Trimedya Senggol Modal Relawan Ganjarist, Agus Firmansyah: Sini Datang ke Lampung Sekalian Bawa Auditor

Trimedya Senggol Modal Relawan Ganjarist, Agus Firmansyah: Sini Datang ke Lampung Sekalian Bawa Auditor

Aktivitas Ganjarist Lampung yang dilakukan hampir setiap pekan, salah satunya bakti sosial donor darah yang kali ini dilakukan di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu 4 Juni 2022. -Ganjarist Lampung For Disway -Disway.id

Apa yang dilakukan relawan Ganjarist sudah berlangsung lama. “Inilah kepiawaian Ganjar Pranowo dan relawannya yang sangat efektif menggunakan media sosial. Kalau iri bilang bos!” tandas Huzairin.   

Ganjar Pranowo begitu efektif menyampaikan pesan dari hasil kerja yang dilakukan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Cara ini juga membuktikan bahwa Ganjar Pranowo adalah Gubernur yang mengikuti perubahan zaman.

BACA JUGA:Idiologi Khilafah Disorot, Ini Pesan Ganjarist Lampung Dalam Ikrar Setia Pancasila dan NKRI 

Kepekaan Ganjar Pranowo menggunakan media sosial sebagai alat komuniasi dengan rakyatnya, seharusnya menjadi contoh oleh Trimedya. “Folowers Anda (Trimedya) saja mungkin tak sebanding sama mas Ganjar. Sudahlah kalau iri bilang dong, nanti kami ajarin!” timpalnya.      

Lebih Jauh Achmad Huzairin menyatakan, seharusnya PDIP memberikan teguran keras kepada elit partainya yang memasang puluhan ribu baleho raksasa dari Sabang sampai marauke, senilai ratusan miliar disaat puncak pandemik Covid-19. 

Selain tidak tepat, juga melukai hati rakyat yang sedang menderita akibat pandemi. 

“Ini menunjukkan rasa empati yang rendah kepada penderitaan rakyat, jelas sekali ambisi berkuasa yang menutup hati nurani, boleh cek ada tidak baleho Ganjar Pranowo terpasang di luar wilayah Provinsi Jawa Tengah? jadi tanya ke Trimedya yang sebenarnya kemelinthi itu siapa?” timpal Huzairin.

Ganjar Pranowo, sambung Huzairin, sosok kepala daerah pandai mengikuti arus perubahan zaman. Dia menggunakan teknologi komunikasi untuk promosi UMKM, sampai menampung aspirasi publik atas kondisi yang ada. Ini efektif dan cepat. 

Ganjar Pranowo bukan sosok kuno yang hidup di masa lalu dengan mengandalkan baleho dan bagi-bagi sembako untuk menarik simpati rakyat. 

“Sosok Ganjar Pranowo wajahnya tidak terpampang dipinggir jalan yang merusak estetika, tapi wajahnya ada di hati masyarakat dan digadget yang mereka lihat setiap saat,” tandasnya.

Munculnya statmen Trimedya, sambung Huzairin kian menambah semangat Ganjarist seluruh Indonesia.  

“Biarkan Mas Ganjar bekerja membangun Jawa Tengah. Kami yang bekerja membangun popularitas dan elektabilitasnya lewat kerja-kerjas sosial kemanusiaan, kalau Bung Trimedya mau nyumbang boleh kita tampung, tapi maaf bukan untuk baliho,” timpalnya.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: