Aksi Penembakan Brutal di AS Terulang, 2 Tewas di Klub Malam
Polisi di Kota Gery memperketat penjagaan usai peristiwa penembakan terjadi, ada 2 korban tewas dan 4 lainnya terluka dalam peristiwa yang terjadi di klub malam Senin 13 Juni 2022.-Pars Today -Disway.id
WASHINTON, DISWAY.ID - Penembakan terulang kembali di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di sebuah klub malam yang berada di Kota Gary negara bagian Indiana yang menyebabkan 2 orang tewas dan 4 lainnya luka-luka.
Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi gelombang kekerasan, penyanderaan dan serangan bersenjata. Ribuan orang terbunuh atau terluka setiap tahun dalam penembakan di seluruh Amerika Serikat.
Menurut laporan resmi, ada sekitar 300 juta senjata api di Amerika Serikat. Ini berarti hampir ada satu senjata per orang di negara ini.
BACA JUGA:Ledakan Hebat Guncang Kawasan Industri Israel
Dikutip Disway.id dari FNA, polisi Kota Gary mengumumkan bahwa penembakan itu terjadi pada pukul 2 dini hari waktu setempat tasu Senin 13 Juni 2022 WIB.
Kebebasan membawa senjata di Amerika Serikat setiap hari mengarah pada kekerasan terkait penembakan di seluruh negeri. Banyak di antaranya berujung pada kematian, tetapi lobi senjata di Amerika Serikat begitu kuat sehingga Kongres sejauh ini menolak mengambil tindakan untuk membatasi orang membawa senjata.
Ketika kekerasan senjata di AS meningkat, kekhawatiran itu juga berkembang di negara tetangga AS. Pemerintah Kanada telah memperkenalkan undang-undang yang akan menghentikan penjualan senjata dan menjual mainan yang mirip dengan senjata api.
BACA JUGA:30 Jam Diburu, Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah Tertangkap di Manhattan
RUU tersebut dimaksudkan agar dilaksanakan dengan tujuan menghentikan aksi jual beli senjata api sebagai bagian dari rencana pengendalian kepemilikan senjata, serta melarang penjualan beberapa mainan yang menyerupai senjata.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan langkah-langkah baru itu diperlukan karena kekerasan senjata meningkat.
RUU baru itu diperkenalkan oleh pemerintah Kanada setelah beberapa sekolah di Kanada dikarantina dan ditutup beberapa hari lalu setelah diancam akan ditembak.
Pemerintah Kanada memperketat persyaratan hukum untuk pembelian senjata secara legal beberapa minggu lalu. Di bawah aturan baru, semua perusahaan, antara lain, harus mendaftarkan inventaris dan penjualan senjata api.
BACA JUGA:21 Orang Tewas dalam Data Terbaru Penembakan Brutal di SD Robb, Pelaku Awali Tembak Mati Neneknya
Maraknya kekerasan di negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, telah menempatkan banyak warganya, terutama anak-anak dan para siswa sekolah, dalam bahaya, dan ini mengkhawatirkan tetangga AS, terutama Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fna