Diet di Bulan Puasa, Baik untuk Kesehatan atau Justru Bisa Jadi 'Bumerang'?
Tips Diet sehat secara Alami-stevepb-Pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID - Beberapa orang berpuasa karena merasa ingin menurunkan berat badan.
Selain itu orang lain berpuasa untuk mencoba mendetoksifikasi tubuh mereka, atau karena alasan agama.
Jika Anda berpuasa untuk menurunkan berat badan, Anda mungkin harus mempertimbangkan hal itu kembali.
Penurunan berat badan mungkin tidak berlangsung lama setelah Anda selesai berpuasa.
BACA JUGA:8 Parpol Diprediksi Lolos Ambang Batas, Pengamat: Dukungan Publik Merosot Lantaran Terlalu Elitis
BACA JUGA:Identitas Bos Binomo Terungkap, Ternyata Bukan Warga Asli Indonesia
Jika tujuan Anda adalah untuk mendetoksifikasi tubuh Anda, Anda harus tahu bahwa tubuh Anda secara alami mendetoksifikasi dirinya sendiri.
Diet puasa tidak semuanya sama. Beberapa hanya mengizinkan cairan seperti air, jus, atau teh. Yang lain memotong kalori secara drastis, tetapi tidak sepenuhnya melarang makanan. Dan pada beberapa rencana, Anda berpuasa setiap hari.
Mengapa Puasa untuk Menurunkan Berat Badan Bisa Menjadi Bumerang bagi kesehatan tubuh manusia?
Melansir dari artikel dilaman WebMD, Anda makan lebih sedikit dari yang seharusnya dibutuhkan dan Anda kehilangan berat badan, tubuh Anda masuk ke mode kelaparan. Untuk menghemat energi, metabolisme Anda melambat.
BACA JUGA:Mobil Carry Tabrak Truk di Tol Palikanci, 1 Orang Meninggal
BACA JUGA:Demo Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa di Cirebon Sempat Gesekan dengan Aparat
Ketika Anda selesai berpuasa dan kembali ke pola makan biasa, Anda mungkin mendapatkan kembali berat badan yang hilang, dan kemudian beberapa.
Saat berpuasa, tubuh Anda menyesuaikan diri dengan menahan nafsu makan, sehingga Anda akan merasa kurang lapar pada awalnya. Tapi begitu Anda berhenti berpuasa, nafsu makan Anda kembali naik. Anda mungkin merasa lebih lapar dan cenderung makan berlebihan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: