Pasar Rakyat Sudah Mulai Terapkan e-Retribusi dan QRIS

Pasar Rakyat Sudah Mulai Terapkan e-Retribusi dan QRIS

Wamendag: E-Retribusi dan QRIS Jaga Pasar Rakyat dan Sektor Perdagangan-dok.kemendag-

“Penerapan digitalisasi bisa meningkatkan produktivitas tanpa harus meninggalkan lapak dagangan. Selain itu, semua transaksi tercatat dan tersimpan dengan baik,” jelas Wamendag.

Saat ini, Kementerian Perdagangan menargetkan 1 juta UMKM dan 1.000 pasar rakyat untuk terdigitalisasi pada 2022. 

BACA JUGA:Alasan Perempuan Cantik Di Cikarang Mau Ikuti Aksi Balap Lari Liar

Data Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menyebutkan, 486 dari 3.705 pasar rakyat telah terdigitalisasi pada 2021. Sejumlah 328 pasar telah menerapkan e-retribusi,

114 pasar menerapkan perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce), dan 54 pasar menerapkan pembayaran melalui sistem elektronik (e-payment).

“Pembangunan atau revitalisasi pasar yang terdigitalisasi di seluruh provinsi hingga pelosok Indonesia adalah salah satu prioritas utama Kementerian Perdagangan. Hal itu memerlukan kerja sama semua pihak, khususnya untuk membangun infrastruktur digital yang mumpuni,” terangnya.

BACA JUGA:Komunitas Bikers YRFI Tangerang Raya Bagi-bagi Parcel Ramadan Buat Anak Yatim

Kementerian Perdagangan juga telah melakukan inisiasi untuk membuat nota kesepahaman (MoU) dengan aplikasi digital dan lokapasar guna membantu para pedagang berjualan secara daring.

Antara lain dengan Grab dan Tokopedia. Saat ini, sudah bergabung delapan pasar yang menerapkan digitalisasi dengan Tokopedia. 

BACA JUGA:Dibongkar Oleh Walikota Makassar, Ini Sederet Foto Janda Cantik Rachmawaty

Delapan pasar tersebut yaitu Pasar Sabilulungan Kab Bandung, Pasar Cihapit Kota Bandung, Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Pasar Anyar Kota Tangerang, Pasar Kampung Baru Kota Makassar, Pasar Pabaeng-baeng Kota Makassar, Pasar Badung Kota Denpasar, dan Pasar Oro Oro Dowo Kota Malang.

Pasar Ciawi dibangun Pemkab Tasikmalaya bekerja sama dengan CV KSB pada 1992 silam. Saat ini, pasar seluas 10.055 m2 tersebut menampung 532 kios dengan jumlah pedagang 450 orang. Adapun jumlah pedagang harian dan kaki lima tercatat 250 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: