Ramadan, Pemerintah Upayakan Vaksinasi Covid-19 Malam Hari

Ramadan, Pemerintah Upayakan Vaksinasi Covid-19 Malam Hari

Selain sebagai syarat baru perjalanan luar kota dalam menggunakan transportasi umum, syarat vaksin booster ini juga akan berlaku untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat umum.--Pixabay/fernandozhiminaicela

BOGOR, DISWAY.ID-Demi percepat vaksinasi jelang mudik lebaran 2022, Pemerintah mengupayakan pelaksanaan vaksinasi malam hari saat ibadah salat tarawih.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

“Sekali lagi yang kami tekankan pada kesempatan ini marilah semuanya yang akan sudah berniat untuk mudik untuk segera melakukan vaksinasi, terutama yang sudah vaksin kedua untuk bisa melaksanakan vaksin booster,” ungkapnya, dikutip Kominfo Rabu 6 April 2022.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat yang berniat melakukan mudik untuk segera mendaftarkan diri dan berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran.

Terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

Menurut Menko PMK, hal tersebut juga disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu 6 April 2022.

BACA JUGA: Cuti Bersama Idul Fitri 2022 Resmi Ditetapkan 29 April, 4 - 6 Mei 2022, Jokowi: Harus Tetap Prokes Disiplin

Presiden Joko Widodo telah memutuskan bahwa masyarakat diperbolehkan untuk melakukan mudik pada tahun ini. Presiden meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang, terutama mengingat tingginya animo masyarakat yang akan mudik.

“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” jelasnya panjang lebar.

Presiden kata Menko PMK, juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan. 

BACA JUGA:Vaksin Covid-19 Tidak Membatalkan Puasa, Kemenag: Sesuai dengan Fatwa MUI

Salah satu poin yang ditekankan oleh Presiden adalah agar angka kasus Covid-19 saat ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih rendah selepas Lebaran nanti.

Menurut Menko PMK, berdasarkan hasil uji lapangan, vaksin penguat merupakan faktor penentu untuk menekan angka kasus maupun angka kematian akibat Covid-19.

“Kenapa? Karena kalau orang sudah booster atau disuntik vaksin yang ketiga itu tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibandingkan yang belum mengikuti booster,".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: