Hubungan Rusia Tiongkok Makin Kuat dengan Dibukanya Jembatan Perbatasan Antara Dua Negara

Hubungan Rusia Tiongkok Makin Kuat dengan Dibukanya Jembatan Perbatasan Antara Dua Negara

Meskipun banyak negara Barat memberikan sanksi, namun hubungan Rusia Tiongkok makin kuat dengan dibukanya jembatan perbatasan antara dua negara besar tersebut. -twitter@xuankhanhle1-

JAKARTA, DISWAY.ID – Meskipun banyak negara Barat memberikan sanksi, namun hubungan Rusia Tiongkok makin kuat dengan dibukanya jembatan perbatasan antara dua negara besar tersebut.

Dengan dibukanya jembatan pada Jumat 10 Juni 2022 di wilayah timur ini mambuat hubungan Rusia Tiongkok makin kuat. 

Dengan hubungan Rusia Tiongkok makin kuat kedua negara berharap akan lebih meningkatkan perdagangan.

BACA JUGA:Ini Penampakan Peti Mati Jenazah Eril, Ridwan Kamil: Aku Siapkan Tempat yang Istimewa..

BACA JUGA:Agama Azka Corbuzier Sudah Jadi Islam? Ibu Azka: Aku Membebaskan..

Hubungan Rusia Tiongkok makin kuat dengan dibukanya jembatan perbatasan ditengah kesulitan ynag dialami oleh Rusia dampak dari sanksi yang diberlakukan oleh negara Barat atas invansinya ke Ukraina.

Jembatan yang menghubungkan kota Blagoveshchensk Rusia ke kota Heihe di Tiongkok melintasi sungai Amur dan Tinongkok menyebut dengan sungai Heilongjiang membuat hubungan Rusia Tiongkok makin kuat.

Panjang jembatan yang lebih dari satu kilometer ini menelan biaya 19 miliar rubel atau 342 juta dolar Amerika sekitar Rp 4.998.312.900.000.

Dilansir dari reuters.com, pihak Rusia mengatakan jembatan itu akan mendekatkan Moskow dan Beijing serta meningkatkan perdagangan setelah mereka mengumumkan kerjasama yang tana batas pada Februari lalu.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Gambar Rumah Terakhir Eril Dengan Ungkapan Mendalam

BACA JUGA:HIPMI Minta Proyek Dibawah Rp 200 Juta Untuk Pengusaha Muda

“Di dunia yang terpecah saat ini, jembatan Blagoveshchensk - Heihe antara Rusia dan Tiongkok membawa makna simbolis khusus,” kata Yuri Trutnev, perwakilan Rusia.

“Tiongkok sendiri berkeinginan untuk memperdalam kerja sama praktis dengan Rusia di semua bidang,” kata Wakil Perdana Menteri China Hu Chunhua.

Menteri Transportasi Rusia Vitaly Savelyev mengatakan jembatan itu akan membantu meningkatkan perdagangan bilateral tahunan menjadi lebih dari 1 juta ton barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters.com