Elon Musk Ingin Kantor Twitter Jadi Penampungan Tuna Wisma
--
Selang beberapa hari membeli saham Twitter, Elon Musk membuat publik terhenyak. Pria yang juga menjadi CEO Tesla itu ingin mengubah kantor pusatnya menjadi rumah perlindungan.
Hal tersebut bermula dari unggahan di Twitter-nya. "Mengubah kantor pusat Twitter di San Fransisco menjadi shelter untuk tuna wisma. Karena selama ini juga tidak banyak yang ngantor," tulis Elon Musk di Twitter, sebegaimana dikutip dari mainmain.id.
Ide Elon Musk itu mendapatkan tanggapan dari pendiri Amazon.com Inc, Minggu (10/4).
Menurut Jeff Bezos, mengubah kantor pusat perusahaan media sosial asal San Francisco itu menjadi tempat penampungan tunawisma juga bisa membawa rasa kemanusiaan. Pasalnya, hanya sedikit orang yang bekerja di sana selama Pandemi Covid-19.
Bezos men-tweet sebuah artikel oleh blog yang berfokus pada teknologi, GeekWire, Mei 2020 tentang tempat penampungan tunawisma keluarga delapan lantai Amazon yang melekat pada kantor pusatnya di Seattle.
Menurutnya, inisiatif tersebut berhasil dengan baik dan memudahkan karyawan yang ingin menjadi sukarelawan.
Bezos juga menyarankan untuk mengubah setidaknya sebagian dari kantor pusat Twitter menjadi tempat penampungan tunawisma. Musk setuju dalam tweet lain, menyebutnya sebagai "Ide bagus."
Tentu saja, tweet Elon Musk itu membuat orang bingung apakah dia bercanda. Namun, Musk mengklarifikasi kali ini dia tak bercanda.
"Saya serius tentang yang satu ini btw,” tulisnya.
Musk, yang memiliki lebih dari 81 juta pengikut di Twitter, memulai polling pada Sabtu (9/4), meminta pengguna untuk memilih apakah bangunan itu harus diubah.
Polling-nya memperoleh lebih dari satu juta suara dalam waktu kurang dari sehari, dengan lebih dari 90 persen mengatakan ya.
Sebuah poll terpisah oleh Musk pada Minggu (10/4) menanyakan apakah huruf "w" harus dihapus dari nama Twitter, memberikan dua opsi pemungutan suara, "ya" dan "tentu saja."
Musk juga menyarankan serangkaian perubahan pada layanan berlangganan premium Twitter Blue pada Sabtu (9/4), termasuk mengurangi harganya, melarang iklan, dan memberikan opsi untuk membayar dalam mata uang kripto dogecoin.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: mainmain.id