Akibat Lockdown, Harga Mie Instan Jadi Rp 900 Ribu per Kardus

Akibat Lockdown, Harga Mie Instan Jadi Rp 900 Ribu per Kardus

Ilustrasi/Kota Shanghai--Pixabay

“Tidak ada percakapan yang dipaksakan… semua orang diam dan menghormati jarak dan privasi satu sama lain,” kata warga lain bernama Romeo kepada AFP.

Masih menurut penduduk bermarga Ma,” Pada malam hari, jam kerja sosial tetap berlangsung.

Pemilik anjing tidak dapat berjalan dengan hewan peliharaan mereka dan diharuskan melatih anjing mereka menggunakan baki pasir di dalam ruangan, atau menyelinap keluar di tengah malam agar hewan itu dapat buang air.

BACA JUGA:Ancaman PHK Massal, Tiongkok Tiru Indonesia Beri Bantuan di Tengah Kebijakan Lockdown

“Saya melatih anjing saya untuk buang air kecil dan buang air besar di dalam, tetapi agar diri saya tetap waras dan anjing saya juga waras, saya membawanya keluar pada jam 3 pagi,” kata salah satu pemilik.

Otoritas Shanghai berusaha menyediakan tempat tidur yang cukup di rumah sakit darurat untuk orang-orang yang dites positif.

Pemerintah mengatakan, 130.000 tempat tidur baru sudah siap atau sedang dibangun sebagai bagian dari karantina massal. Namun, kebijakan itu dianggap tidak efektif oleh banyak orang.

Leona Cheng seorang siswa berusia awal 20-an keluar dari karantina selama 13 hari pada Jumat 8 April 2022.

“Itu tidak masuk akal dan tidak berkelanjutan,” katanya kepada AFP tentang strategi Shanghai. 

“Terlalu banyak orang yang terinfeksi dan tingkat infeksinya terlalu cepat." (len/RadarCirebon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: