Duh! Harga Daging Sapi Mulai Merangkak Naik Jadi Rp 143 Ribu per Kilogram

Duh! Harga Daging Sapi Mulai Merangkak Naik Jadi Rp 143 Ribu per Kilogram

Mendag perkirakan harga minyak goreng dan daging terus naik hingga H-10 Lebaran-Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia IKAPPI, Reynaldi Sarijowan menyebutkan,  pada H+3 Ramadan harga daging sapi naik Rp3.000 per kg dari Rp140 ribu jadi Rp143 ribu per kg.

"Beberapa komoditas yang kami pantau sampai detik ini masih tinggi dan beberapa komoditas yang tinggi ini masih kami dorong agar pada fase ke 2 menjelang Idul Fitri tidak ada kenaikan," kata Reynaldi di Jakarta, Rabu 6 April 2022. 

Reynaldi menambahkan, bahwa berbagai komoditas lain juga naik harga, misalnya minyak goreng di kisaran Rp19.500 per kg, cabai rawit merah masih Rp60 ribu per kg, bawang merah naik dari Rp33 ribu ke Rp37 ribu per kg, bawang putih dari Rp30 ribu ke Rp33.500 per kg.

BACA JUGA:DKPP Kota Bekasi Pantau Kelayakan Daging Sapi hingga Ayam Olahan Selama Ramadan, Hasilnya?

BACA JUGA:Banjir Kota Tangerang Terpantau Surut Pagi Ini, Tim Gabungan Siaga di Bekasi

"Kemudian, daging ayam naik dari Rp39 ribu ke Rp40.200 per kg, telur dari Rp22 ribu ke Rp25.300 per kg, gula pasir dari Rp13.500 menjadi Rp14.500 per kg, dan tepung terigu dari Rp7.500 menjadi Rp9.000 per kg," paparnya.

Senada, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi mengungkapkan kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak Senin 4 April 2022 lalu dan diproyeksikan berlanjut hingga menjelang idul fitri.

"Daging jenis steer dijual seharga Rp57.500 per kg, daging sapi jenis heifer Rp57 ribu per kg, dan daging sapi Rp53.500 per kg," sebut Asnawi.

Asnawi memproyeksikan, harga daging di tingkat pengecer akan tembus Rp160 ribu-Rp180 ribu/kg menjelang idul fitri.

"Harga timbang hidup sapi siap potong di feedlot akan tembus ke Rp59 ribu-Rp62 ribu/kg," imbuhnya.

BACA JUGA:Manfaat Kompor Listrik Bagi Pengguna hingga Negara, Apa Kelebihannya?

BACA JUGA:Prediksi Villarreal vs Bayern Muenchen: Nagelsmann Tak Ingin Senasib Seperti Juventus

Menurut Asnawi, ada beberapa alasan yang mendorong kenaikan harga daging sapi, seperti keterbatasan sapi impor dari Australia dengan harga sangat tinggi.

"Stok sapi dalam negeri juga tidak dapat memenuhi kebutuhan yang menanjak. Kekurangannya dipenuhi oleh daging beku impor baik daging sapi dan kerbau," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads