Pemkot Bandung akan Pinjam Aset TNI AD, Yana Mulyana: Alhamdullilah, Jenderal Dudung Izinkan

Pemkot Bandung akan Pinjam Aset TNI AD, Yana Mulyana: Alhamdullilah, Jenderal Dudung Izinkan

Salah satu petugas kebersihan DLHK Kota Bandung. (Sandi Nugraha/Jabarekspres)--

KOTA BANDUNG, DISWAY.ID- Pemerintah KOTA BANDUNG berencana meminjam aset berupa lahan kosong milik TNI Angkatan Darat (AD).

Lahan tersebut akan digunakan untuk pengolahan sampah. 

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman telah mengizinkan peminjaman aset tersebut. 

“Pemkot minta kerjasama dengan lahan atau aset milik AD (TNI), karena kita butuh 2 hektar untuk tempat pengolahan sampah terpadu. Alhamdulillah kemarin Jenderal Dudung sudah mengizinkan Pemkot untuk menggunakan aset milik AD untuk pengolahan sampah terpadu,” beber Yana, pada Sabtu 9 April 2022.

BACA JUGA: Bupati Bandung Segera Launching Jalan Tol Soreang - Ciwidey Pangalengan Bulan Ini

Yana juga menjelaskan, dalam waktu dekat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dikhawatirkan overload, tidak bisa menampung lagi sampah yang dikirim dari Kota Bandung. 

“Karena dari 1500 ton sampah Kota Bandung baru 300 ton yang baru bisa diolah. 1200 tetap dibuang ke TPA Sarimukti, dan kemungkinan dalam waktu dekat ini juga Sarimukti sudah overload (melebihi kapasitas). Bahkan tahun depan saya dengar mau ditutup,” ucapnya, mengutip Jabar Ekspres Minggu 10 April 2022.

“kemudian TPA terpadu Legok nangka itu juga belum bisa operasional. Jadi kita tidak mau ada tragedi seperti tahun 2005 di Leuwigajah (TPA), jangan sampai Bandung jadi lautan sampah kembali,” imbuhnya.

BACA JUGA: Syarat Perjalanan Mudik Wajib Booster, Wali Kota Bandung: Itu Untuk Kebaikan Juga

Sementara itu, ketika disinggung terkait program Pengolahan sampah organik yang di bernama Kang Pisman, Yana menuturkan bahwa program tersebut saat ini masih tetap berjalan.

Yang dimana, kata dia, hanya sekitar 300 ton sampah di Kota Bandung yang baru berhasil diolah melalui program Kang Pisman.

“Dari 1500 ada 300 ton sudah terproses. Ada yang dengan kompos, blacksolderplay, macem macem. Dan 1200 (ton sampah), itu 49 persennya organik. Kemungkinan yang dengan TNI AD (peminjaman lahan), akan menyelesaikan yang 49 persen yang organik,” tuturnya. (Mg4/wan) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: