Inggris dan Amerika Kelimpungan Imbas Mengembargo Rusia Hingga Harga BBM Mahal

Inggris dan Amerika Kelimpungan Imbas Mengembargo Rusia Hingga Harga BBM Mahal

Karena dianggap picu Russophobia, berbagai media dilarang masuk Rusia.-Russia 1 -Disway.id

KREMLIN, DISWAY.ID-- Negara-negara Eropa dan Amerika tengah kelimpungan terimbas kebijakan mereka sendiri saat mengembargo Rusia, seperti terjadi di Inggris dan Amerika Serikat.

Harga bahan bakar minyak (BBM) semakin mahal untuk jenis premium atau bensin di Inggris mencapai Rp 33.400 per liter dan Amerika Rp 19.200 per liter.

Kenaikan harga BBM di negara-negara yang menjatuhkan sanksi ke Rusia tersebut sudah sangat mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Disebut Pertama Dicium Cowok, Ternyata Sabrina Ngaku Putus Nyambung dengan Deddy Corbuzier

Dilaporkan Associated Press, pada Jumat 10 Juni 2022 waktu setempat, harga BBM paling murah di AS sudah mencapai $5 per galon atau sekitar Rp 19.200 per liter.

Harga tersebut untuk bensin oktan 87 atau bensin standar di Amerika.

Asosiasi Kendaraan AS AAA mengatakan rata-rata nasional untuk bensin reguler per Kamis 9 Juni 2022 adalah $4,97 per galon, naik seperempat hanya dalam minggu terakhir, dan $1,90 lebih mahal dari yang dibayar pengemudi setahun yang lalu.

Minggu 12 Juni 2022 ini, harga bensin di Inggris mencapai rekor 182,3 pence atau $2,3 per liter, setara $8,80 per galon yang setara dengan Rp 33.400 per liter.

Analis memperkirakan harga akan terus melonjak tinggi, sehingga membuat permintaan turun.

BACA JUGA:Jenazah Eril Khan Tiba di Bandara Soetta Sore Ini, 120 Personel Polisi Amankan Prosesi Penyerahan dari Kemenlu

"Saya khawatir kita belum berada di ujung jalan," kata analis GasBuddy Patrick De Haan.

"Kita memiliki margin kesalahan yang sangat kecil musim panas ini. Kita membutuhkan setiap barel kapasitas penyulingan yang bisa kita dapatkan."

Pandemi menyebabkan penutupan kilang, yang menyebabkan kapasitas penyulingan AS turun sekitar 800.000 barel per hari sejak awal 2020, menurut angka pemerintah.

Diketahui, sebelumnya Uni Eropa telah berjanji untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak Rusia hingga 90 persen pada akhir tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: