Hubungan Rusia Tiongkok Makin Kuat dengan Dibukanya Jembatan Perbatasan Antara Dua Negara
Meskipun banyak negara Barat memberikan sanksi, namun hubungan Rusia Tiongkok makin kuat dengan dibukanya jembatan perbatasan antara dua negara besar tersebut. -twitter@xuankhanhle1-
Jembatan tersebut sebenarnya telah dibangun sejak 2016 dan selesai pada Mei 2020, tetapi pembukaannya tertunda karena Covid-19.
BACA JUGA:Kabar Indonesia Masters 2022: Atlet Malaysia dan Thailand Keracunan Makanan, BWF Komentar Keras!
BACA JUGA:Isu Bouncing Ancam Kesehatan Pembalap di Formula 1 Azerbaijan 2022
BTS-MOST perusahaan yang membanggun jembatan tersebut di bagian wilayah Rusia mengatakan lalu lintas barang di jembatan itu akan memperpendek jarak transportasi barang-barang Tiongkok ke Rusia bagian barat hingga 1.500 kilometer.
Kendaraan yang melintasi jembatan harus membayar biaya tol 8.700 rubel atau 150 dolar Amerika atau sekitara Rp 200 ribuan, namun harga ini diperkirakan akan turun karena biaya tol mulai mengimbangi biaya konstruksi.
Rusia mengatakan pada bulan April bahwa pihaknya memperkirakan arus komoditas dengan Tiongkok akan tumbuh 200 miliar dolar Amerika pada tahun 2024.
Sebagaian besar yang dibeli oleh Tiongkok dari Rusia adalah sumber daya alam disamping produk pertanian.
BACA JUGA:Ibu Geraldine Penemu Jasad Eril Ungkap Detik-detik Penting Itu
BACA JUGA:Pengalaman Pertama BPBD Lepas Ring di Kelamin, Biasanya di Jari Bukan di Anu
Dengan hubungan Rusia Tiongkok makin kuat, Tiongkok merupakan salah satu negara yang menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: reuters.com