4 Siswa 'Kelenger' Mabuk Ganja, Menkes Thailand Pusing Besok Ubah Aturan Baru

4 Siswa 'Kelenger' Mabuk Ganja, Menkes Thailand Pusing Besok Ubah Aturan Baru

Pemerintah Thailand mendapatkan keuntungan Rp4,2 triliun per tahun dari marijuana dan ganja-ilustrasi-

Pemerintah Thailand mengatakan, tujuan utama dari undang-undang baru ini untuk meringankan kondisi kesehatan tertentu dan meningkatkan kesehatan yang baik di tingkat rumah tangga.

“Setiap warga yang menanam dan budidaya ganja dan rami harus mendaftarkan diri melalui aplikasi Pluk Kan,” kata Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Withid Sariddechaikool dikutip Disway.id dari laporan Bangkok Post.

Withid menjelaskan, Pluk Kan merupakan sebuah aplikasi soal penanaman ganja yang dikembangkan dan dioperasikan Badan Pangan dan Obat-obatan (FDA).

“Bagi siapa saja yang ingin menanam ganja harus memperhatikan sejumlah aturan yang harus dipatuhi,” tegasnya.

Aturan itu di antaranya ekstrak yang mengandung lebih dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol (THC), senyawa psikoaktif utama dalam ganja, masih akan dianggap sebagai zat Tipe 5 berdasarkan undang-undang soal pengendalian dan penekanan narkotika.

“Dengan begitu, ekstrak tanaman ganja dengan kadar kandungan tersebut tetap dinilai ilegal,” ujarnya.

BACA JUGA:Ratusan Kilo Daun Ganja Jaringan Sumatera Jawa Disita Polres Jakbar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads