Terungkap, Wasit PakuJaya Cup 7 Serpong yang Dipukul Anggota DPRD Kota Tangsel Bukan Orang Sembarangan

Terungkap, Wasit PakuJaya Cup 7 Serpong yang Dipukul Anggota DPRD Kota Tangsel Bukan Orang Sembarangan

Ajang pertandingan sepakbola PakuJaya Cup 7 di Serpong Utara, Tangerang Selatan berlangsung ricuh. Anggota DPRD yang bermain disebut lakukan pemukulan terhadap wasit-Tangkapan Layar-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Ajang sepakbola yang kerap disebut antar kampung alias tarkam, PakuJaya Cup 7 di bilangan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel)berlangsung ricuh.

Diberitakan Disway.id sebelumnya, Sabtu 11 Juni 2022, sebuah video viral di media sosial (medsos) memperlihatkan pertandingan sepakbola berujung ricuh.

Kericuhan pertandingan sepakbola tersebut dipicu akibat seorang pemain berseragam putih merah itu melakukan pemukulan terhadap wasit.

BACA JUGA:Kasus DBD di Kota Bekasi Tembus 1475 Jiwa, 10 Diantaranya Meninggal Dunia

Ternyata, pemain yang melakukan pemukulan terhadap wasit tersebut adalah seorang anggota DPRD Kota Tangerang Selatan berinisial EM.

Belakangan, seperti dilansir dari FIN, tak disangka penegak pertandingan sepakbola di PakuJaya Cup 7 itu seorang anggota TNI yang berinisial E.

E merupakan satuan Yon Arhanud 1, yang bermarkas di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.

"Ya, itu EM, dia anggota dewan. Anggota dewan kok bikin keruh suasana kan malu yah. Harusnya menjadi panutan," kata Dahlan salah seorang panitia Pakujaya Cup 7, Sabtu 11 Juni 2022 seperti dilansir dari FIN.

BACA JUGA:Viral Anggota DPRD Kota Tangsel Pukul Wasit di Pertandingan Sepakbola di Serpong, Ulahnya Bikin Malu?

Dia juga mengungkapkan, sesuai ketentuan pertandingan EM pun diganjar tak boleh mengikuti 1 pertandingan berikutnya.

Dari video terlihat EM melakukan pemukulan dan tendangan terhadap E.

Namun merasa tak terima, E juga kembali membalas dengan melayangkan sekali tendangan.

Terdengar sang komentator pertandingan sepak bola tersebut mencoba melerai keributan melalui pengeras suara.

BACA JUGA:Rencana Pembatasan Gaji Membuat Pembalap Formula 1 Meradang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin