Singgung Reshuffle, Rizal Ramli Sebut Jokowi Tak Punya Nyali: Padahal Rakyat Semakin Susah
Rizal Ramli singgung Jokowi--Twitter/@RamliRizal
JAKARTA, DISWAY.ID - Ekonom senior, Rizal Ramli baru-baru ini menyinggung soal reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Rizal Ramli, di seluruh dunia jika ada kabinet yang bermasalah maka akan dirombak secepat mungkin untuk perbaiki kinerja.
Namun menurut Rizal Ramli hal itu berbeda dengan pemerintahan di era Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Cerita Seru 3 Duta Mitsubishi, Every Adventure In Life is Wonderful
'Di seluruh dunia, pemerintah yg tidak becus dan bermasalah, lakukan reshuffle kabinet untuk perbaiki kinerja. Tapi @jokowi tidak punya nyali, sudah penuh tali-menali utang budi" tulis akun Twitter @RamliRizal, dikutip pada Kamis 7 April 2022.
Padahal Jokowi harusnya mengambil sikap, karena rakyat dianggap sudah makin susah.
"Padahal rakyat semakin susah. Yo wis,, kalau buntutnya ndak enak, wis wayahe,' ujar Rizal Ramli.
BACA JUGA:Terungkap! Marshel Beli Video Syur Dea OnlyFans dengan Harga Segini, Uang yang Dikeluarkan Fantastis
BACA JUGA:Pancasila Jadi Mata Pelajaran di Kurikulum Pendidikan, Ini Penjelasan BPIP
Dalam cuitan tersebut terlihat juga sebuah gambar yang menampilkan Rizal Ramli, Jokowi, serta beberapa tokoh politik Indonesia.
Sebelumnya, Rizal Ramli juga sempat menanggapi pernyataan Mendagri, Tito Karnavian soal wacana masa jabatan 3 periode.
Rizal Ramli bilang kalau Mendagri Tito Karnavian itu merupakan jenderal polisi yang cerdas akan tetapi dinilai kebablasan dalam bicara soal isu Jokowi 3 periode.
BACA JUGA:Pengakuan Marshel Widianto: Sekali Saja Aku Nonton, Ngintiplah...
BACA JUGA:Sudah 80 Persen, Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Kereta Cepat Bandung Uji Coba Tahun Ini
Diketahui, Tito menilai bahwa amandemen UUD 1945 tak terlalu tabu. Dirinya menganggap bahwa hal tersebut pernah dilakukan dan tak menyalahi aturan.
Bagi Tito, sesuatu yang tabu dan tidak boleh diubah ada pada pembukaan UUD 1945 dan kitab suci saja.
"UUD kita pernah diamandemen enggak? Bukan yang tabu, kan? Yang tabu (diamandemen) pembukaannya. Itu tabu. Kitab suci tabu," papar Tito, Selasa 5 April 2022.
BACA JUGA:Sudah 80 Persen, Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Kereta Cepat Bandung Uji Coba Tahun Ini
Di seluruh dunia, pemerintah yg tidak becus dan bermasalah, lakukan reshuffle kabinet untuk perbaiki kinerja. Tapi @jokowi tidak punya nyali, sudah penuh tali-menali utang budi ???? Padahal rakyat semakin susah. Yo wis,, kalau buntutnya ndak enak, wis wayahe ???? pic.twitter.com/3CAEoH4ooa — Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) April 7, 2022
Hal itu disampaikan Jenderal Pol (purn) tersebut untuk merespons isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sempat menyerukan 'Jokowi tiga periode' dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Kepala Desa.
Mengetahui hal tersebut Rizal Ramli menanggapi pernyataan Mendagri itu lewat kicauan di akun media sosial Twitter pribadinya.
"Mas Tito, Mas Tito itu Jenderal Polisi Cerdas. Kok kebablasan ya, eling, eling," tulis Rizal Ramli, Rabu, 6 April 2022.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: