 tahun
  Otong Sutisna
  
  Pencerahan dan analoginya mantap....tidak ada manusia yang sempurna....
- 2 tahun
  Jokosp Sp
  
  Kita harus dorong para inovator bangsa, kalau perlu disupport. Malah hukumnya wajib bagi negara seharusnya. Kenapa tidak muncul, karena budayanya suka yang mudah, cukup dengan import. Cari cuannya lebih mudah. Bagaimana mau jadi negara industrialis, atau negara pengeksport ? Tidak ada, sekalipun dalam mimpinya.
- 2 tahun
  LiangYangAn 梁楊安
  
  mestinya begitu, mungkin faktor anggaran negara untuk riset masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain. oleh karena itu, saya pikir "sudah kepalang tanggung" terobosan dr.Terawan ini, ya sudah saja dijadikan proyek riset nasional yang melibatkan fakultas kedokteran di berbagai universitas di tanah air, juga berbagai lembaga riset yang ada.
- 2 tahun
  LiangYangAn 梁楊安
  
  terimakasih
- 2 tahun
  Wiranto 46
  
  Jalan tengah yang membawa kemajuan sebuah bangsa
- 2 tahun
  LiangYangAn 梁楊安
  
  Wiranto 46 untuk tercapainya "jalan tengah" diperlukan adanya Mediator. Tokoh-tokoh seperti Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto, saya pikir sangat kapabel untuk memediasi masalah dr.Terawan ini.

2 tahun
Liam Then

Saya sebagai pengikut berita tentang Dr.T, jadi bingung. DSA sebagai tindakan diagnostik stroke. Saya kira tidak hanya dilakukan oleh Dr.T saja. Lalu, kenapa tidak ada klaim serupa seperti yang di alami para pencari kesembuhan yang di tangani Dr.T dan team..? DSA nya Dr.T apakah sama dengan DSA nya Dokter lain?

2 tahun
Liam Then

Ringkasan kronologis peristiwa : "Itu hanya DSA" *Senyum. "DSA itu teknik ini,ini,ini bukan pengobatan." *Senyum "Sini jelaskan tekniknya" *Senyum "Pak Presiden, orang ini tidak tepat jadi menteri kesehatan" Diam ,eh senyum lagi *Covid datang* *Jadi kursi kosong* *Di berhentikan jadi menteri* *Tetap Senyum* *Di berhentikan jadi anggota IDI *Masih Senyum* Gak bisa praktek *Senyum ajaaaa* Aduh aduh aduh...Dr.T ...saya jadi mau lihat kalo Dr.T sakit gigi, senyum nya gimana.

2 tahun
TM

IDI melakukan tanggung jawabnya, walaupun sudah ada hasil, tetap harus melewati semua kriteria yang sudah ditentukan. Itulah fungsi IDI. Dr. Terawan melakukan apa yang harus dia lakukan, dia punya keahlian dan cara untuk menolong orang. Dia tidak bisa menunggu approval IDI, sementara waktu untuk itu bisa untuk menolong orang yang membutuhkan. Tapi dia juga tidak bisa memaksa IDI melanggar aturan yang sudah ada. Dua-duanya punya kewajiban atas posisi masing-masing, dua-duanya menentukan pilihan berdasarkan itu. Senyum lepas beliau, keputusan IDI, mungkin atas dasar itu.

2 tahun
thamrindahlan

134 Selamat petang Menyambung # 28 koment pada urutan sahur dibawah fokus ke judul senyum tenang. Seandainya tidak bisa mengikuti 40 hari 40 malam untuk memastikan ke asli an kepribadian seseorang maka bisa ditempuh cara ke -2. Cara kedua itu adalah bertanya dari hati kehati kepada 5 orang. Mereka adalah orang terdekat yaitu istri/suami, ajudan, sopir dan pengawal serta sekretaris sekiranya Beliau itu pejabat. Anda Akan Tahu bagaimana perilaku pak bos terutama terkait senyum tenang itu. Salamsalaman

2 tahun
amrullah st

makan sahur di rumah makan padang gulai rendang pasti di pesan apa sebab senyum tenang karena pasti ada pegangan (pegangannya sudah ada ditulisan abah ini, selamat mencari)

2 tahun
WYG S2021

ANDA SUDAH TAHU, Abah pernah merasakannya bagaimana klarifikasi kalau tidak nyambung?? Mobil ListrikTUXUCY harus punya sertifikat lulus uji emisi kalau mau mendaftar sertifikasi Laik Fungsi dan operasi. Lho, pak apanya yang mau diuji emisinya? Wong ini mobil listrik? Pokok e kalau tidak lulu uji emisi tidak memenuhi persyaratan prosedur pendaftaran Sertifikasi Layak Operasi (SLO). Titik. Dan Indonesia kehilanggan kesempatan untuk menjadi pionir industri mobil listrik.

2 tahun
Antonio Samaran

Dari 5 alasan pemecatan dokter Terawan tidak ada 1 pun yg berkaitan dengan DSA. Ada 1 yang berkaitan dengan vaknus, sisa 4 lainnya lebih berkaitan dgn hubungan beliau yg kurang “patuh” pada lembaga tersebut. Menurut pendapat saya, beliau bisa begitu tenang dikarenakan beliau adalah seorang perwira tinggi bintang 3 yang didukung begitu banyak pejabat tinggi dan anggota dewan. Mungkin beliau lebih takut ditegur Kasad dari pada dipecat IDI. Seandainya Terawan adalah orang sipil tentu surat pemecatan tersebut bisa berarti kiamat bagi yang bersangkutan. Polemik metoda pengobatan yg menurut sebagian ahli menyalahi standar, mungkin di Indonesia tidak beresiko hukum pada yang bersangkutan. Sebaiknya jangan coba-coba lakukan di negara yg law enforcement-nya tegas. Kematian dan cacat akibat praktek yang tidak sesuai standar profesi bisa dituntut pidana serta ganti rugi besar. Ada kejadian “biasa” yg dilakukan oleh dokter onkology terkenal di Singapura, dokter Ang Peng Tiam divonis pengadilan bersalah karena memberi “harapan palsu” dengan mengatakan kemungkinan sembuh 70% kepada seorang pasien kanker paru-paru stadium 2 yang berakhir dengan kematian. Ijin prakteknya disuspend 8 bulan. Terakhir sebagai kritikan, masyarakat janganlah terlalu cepat mengklaim anak ayam dari telur yg belum menetas hanya dari testimoni beberapa orang yang berhasil sembuh. Masih ingat batu Ponari dan akar bajakah? Bahkan Aiman dari Kompas sempat meliputinya. Sampai hari ini tidak ada bukti ilmiahnya.

2 tahun
Fauzan Samsuri

Apa arti senyumnya p. Terawan yang tahu pasti ya p. Terawan sendiri, tapi kalau ada orang yang berbuat baik tidak peduli dibilang apa, dalam agama Islam termasuk kategori ikhlas yang ciri-cirinya ada tiga; 1. Menganggap sama pujian dan celaan dari manusia pada umumnya, 2. Melupakan perbuatan dari amal-amal baiknya, 3. Hanya berharap ganjaran akhirat (dari Dzun Nun dalam kitab At Tibyan karangan Imam Nawawi)

2 tahun
Pax Politica

Biasanya orang yang tidak punya kepentingan lebih mudah tersenyum dalam tekanan karena mereka bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Namun orang dengan kepentingan akan sulit tersenyum dalam tekanan karena mereka terlalu sibuk melawan terpaan badai yang menghambat arah yang ingin dicapai.

2 tahun
Forsandy Kurniawan David

Daripada klam klaim Saja mending ke dokter terawan langsung, Terus nyobain dsa sekalian. Saya sbnrnya paling kasihan kalo ada anggota idi yg butuh DSA takut dihakimi sama IDI. Khan jadi gimana gjtu

2 tahun
Nur Iman saputra

Metode pengobatan apapun kalau pasiennya sembuh dan sehat kembali ya terbukti benar tindakannya. simple aja. Mengobati seseorang itu banyak cara asal gk mati orangnya. antara di laporkan atau didiamkan

2 tahun
daeng romli

Klo senyum dr Terawan adalah bukan senyum yg menantang, senyum yg sinis atau senyum yg dimencep mencepkan. Ini ada guyonan suroboyoan antara Cak Sontolowo dgn Cak Kartolo : Sontolowo : Bojoku iku wonge sume, ketemu sopo ae mesem Kartolo : Lah iku lak apik seh cak..... Sontolowo : Iyo seh, tapi suwe2 tak sawang iku dudu mergo bojoku sume Kartolo : Lah terus mergo opo cak.... Sontolowo : Bareng tak gathekno, tibak e lambene bojoku cupet..... Kartolo : wakakakaka wes ngono ae Bah Salam sehat....

2 tahun
kambing hitam

intinya berdoa yang banyak pada Allah swt supaya terhindar dari stroke karna bayare muahal apa alagi kalo malah jadi tersangka pula karena berobat ke orang yang sudah ilegal.inga membeladiri dari begal heeeheee

2 tahun
Hendrick Christanto

Pak DI, ada video viral Dr. Tony, yg praktek di Singapore, ttg bagaimana diskrimasi thd profesi dokter. Krn demi kemajuan kesehatan Indonesia, hal spt ini harus tidak ada lagi...terima kasih

2 tahun
Tom Hardy

Tulisan kali ini memancing untuk membuat pembaca ragu akan keilmuan seorang dokter. Buktinya beda dokter beda pula pemahaman terhadap suatu obat padahal sumber ilmunya sama. Para pembaca yg merangkap kadang kala menjadi pasien berasumsi bahwa mereka dijadikan kelinci percobaan atas improvisasi pengobatan seorang dokter. Jangan2 tulisan ini mencoba membangun opini pembaca untuk menurunkan tingkat kepercayaan dokter yg kmrn di posisi satu, sebaliknya kepercayaan kepada wartawan diharapkan meningkat seiring dgn terbitnya tulisan ini yg mengungkap adanya perbedaan pemahaman obat antar dokter yg merupakan rahasia perusahaan.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  Rahasia perusahaan? Apa tak harus terbuka, untuk kemanfaatan semua manusia?
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Rahasia perusahaan spt itu konon katanya hanya ada d bumi nusantara. D negara2 maju konon katanya pasien berhak mengetahui semuanya sedetail2nya. Dan dokternya dg senang hati menjelaskan. Bahkan tanpa dminta. Sy pakai konon krn tdk mengalami langsung. Baca cerita org2 yg pernah sj, berobat ke luar negeri, termasuk Abah. Tdk ada rahasia. Semua harus d ketahui pasien. Dan pasien berhak memutuskan...

2 tahun
Pryadi Satriana

Pernyataan Pandu Riono ttg Terawan di Tirto.id tgl 4 April '22 berikut sy kutip apa adanya: "Jangan playing victim, dia sudah gede, sudah tua, sudah profesor, sudah doktor, selalu bersikap tidak berdaya." "Ini yang sibuk orang lain, dari DPR sampai menteri, tapi Terawan sendiri cuma diam." "Mereka bisa memberi testimoni karena kebetulan berhasil, dan kalau gagal tidak ada yang berbicara." "YANG JADI MASALAH, SETIAP KONSULTASI KE DIA (TERAWAN), DARI SAKIT KEPALA, VERTIGO, DAN BUKAN BERKENAAN DENGAN STROKE, SELALU DIREKOMENDASIKAN UNTUK DSA (penekanan dg huruf kapital dr saya)." KALAU yg disampaikan Pandu benar, dan karenanya "pasien" DSA mencapai 40.000-an - sebagaimana sering disebut, MAKA ITU ADALAH BENTUK KOMERSIALISASI PROFESI DOKTER. TINDAKAN KRIMINAL. Penyalahgunaan profesi dokter atas masalah kesehatan pasien! Sy jd teringat yg baru sy alami. Barusan tgl 6 bln ini angiografi, kateterisasi jantung, utk kali kedua. Alhamdulillah. Tidak perlu pasang ring. Dokter yg menangani sy memberi nasihat,"Kalau ada masalah kesehatan, jangan 'shoping doctors' (gonta-ganti dokter), kalau ketemu PREDATOR bisa dimanfaatkan, melakukan tindakan medis mahal yg sebenarnya tidak perlu. Apakah Terawan predator dg menyarankan SETIAP orang yg konsultasi ke dia untuk DSA spt kata Pandu Riono di atas? Hanya Tuhan dan Terawan sendiri yang tahu. Salam.
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Aneh ya seorang ahli menganalogikan DSA dg ring jantung. Kalau ring jantung jelas2 d pakai hanya untuk pembuluh arteri yg tersumbat. Yg sudah parah. Kalau DSA kan bisa untk perawatan. Tdk harus nunggu sakit. Tdk harus nunggu tersumbat. DSA bisa dipakai untuk antisipasi. Makanya sangat logis jika dokter terawan merekomendasikan semua org DSA. Sy pun mau walau blm terasa ada gangguan apa2 d jantung saya. Sy rasa Pak Pry juga mau. Tapi kalau ring jantung? Siapa juga yg mau jika tdk benar2 harus dilakukan...
- 2 tahun
  Orang jauh
  
  Ooo ada "predator" juga ya?
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Kalau sy lebih pas DSA ini d analogikan dg Stem Cell. Juga sering d tulis Abah. Dan benerapa kali Abah jalani. Tdk hanya d lakukan untk org sakit. Tp org sehatpun bagus untuk d lakukan. Sebagai perawatan. Apakah dr. Purwati juga d tuduh komersialisasi krn merekomendasikan stem cell termasuk kpd org yg sehat? Oh ya, selain DSA, sy juga mau banget stem cell. Biar awet muda kyak pak Pry...
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  Untuk kepentingan masyarakat, kasus Terawan ini harus dituntaskan. Oleh pemerintah! Berapa banyak yg menjalani DSA itu pasien stroke? Berapa banyak yg menjalani DSA yg mahal itu sekadar untuk "merasa lebih segar", tersugesti "mencegah" stroke , seperti penulis Catatan Harian ini, yg menjalani DSA walau bukan pasien stroke, dan merasa lebih segar. Saya pernah komen sebelumnya: ya mesti aja merasa lebih segar, lha wong darah dibuat lebih encer shg sirkulasinya lebih baik! Kalau persoalan ini tidak dituntaskan, akan muncul "Terawan-Terawan" lain yang tidak mengindahkan kode etik IDI tetapi menganggap IDI sebagai rumah kedua. Fenomena seperti itu, maaf 'to the point' aja: sangat memuakkan! Sehat selalu. Salam. Rahayu.
- 2 tahun
  muhammad gathmir
  
  Yg dilihat hasil MRI (kepala) jadi bukan keluhan spt ditulis diatas. Kasus Ibu Sy, hasil MRI menunjukkan banyak sumbatan, jadi direkomendasikan utk DSA. Waktu konsul awal, malah Ibu Sy (78th, di 2018) tidak ikut hanya Sy dan membawa hasil MRI. Krn sdh ada sumbatan, lgs dapat jadwal DSA (Jum'at lihat hsl MRI, minggu depan Rabu General Cek Up, Kamis DSA). Info yg Sy terima jika hasil MRI tdk ada sumbatan atau sumbatannya dikit, harus antri jika mau DSA.
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Jangan berlebihan gitu pak Pry. Bukankah p pry juga seorang akademisi? Dan p pry tau dr. Terawan sudah melakukan penelitian secara ilmiah ttg ini. Menjadi disertasi s3nya d Unhas. Beliau mendapat gelar doktor dg penemuannya ini. Jadi ini tdk asal2an. Masak Proses ini memuakkan bg prof. Pry?
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  Bung Lukman, kalau saya ketemu "predator", maka saya disarankan pasang ring dg berbagai alasan walaupun sebenarnya nggak perlu. Sy TIDAK menganalogikan DSA dg ring jantung. Pasang ring jantung tidak perlu bila ada sumbatan 'minor', cukup dg pola hidup & pola makan sehat serta obat-obatan yg dibutuhkan, itu pun kalau diperlukan. DSA tidak disarankan utk semua orang! ANDA NGARANG. TERAWAN PUN TIDAK PERNAH MENGATAKAN ITU. DSA biasa dilakukan di RS tipe A utk terapi pasien stroke, BUKAN untuk pengobatan stroke, JUGA BUKAN untuk pencegahan stroke. Hati2 dalam menulis atau parafrase ungkapan orang lain spy tidak menjadi fitnah. Sehat selalu. Salam. Rahayu.
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Oke... maaf untuk istilah semua org. Tp maksud sy termasuk kpd org yg tdk merasa sakit. Itu hal yg wajar, krn ini sifatnya bisa pencegahan...
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  Bung Lukman, disertasi ttg DSA tidak bisa menggantikan uji klinis ttg DSA. Sangat berbeda. Seperti halnya orang yg hapal Al-Qur'an tidak bisa disebut menguasai Al-Qur'an. Baca yg teliti. Yg memuakkan saya adalah sikap mendua hati. Tidak mengindahkan kode etik IDI, tidak pernah memenuhi undangan IDI yg sudah bbrp kali minta klarifikasi, tetapi mengatakan IDI adalah rumah kedua. Dagelan gak lucu! Sehat selalu. Salam. Rahayu.
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Perlu tdknya uji klinis kan sudah d bahas d atas. Dan uji klinis tdk sama dg disertasi, oke. Tp disertasi jangan juga d katakan asal2an. Bahwa ada hal2 yg bersifat prosedural yg blm d selesaikan dr terawan versi idi juga oke. Taruhlah dr terawan anak nakal bg idi. Tp janganlah anak nakal langsung mau d habisi. Kan msh ada cara yg lebih bijak. Dan kita juga tdk tau apa latar belakang dr. Terawan bersikap spt itu ke idi. Jangan2 sejak awal idi mau mencekik si anak nakal. Makanya dia menjauh...
- 2 tahun
  JIM vsp
  
  Lho emang ada Dokter yang "PREDATOR" ??
- 2 tahun
  JIM vsp
  
  Lho emang ada Dokter yang "PREDATOR" ??
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  Dokter predator itu yg menyarankan tindakan medis berbiaya mahal yg sebenarnya tidak diperlukan, termasuk didalamnya menyarankan DSA, meskipun itu sebenarnya tidak diperlukan. Saya bicara secara umum, bukan ttg Terawan. Tks. Salam.

2 tahun
Lukman bin Saleh

Kalau sudah begini, berarti sama2 benar dah. Sama2 ahli. Tergantung sudut pandang. Kalau perbedaan spt ini d kalangan ulama disebut khilafiah. Tdk ada yg salah. Jadi seharusnya semua pihak bisa tersenyum, semanis senyuman Pak Terawan...

2 tahun
muhammad gathmir

Sebagai orang awam (bukan dokter atau ilmuwan), menurut Sy Stroke itu terjadi karena Saraf tidak mendapatkan pasokan darah dalam waktu tertentu (berapa lamanya nggak tahu), krn tdak dapat pasokan darah, saraf tersebut bisa jadi pingsan atau mati. Jika msh ada pasokan darah meskipun sedikit, mungkin saja saraf tersebut msh berfungsi tapi tidak masksimal. Jika saraf yg mengatur sisi kiri tubuh yg kena, maka bagian kiri tubuh tidak bisa berfungsi (digerakkan) meskipun otot2 tubuh msh bagus. Tidak bisa bergerak krn tidak ada yg memerintahkan (saraf), disarankan pada fase awal stroke utk menjaga agar otot tidak ikut lemah/mati utk selalu digerakkan dibantu tangan kanan ato org lain, jadi jika sarafnya pulih kembali maka otot2 tubuh msh bisa diperintahkan utk bergerak. Sering terjadi karena ototnya sdh lemah/mati, begitu sarafnya pulih tetap saja tangan/kaki tdk bisa digerakkan krn sdh kaku ato mmg otot sdh mati. Saraf tdk mendapatkan suplai darah karena pembuluhnya mampet. DSA ini utk membersihkan pembuluh darah, jadi sebetulnya bukan untuk mengobati Stroke. Jika stroke sembuh, itu adalah efek dari pembuluh darah yg lancar. Jadi kalau sdh menderita Stroke lama, Saraf dan Otot sdh mati dgn DSA pun tidak ada gunanya. Mohon maaf mungkin Sy salah, Sy mengambil kesimpulan spt ini setelah menyaksikan 3 org dekat DSA dan berhasil (Ibu SY, Sepupu Sy, Sepupu Istri).
- 2 tahun
  Lukman bin Saleh
  
  Kreen... Testimoni langsung. Tp bg org awam spt sy. Tdk peduli prosesnya spt apa. Tp pd akhirnya stroke sembuh. Ya obat stroke namanya. Bukankah begitu?
- 2 tahun
  Edi Fitriadi
  
  Kalau dalam buku khoping ho, untuk memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh perlu bantuan seorang ahli tenaga dalam (ewekang) hehehe
- 2 tahun
  JIM vsp
  
  Hehehe....sepakat

2 tahun
Orang jauh

90. Ooo ini tulisan Abah DI yg waktu itu sudah disiapkan, tapi kalah oleh pemberitaan Imran Khan.

2 tahun
Dacoll Bns

Baru nyadar kalau google sy sudah bisa login otomatis dan dibuat komen... Mantap. terima kasih admin Disway

2 tahun
Johannes Kitono

Mayoritas manusia di dunia yang kalau masih memiliki Hati Nurani pasti akan membela mereka yang tertindas. Jelas dr Terawan adalah yang tertindas dan layak dibela, baik oleh pemerintah maupun mass media. Sebagai korban persekusi dr Terawan masih bisa tersenyum. Itu memang luar biasa dan sudah merupakan trade mark nya. Ayo senyum terus dr Terawan. Sebelum era pandemi, kebetulan saya dan teman pernah ketemu Dr Rudi Susilo cafe shop suatu hotel, di Jakarta. Dr Rudi Susilo menjelaskan Supplemen hasil risetnya yang berbahan baku rumput laut untuk menurunkan kolesterol darah manusia. Penjelasannya sangat logis dan gampang dicerna. Dengan memasukkan / input suplemen rumput laut kedalam tubuh,menyerap kolesterol kemudian mengeluarkannya/ output dalam bentuk kotoran yang sudah bercampur kolesterol. Tidak ada input suplemen yang tersisa ditubuh,jelasnya. Tentu saja metode cuci otaknya dr Terawan pasti lebih rumit dari fungsi suplemennya dr Rudi Susilo, Arema yang now sudah jadi made in Jerman.
- 2 tahun
  Budi Mulyono Gunawan
  
  Apakah dr Terawan tertindas aacch itu hanya persepsi anda, yang jelas makin banyak kontroversi yg dipublikasikan makin terkenallah terawan dan karena itu beliau tenang2 saja dan senyum2 saja.
- 2 tahun
  Budi Mulyono Gunawan
  
  Kontroversi adalah promosi gratis-tis

2 tahun
Tomat

Akhirnya abah mengakui bahwa kali ini kami tidak tahu hehehe

2 tahun
ibnuhidayat setyaningrum

dr Terawan semakin kontroversial semakin tenar. Semakin tenar, semakin laris pula bidang usaha nya. Maka, kontroversi kan terus selamanya.

2 tahun
Amat Kasela

Senyum Sesuatu yang berat Dilakukan meski saya suka senyum. Apalagi kalau sedang jalan bersama istri. Tidak bisa senyum ke semua orang. Senyum ke cewek tidak bakalan bisa. Yang ada, bisa-bisa istri yang tidak senyum lagi ke saya dan jadi pemicu perang dunia ke-3. Jatah: lupakan saja.
- 2 tahun
  Leong putu
  
  Wkwkwkwk..... Curhat......
- 2 tahun
  Atho'illah
  
  Kelihatan banget kalo mentalnya tertekan. Sehat² ya, Om.
- 2 tahun
  Jokosp Sp
  
  Kang Amat kadak maumpati yang sudah kaya Pak Haji sebelah itu nah, ba ampat kanapa kadak bisa ? Cobani pang....wkwkkkkkk
- 2 tahun
  Amat Kasela
  
  Mancing-mancing, nyari teman senasib. Hahahaha
- 2 tahun
  Amat Kasela
  
  Sehat Om Aat. Hidup ini nikmat.
- 2 tahun
  Amat Kasela
  
  Pak @Joko Ga sanggup Wkwkwkwk
- 2 tahun
  Atho'illah
  
  Hidup ini nikmat, apalagi kalau bebas. Hahaha
- 2 tahun
  achmat rijani
  
  Ikke pernah berkata: "Senyumlah untuk semua orang, tapi hatimu jangan".

2 tahun
bagus aryo sutikno

#78 Senyum tenang. Selamat kepada Boss Dahlanovic Iskanov, akhirnya tulisan tentang Dr dr Terawan berhasil di-up load. Ini Vendetta ini luar biasa. Pena siapa yg cukup tajam mengupas kontroversi Dr Terawan..?! Bukan pro atau kontra tapi sebuah legacy bahwa ilmu pengetahuan itu dikoreksi dan disenpurnakan dan bukan dikubur rapat2. Siapa tahu dokter2 malingsya mengklaim cuci otak dng heparin sebagai temuannya baru tergopoh2 menteri membela. Boss DI, Indonesia masih butuh pena. Panjenengan. Lanjutkan.

2 tahun
Juve Zhang

Pasien : Dok ! Bagaimana dengan penyakit saya ini ? Dokter melihat hasil X-Ray : Pulang saja dan berdoa. Pasien : Terimakasih Dok. Pasien Pulang ke rumah dan memutuskan pergi ke kota GZ negaranya om JinPing. Pasien : Dok, saya dari Indonesia membawa photo X-Ray , bagaimana peluang sembuh? Dokter lihat XRay.: Tinggal di sini kita adakan Terapi ,2 Minggu, kita XRay lagi ,. Setelah 2 Minggu XRay dan sembuh balik normal lagi. Itu kisah nyata , dan moral cerita , biarlah orang pergi ke dokter mana saja demi kesembuhan penyakitnya, entah ke negeri om Jin PING, entah ke Om Lee HL, entah Ke Om Biden, entah ke Om Terawan. Duit nya duit mereka, penyakit nya penyakit mereka. Yg kita doakan semoga sembuh kembali berkarya.
- 2 tahun
  Juve Zhang
  
  Photo X-Ray, yg menggambarkan kondisi organ tubuh, bisa di baca dokter Radiologi, tapi bagaimana solusinya setelah membaca uraian dokter Radiologi itu menjadi wewenang dokter spesialis. Nah kemampuan membaca XRay dan solusinya itu yg berbeda dokter satu dan lainnya. Kalau anda punya penyakit berat dan dokter satu sudah menyerah bukan berarti akhir hidup, berikhtiar tanya lah dokter lain di negara lain pun tak masalah asal ada solusinya.

2 tahun
Agus Suryono

BAGI PASIEN.. Sebenarnya tidak penting bagi pasien, praktek penyembuhan itu berijin atau tidak. Bagi pasien, yang penting adalah KEYAKINAN akan sembuh, dan biaya TERJANGKAU. Kriteria terjangkau itu sebenarnya untuk pasien kebanyakan. Sedangkan untuk pasien KHUSUS, selain keyakinan sembuh, kadang justru biaya yang MAHAL, itu membuat keyakinan sembuh meningkat. Dan yang tidak "berijin" tapi laris manis itu sebenarnya, di negara kita, banyak. Mungkin ribuan. Yaitu di pusat-pusat penyembuhan alternatif. Memang sekarang juga sudah ada penyembuhan alternatif, yang obat atau metodenya sudah "evidence based". Tapi tetap, kalau alternatif itu, yang dominan adalah yang "testimony based". Bisa jadi jumlah pasien 100. Yang gagal 95. Yang sembuh 5. Dan 5 orang itu membuat testimoni mereka sembuh, maka pasien akan berdatangan. Begitu juga penyembuh berpendidikan kedokteran barat, punya metode, yang belum ada "evidence" menyembuhkan menurut metodologinya, tetapi testimoninya banyak dan hebat, pasti itu tetap akan laris manis.. Karena ini masalah "rasa". Masalah rasa ini memang sensitif bagi pasien penyakit terminal. Apalagi yang sudah melakukan "wisata" terapi ke mana-mana, tetapi merasa belum sembuh.. Demand vs supply.. (Untuk "rasa" yakin akan sembuh)
- 2 tahun
  Nur Iman saputra
  
  keren banget ini

2 tahun
Ummi Hilal

69 ohh

2 tahun
Ummi Hilal

Aju Y pernah komen macam ini,tapi ini bukan ketikan Aju Y.Maaf Aju Y.

2 tahun
JIM vsp

Saya hanya nungguin komen dari Om Pry ,

2 tahun
Priyo S. U.

Jawaban nya yg hampir sama, serupa dsb itu yg mantap.. Boso Jowo-ne sing kasar :"bah bah no, aku ora ngurus cangkem nyocot ae.. Penting aku ngabdi marang negoro-ku, nulung wong".

2 tahun
mulyadi mulyadi

Tema Tulisan abah yg berpotensi lebih dr 300 komentar : 1. Dr terawan / vak-nus 2. Tema yg bisa di anggap pro kadrun dan pro cebong 3. ........ 4. ........ Monggo list di lanjut yg rapi
- 2 tahun
  Ummi Hilal
  
  3.Kaos 'Anda Sudah Tahu' ukuran 'M',Belum Lunas. 4.Sepatu DI ukuran 41.

2 tahun
ahmad faqih

Untuk menghindari bias konklusi dalam bersikap, menurut pandangan saya, seyogyanya harus dibedakan antara forum sidang ilmiah kedokteran dengan forum sidang majlis kehormatan IDI. Forum sidang ilmiah kedokteran, acuannya menggunakan parameter metodologi ilmiah di bidang kedokteran. Sedangkan forum sidang majlis kehormatan IDI, acuannya adalah kode etik profesi dokter. Wallahu a'lam bisshowab
- 2 tahun
  Movie Malang
  
  hmm.. nyinggung soal kode etik jadi ingat peringkat kepercayaan terhadap profesi yg dibahas abah kemarin. politisi berada di peringkat paling bawah apa karena tidak ada organisasi profesi yg menegakkan kode etik politisi ya?
- 2 tahun
  
  Kalo urusan "menegakkan" konsultasikan ke Bung Leong Putu . Itu saja
- 2 tahun
  
  Kalo urusan "menegakkan" konsultasikan ke Bung Leong Putu . Itu saja

2 tahun
Jo Neka

Hari ini libido kometator akan meningkat karena DR Dr Terawan.Yang awam tolong menepi.Biarlah om Putu cak Aryo dan Mbah Mars yang menghadapinya.
- 2 tahun
  Leong putu
  
  Hmmmmm..... Selamat Pagi Pak Jo..
- 2 tahun
  bagus aryo sutikno
  
  Aku jik macul lek Jo. Ora iso menerima tantangan riko. Ngapunten
- 2 tahun
  Orang jauh
  
  Saya tunggu komentarnya Mbah Mars
- 2 tahun
  Jo Neka
  
  Selamat malam om Leong cak Aryo dan@orang jauh..selamat santap malam..esok semoga tdk terlambat sahur

2 tahun
JIM vsp

Kalau yang Stroke itu Manusianya bisa dipakaikan Metode DSA, trus umpama yang Stroke ini adalah Negaranya, dipakaikan Metode Apa? Anda Lebih Tahu.
- 2 tahun
  bagus aryo sutikno
  
  Ya tinggal 2 stroke atau 4 stroke boss. Kalau 4 stroke ya penting olie'nya pake minyak kadal. Dijamin...!!
- 2 tahun
  JIM vsp
  
  Hahaha, betul juga itu Om Bagus, pakai mintak Tjap Kadal Om Leong langsung Muballll...

2 tahun
Choirul Anwar

Nggak bosen ya Pak DI menulis tentang satu orang itu... ? Sepertinya fan berat... Wkwkwkwkwk...
- 2 tahun
  bagus aryo sutikno
  
  Terawan Onlyfans

2 tahun
Tikto Priharnomo

Hukum prosedural biasanya kontroversial, seperti korban yg melawan begal, menjadi tersangka karena hukum prosedural, menurut saya hukum prosedural lebih tepat utk 'makhluk mati', kalau utk makhluk hidup sebaiknya dikawinkan dengan hukum logika dan hukum faedah/manfaat.
- 2 tahun
  bagus aryo sutikno
  
  Melawan begal jadi kontroversial karena doi bukan anak Jendral.

2 tahun
Faurizal M

Jangan jangan dia juga tidak tahu atau sebalik nya sangat tahu. Karena "testimoni" dari para pasien orang besar dan berpengaruh ratarata positip, maka ia tetap tersenyum dan menolong para pencari panasea, yg mengeluhkan kesehatan nya. Ini tidak gratis ( tidak dijamin bpjs ) kan?
- 2 tahun
  Faurizal M
  
  Sbg penyuka tulisan abah yg tahu sedikit, saya coba ungkapkan mengapa demikian.
- 2 tahun
  Faurizal M
  
  Sudah bbrp tulisan terdahulu.menjelaskan bahwa testimoni dan dukungan dari para pasien orang besar tsbt berasal akibat efek plasebo dari heparin yang disemprotkan dalam prosedur DSA tsbt. Saya berpikir kayaknya heparin ini oleh neuro reseptor yg ada diotak di persepsi sebagai neuro transmitter yg menimbulkan sensasi rasa senang ,rasa segar , bugar dst. Dia juga puny efek sama seperti adrenalin, katekolamin ,hormon bahagia yg dihasilkan badan setelah selesai olahraga .juga senam dansa yg rutin pak Di lakukan.
- 2 tahun
  Faurizal M
  
  Tapi ini pendapat saya, dan juga bbrp sejawat sepaham pak Di.... Harus dibuktikan secara ilmiah dulu oleh para ilmuwan di level S3 atau doktor, setara penelitian ia yg selalu tersenyum.
- 2 tahun
  Faurizal M
  
  Efek plasebo thd perorangan ini akan getuk tular menjadi sugesti masif terhadap pencari panasea kemana saja...tak terkecuali wakil rakyat yg menggebu-gebu mendukung..... Saya doakan semoga "Sejawat" selalu dappat mempertahan senyum nya
- 2 tahun
  Faurizal M
  
  Sensasi rasa segar dan senang ini akan akan menyebabkan orang yg punya duit akan nagih untuk di dsa lagi .... Maaf sekali lagi ini pendapat pribadi abah. Perlu penelitian lebih lanjut
- 2 tahun
  muhammad gathmir
  
  Mohon maaf sedikit sharing, 2018 Ibu Sy 79th DSA, kalau ketemu orang ditanya berobat apa, selalu dijawab tidak diapa2in & malah protes ke Sy kenapa ngabisin duit saja utk berobat yg nggak diapa2in. Sy yg setiap hari ketemu Ibu dan orang lain yg tahu bagaimana keadaan sebelum dan sesudah DSA, dapat melihat bagaimana cesplengnya DSA dari sebelumnya kalau jalan melayang2 dan harus pegangan, setelah DSA jadi tdk perlu pegangan dan Alhamdulillah skr sdh 83th masih bisa jalan tanpa berpegangan. Sy pernah menulis komentas disini ttg pengalaman mendampingi Ibu dan mengapa memutuskan utk membawa Ibu utk DSA (setelah menyaksikan dua saudara dekat berhasil DSA). Jadi sensasi segar mungkin saja terjadi, tapi khusus Ibu, dia tdk merasakan apa2.

2 tahun
Ahmad Zuhri

Apakah orang yg berobat ke dokter itu pasti sembuh? Tentu tidak.. ada yg sembuh, bahkan ada yg meninggal. Apakah orang yg transplantasi hati seperti Abah itu sehat kembali semuanya? Tentu tidak.. bos Indofood salah satunya jg meninggal. Disamping disiplin dan blm waktunya 'pulang' , banyak faktor yg berpengaruh juga.. Ada yg sakit berobat ke dukun, paranormal, tabib, Kyai, dll.. itu bagian dari ikhtiar. Kadang kita itu dinilai karena melewati proses/usaha yg dilakukan, bukan hasil akhir nya..

2 tahun
Pembaca Disway

Saya coba baca artikel ttg "intra arterial heparin flushing".. dari tulisannya Pak Terawan (2016) dan Pak MH Machfoed (2016, ga nemu yg di versi 2022) malah pusing sendiri.. ternyata dokter bahasanya alien haha.. Ya sudahlah no comment saja.. Btw Pak Dahlan mungkin bisa share artikel yg di New England Journal Medicine.. siapa tahu ada yg mau baca.. saya cari artikelnya nggak ketemu..

2 tahun
Yeremi Cristanto

Yg saya tau Bpk Terawan itu orang Kristen taat, orang Kdisten yg udah lahir baru bukan ktp ( Kristen Tanpa Pertobatan ) Ciri orang Krisgen yg udah lahir baru itu ga seperti Bpk Terawan walau diterpa segudang masalah tapi hidupnya ada " damai" sejahtera, lihat senyumnya bikin orang yg melihatnya merasa damai Gbu.

2 tahun
Fantra Salahuddin

Menurut saya, tokoh yang disuntik itu harus dipertanyakan juga. Dia tokoh, tapi seakan melemahkan keputusan IDI.

2 tahun
hilman g

Dulu sy suka heran knp bangsa kita gak maju2, dulu sy suka aneh knp kita banyak import macam2, dulu sy sering bingun kp sedikit sekali ilmu dan teknologi hasil pemikiran asli bangsa kita... Tapi skrg sy sdh mendapat jawabannya.... Karena bangsa kita hanya terdiri dari kampret dan kadrun yg cuman bisa bertempat tinggal di gua alias gak pernah bikin rumah sendiri... Setiap kampret ato kadrun bikin sarang sendiri maka yang lain akan iri dengki dan menghancurkan sarang tersebut. Bangsa kita bukan burung walet yang pandai membuat sarang masing2. Setiap walet boleh berkreasi sendiri tanpa saling mengganggu. Krn mrk tau sarang yg mrk bikin punya manfaat dan berharga tinggi. Banyak organisasi bangsa kita persis spt kampret dan kadrun, tidak mau saling support sesama bangsa, tp bersemangat saling menghancurkan dan menjatuhkan satu sama lain...
- 2 tahun
  Jokosp Sp
  
  Maaf nih dikit merefisi : Kampret yang saya tahu, itu binatang yang rumahnya di pepohonan. Paling suka di bawah daun pisang. Siang tidur menggelantung, kalau malam cari makan buah. Yang saya tahu yang di gua itu Kelelawar. Beda loh Kampret sama Kelelawar. Dan kasihan mereka loh kok jadi korban, padahal mereka cuma sekedar makan buah - buahan saja. Gag pernah berpolitik. #Savebinatangdialam

2 tahun
Lukman bin Saleh

Sudah merupakan rumus alam mungkin, org yg banyak bicara hampir pasti kinerjanya meragukan. Sedangkan org yg sedikit bicara spt dokter Terawan ini, sangat fokus dalam berkarya. Dilarangpun masih tetap berkarya. Sambil senyum pula. Beda dg saya dan Ade Armando. Terlalu banyak bicara, hingga karyapun luput tercipta. Eh... tp siapa juga saya. Haha...

2 tahun
Teguh Wibowo

Abah : "Saya bukan dokter, bukan peneliti, bukan ahli. Saya penulis." Pembaca disway: "Saya komentator." (sambil senyum mencep)

2 tahun
Windarto Windarto

Bahwa menggunakan heparin (dalam proses DSA, Pen.), menurut Susilo, bisa iya, bisa tidak. Merujuk tulisan Pak Dahlan tersebut, ada pakar yang menilai salah terapi DSA menggunakan heparin. Ada pakar Arema (Pak Susilo) yang menilai terapi DSA sebagai metode pengobatan adalah tidak salah. Bagi selain pakar keilmuan, sebaiknya tidak berkomentar jauh tentang polemik IDI dan dr. Terawan. Anda sudah tahu hal itu. Anda juga sudah tahu, bahwa pendapat warganet tidak menjadi hakim keputusan pada masalah ini. Biarlah Kementerian Kesehatan yang menengahi polemik IDI dan dr. Terawan tersebut.

2 tahun
Ngadimin SE

Yang penting hasilnya (nyata) dan tidak ada efek samping. Sudah bisa dibuktikan. Pendapat bermacam2 silahkan saja itu hak orang.

2 tahun
Suharno Maridi

Jika ada pertanyaan Adakah dr selain Terawan yg melanggar kode etik? Jawabnya : anda sudah tau Apakah dr selain Terawan yg melanggar kode etik dikeluarkan dari IDI? Jawabnya : anda sudah tau

2 tahun
Andri Wijayanto

Setelah beberapa kali abah dianggap lebih miring ke drTerawan & barusan terjebak arus AA. kini abah berusaha ke tengah lagi..
- 2 tahun
  ALTEZZA EXEL
  
  Habis di spooring kayaknya. Biar lurus lagi.. wkwkwk.. bercanda ya pak.

2 tahun
rid kc

Terawan tetaplah Terawan. Orangnya kalem, banyak senyum dan santai. Pembawaannya itulah yang membuat IDI semangat untuk menyerangnya.

2 tahun
Azis Muhammad

Sering ditulis aba Dahlan perihal dr.Terawan. Karena beliau memang dokter yang cuek "saya ini hanya ingin menolong orang" prinsipnya. Sama seperti aba dahlan sendiri seorang penulis yang cuek. Atau aba Dahlan memang menjalankan Sunnah-Nya. "Ajarilah anakmu-anakmu menulis, berenang dan memanah".

2 tahun
Ibnu Ukkasyah

Supaya berimbang dan obyektif, dibawah ini link Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Riau dengan judul implikasi hukum Teknologi Brainwash ( Studi kasus Dr dr. Terawan Adi Putranto., SpRad(K) ) - linknya https://jih.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIH/article/viewFile/7860/pdf Juga LIPSUS Kumparan dengan judul Menguak Kasus Gagal Dokter Terawan -
- 2 tahun
  Ibnu Ukkasyah
  
  https://you.tube/mCmnpaxtoo8 Pasien dari Singapura, Gerald Liew
- 2 tahun
  Ibnu Ukkasyah
  
  link Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Riau https://jih.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIH/article/viewFile/7860/pdf

2 tahun
Budi Utomo

Sudahlah Abah. Jangan bahas Terawan lagi. Kasihan beliau. Semoga Abah bisa membantu dengan “melupakannya”. Sama seperti Abah berusaha melupakan “urusan yang tak perlu” yang hampir saja menjebloskan Abah ke penjara. Walau Abah sama sekali tak bersalah dan Abah adalah menteri yang diam-diam saya kagumi selain Sri Mulyani di masa itu. Saya berharap Abah sehat dan berumur panjang. Dan bisa membaktikan diri untuk negeri. Sesuai janji Abah setelah menerima transplantasi hepar/lever. Melawan para oligarki-oligopoli yang kejam dan serakah yang masih menguasai negeri ini di belakang layar. Btw, terima kasih komentar saya pertama kali di DISWAY kemarin langsung dipilih. Ada hadiahnya gak? He he he.

2 tahun
herry isnurdono

Pasien dr. Terawan yang meninggal karena gagal dalam operasi DSA perlu diulas pak DI. PASTI HEBOH..............
- 2 tahun
  Ahmad Zuhri
  
  Apakah orang yg berobat ke dokter itu pasti sembuh?

2 tahun
Miftakhi Zakaria

Pak dokter terawan. Akhirnya keluar juga yg ditunggu, terimakasih Abah DIS atas ulasannya paska di kick dari IDI.

2 tahun
herry isnurdono

Agar berimbang, pak DI mewancarai dokter spesialis syaraf, yang biasa menangani pasien stroke. Misalnya dokter Ryu Hasan. Dokter Terawan, spesialis Radiologi. Kebetulan pasien2nya banyak politisi serta para pesohor. Dan kalangan orang kaya. Kalau para pasien BPJS juga menjadi pelanggan dr. Terawan saya akan acungi jempol. Pak DI juga perlu mewancarai para keluarga pasien dr. Terawan, yang gagal dan berimbang. ANDA PUN SUDAH TAHU, JARANG DIEKSPOSE................

2 tahun
Sapardi ST

Terus berjuang Pak Terawan Meskipun pedang menghalang..

2 tahun
Mundir Ansori Al Fauroni

Namanya sebuah organisasi memang punya kebijakannya masing2, mungkin masalah sebenarnya tidak serumit yg diberitakan, saya tidak tahu, pak Dis juga tidak tahu, bisa saja pak Terawan lupa bikin KartaIDI sehingga dianggap bukan anggota IDI, seperti dulu pak Mahfud MD yg dianggap bukan kader NU karena blm pernah bikin KartaNU :D

2 tahun
DeniK

Duapuluhtiga Saya belum tahu masalah dr Terawan bahan pokoknya apa.medis atau non medis atau ada unsur agamis disana. Sebagai bangsa pelupa sebentar lagi akan hilang berita nya.

2 tahun
Bakti hairs

Coba sekali kali ID mencoba ikhtiar mencari jalan keluar untuk dokter terawan, khan ID berisi orang2 hebat semua. Jangan cari kelemahannya yang sdh ketemu banyak, coba carikan jalan keluar bersama agar tetap ada mudharat nya untuk orang banyak.
- 2 tahun
  Muin TV
  
  Maaf pak, bukan ada mudharatnya. Tapi, ada manfaatnya untuk orang banyak.

2 tahun
thamrindahlan

#18 Sahur sahur sahur Ramadhan 17 Kata orang bijak bila ingin melihat bagaimana kepribadian sesungguhnya seseorang maka ikutilah dia selama 40 hari 40 malam. Baru ketahuan sifat asli. Tak mampu pula ditutup tutupi. Tentu capek berlakon sandiwara termasuk pula senyum tawa tangis. Dengan demikian tidak ada rahasia lagi antara Abah dan Pak Terawan. Anda Jadi Tahu. Kalau ada jarum nan patah / Jangan disimpan didalam peti / Kalau ada tulisan yang salah / Jangan pula awak dibenci / Salamsalaman .

2 tahun
Mister Xi

Inyong agak bingung dgn analogi ini : Membersihkan kain yg kotor,,, bisa dengan air. Tapi kain yg kena cat harus dengan minyak,,,, Lalu inyong mbatin "gimana kalo terkena cat tembok?? (Mbersihkannya dgn air bukan??),,, Lalu direply sama Leong Putu : -LP: maksudnya cat minyak tuh Xi,,, yg biasa untuk kayu dan besi,,, makanya minyak hrs dilawan minyak,,, -Xi: Tapi,,, minyak juga cairan,,, tjap kadal juga cairan,,, yg ternyata keluar juga cairan,,, - LP : jiankrixxxx #@$¥€¢£√π©%
- 2 tahun
  Leong putu
  
  Terakhir dilihat hari ini.06.54
- 2 tahun
  Otong Sutisna
  
  Emang betul minyak tacp kadal bisa mencegah struk dan darah tinggi karena pakai ini bikin 2 orang plong dan bahagia...hmmmm

2 tahun
Sugiri

No 17

2 tahun
Legeg Sunda

Slow motion

2 tahun
Otong Sutisna

Uraaaaa.....dr.Terawan lagi, disway rame lagi....

2 tahun
dody yusuf

eh pak dokter lagi

2 tahun
Riza Choironi

Waktunya Imsak. Menahan diri sementara. Termasuk di dalamnya menahan diri dari komentar.

2 tahun
Otong Sutisna

13....angka istimewa

2 tahun
Jokosp Sp

Assalamu'alaikum wr wb

2 tahun
Jokosp Sp

T

2 tahun
bitrik sulaiman

Alhamdulillah.

2 tahun
mzarifin umarzain

0?
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  3. KESELAMATAN BAGI ANDA SEMUA.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  4.v.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  Herparin=heparin? Dokter2 saja masih beda pendapat, apalagi kita yg bukan dokter? Bila dg air heparin bisa mbersihkan, kenapa harus dg minyak r-tPA? Metode pengobatan bisa beda2? Tak tahu mengapa merasa tak bersalah? Hujan tahu? Kapan hujan tempe?

2 tahun
Mister Xi

4
- 2 tahun
  Mister Xi
  
  Cihuiiiy
- 2 tahun
  Azza Lutfi
  
  Selamat, sabotase borongan anda mengantarkan anda pada tahta singgasana yg unik ini, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia serta semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan...tunggu Otole, dia belum datang untuk mengesahkannya...