bannerdiswayaward

Menko PMK Pratikno Akui Belum Dalami soal Siswa Jabar Dikirim ke Barak

Menko PMK Pratikno Akui Belum Dalami soal Siswa Jabar Dikirim ke Barak

Menko PMK Pratikno menjawab wartawan di Jakarta.-Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno belum mendalami terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang mengirimkan siswa bermasalah ke barak militer.

"Jadi itu kita belum mendalami di kemenkoan kami, tetapi, kan, semuanya sudah ada, ya, kurikulum sudah berjalan," kata Pratikno kepada awak media di Jakarta, 19 Mei 2025.

Menurutnya, bagian dari program Panca Waluya Pemprov Jabar tersebut sudah didasarkan pada kurikulum yang sudah ada.

BACA JUGA:Kak Seto Dukung Evaluasi dan Pengawasan Program Barak Pelajar: Kalau Ada yang Keliru, Diperbaiki

BACA JUGA:Ojol Demo Besar-Besaran Besok, Aplikasi Dimatikan Massal, Berikut Tuntutan Lengkapnya

"Jadi, tentu saja kalau ada pendidikan militer, kan, pasti juga ada programnya yang sudah ada. Tapi kami tidak masuk sampai ke level itu," tambahnya.

Di samping itu, pihaknya juga memastikan akan mengawal program ini sesuai dengan tupoksinya sebagai kementerian koordinator.

"Kami mengawal bagaimana sinergi lintas kementerian yang berada di dalam koordinasi Kemenko PMK," pungkasnya.

Isu pendidikan pembentukan karakter dan kedisiplinan bagi siswa bermasalah di Jabar masih menjadi pembahasan serius di masyarakat.

Hal ini pun menuai kritik dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari sisi pemerintah.

Bahkan, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengusulkan agar program ini diterapkan secara nasional.

"Kalau uji coba pertama itu berlangsung bagus, kami meminta Menteri Dikdasmen untuk mengeluarkan sebuah peraturan supaya ini bisa dijalankan secara masif di seluruh Indonesia," kata Pigai pada 6 Mei 2025.

BACA JUGA:Kak Seto Tegaskan Program Barak Pelajar Bukan Pendidikan Militer: Bukan Tempat Menghukum Anak

BACA JUGA:Kabar Ramai Kejaksaan Agung ST Burhanuddin Mundur, Kapuspenkum Pastikan Tidak Benar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads