6 Tewas dalam Protes Berujung Rusuh di Pusat Detensi Imigrasi Sungai Bakap

6 Tewas dalam Protes Berujung Rusuh di Pusat Detensi Imigrasi Sungai Bakap

Pihak berwenang telah menangkap kembali 391 buronan sementara setidaknya enam dari mereka telah meninggal, kata kepala polisi Kedah. -EPA-EFE-disway.id

Pihak berwenang bereaksi keras terhadap kritik dalam film dokumenter tersebut, dengan mengusir seorang pekerja migran Bangladesh yang ditampilkan dalam film dokumenter yang mengkritik otoritas Malaysia.

Tahun lalu, aktivis Malaysia Heidy Quah, yang bekerja dengan pengungsi, didakwa dengan tuduhan menghina orang lain setelah dia mengkritik kondisi di kamp-kamp penahanan.

Banyak dari tahanan Rohingya dipindahkan ke kamp tersebut kurang dari setahun yang lalu, dari sebuah kamp imigrasi di pulau Langkawi.

Mr Khairul tahun lalu mengatakan bahwa pemindahan itu dilakukan karena logistik makanan yang tidak memadai untuk para tahanan di kamp Langkawi.

Langkawi adalah salah satu pintu masuk utama bagi pengungsi Rohingya yang mencoba memasuki Malaysia saat melarikan diri dari kekerasan komunal di Myanmar.

Malaysia, yang tidak secara resmi mengakui pengungsi. Mereka menganggap sebagai imigran ilegal.

Meskipun beberapa di antara mereka memiliki kartu resmi dari Komisaris Tinggi PBB untuk tinggal di negara itu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the star