Bulog Impor 36 Ribu Ton Daging Kerbau untuk Kebutuhan Lebaran

Bulog Impor 36 Ribu Ton Daging Kerbau untuk Kebutuhan Lebaran

Mendag perkirakan harga minyak goreng dan daging terus naik hingga H-10 Lebaran-Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso menyatakan, bahwa pihaknya akan mengimpor 36 ribu ton daging kerbau sebelum Idulfitri 2022.

Bulog telah mengantongi izin impor daging kerbau sebanyak 20 ribu ton untuk tahap pertama dari total 100 ribu ton kuota penugasan pemerintah di tahun ini.

"Kalau daging kerbau baru 20 ribu ton yang masuk, izin pertama. Bertahap masuk (sampai sebelum lebaran) 36 ribu ton," kata Buwas saat RDP dengan Komisi IV DPR dan Kementan, Selasa 5 April 2022.

BACA JUGA:Putin Larang Pasukan Khusus Chechnya Ikut Berperang Selama Ramadan, Alasannya Bikin Haru!

BACA JUGA:Pembicaraan Kontrak Berjalan Positif, Sinyal Mohammed Salah Bertahan di Liverpool

Berdasarkan data Kementan, dengan impor tersebut, ketersediaan daging sapi dan kerbau per April 2022 mencapai 78,3 ribu ton. 

"Adapun, total kebutuhan daging selama April 2022 ditaksir mencapai 92,53 ribu ton," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah yang menyatakan ketersediaan daging sapi dan kerbau per Mei 2022 akan mencapai 332.619,6 ton.

"Rencana atau realisasi impor daging sapi dan kerbau per Mei 2022 adalah 103.375,8 ton," kata Nasrullah. 

Adapun kebutuhan sepanjang Januari-Mei 2022, Nasrullah menambahkan, diprediksi hanya 301.466,2 ton.

"Artinya ada surplus total sebanyak 31.153,4 ton," imbuhnya.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem! DKI Jakarta Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin

BACA JUGA:Sekolah Tinggi Intelijen Negara Buka Pendaftaran, Kuota 300 Orang, Nih Persyaratannya...

Nasrullah pun menjelaskan, ketersediaan berasal dari tiga sumber, pertama dari potensi produksi kerbau lokal. Kedua, impor sapi bakalan yang sudah dalam pemeliharaan minimal 2,5 bulan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads