8 Parpol Diprediksi Lolos Ambang Batas, Pengamat: Dukungan Publik Merosot Lantaran Terlalu Elitis

8 Parpol Diprediksi Lolos Ambang Batas, Pengamat: Dukungan Publik Merosot Lantaran Terlalu Elitis

Ilustrasi: Survei -Pixabay/@andibreit -

Selain Golkar dan PSI kenaikan elektabilitas dialami oleh PKB 6,4 persen. Sedangkan Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas, yakni 5,4 persen. ”Untuk PKS turun 4,8 persen,” terangnya.

Di luar konteks hasil survei yang beredar, pengamat politik dari Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie meminta parpol harus perlu membenahi sistem dan visi agar bisa dipercaya.

”Parpol harus membina anak buahnya jangan buang-buang anggaran atau foya-foya ke luar negeri baru sebagai badan atau lembaga controlling and budgeting harus hindari,” terang Jerry dalam pesan WhatApp yang diterima.

Soal korupsi maka parpol perlu tegas lagi soal korupsi. Sanksi yang di berikan perlu diperketat lagi. 

”Untuk menjaga kepercayaan publik maka partai harus lantang membela warga yang memilih para anggota dewan. Bukannya menjauh dan tak memihak pada rakyat kecil,” timpalnya. 

Parpol adalah representasi warga yang duduk di parlemen, walaupun koalisi pemerintah tapi ada hal-hal yang tak sesuai di lapangan maka tugas parpol menginggatkan anggotanya. 

”Fungsinya mendengar aspirasi rakyat dan paling utama bertindak,” jelas Jerry Massie.

Selama ini parpol hanya butuh suara rakyat tanpa ada rasa peduli. Misalkan kelangakaan minyak goreng dan kenaikan harga BBM partai mana yang bersuara lantang menolak.

”Paling hanya parpol opisisi saja. Saya pikir koalisi pendukung pemerintah juga ikut bersuara,” timpalnya. 

Nilai integritas dan kredibilitas parpol dipertaruhkan, dan publik melihat parrai apa saja yang peduli pada mereka dan ini sangat berpengaruh pada kenaikan elektabilitas. 

”Merosotnya dukungan publik lantaran setiap kebijakan baik di eksekutif dan legislatif tak berpihak lagi pada kaim marjinal tapi pada kaum elitis,” pungkas pria yang dikenal kritis ini. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: