Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer

Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer

Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer-disway.id/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa kini kosmetik ilegal semakin banyak beredar melalui media online.

Hal ini berkaitan dengan pergeseran tren referensi konsumen terhadap penggunaan kosmetik.

"Saat ini terjadi pergeseran referensi konsumen terhadap kosmetika yang semakin tertarik pada berbagai (produk) diedarkannya secara online," ungkap Taruna pada konferensi pers di Jakarta, 21 Februari 2025.

BACA JUGA:Hasto Telah Ditahan, Dewas KPK Tetap Lanjutkan Laporan Soal Rosa Purbo Bekti

BACA JUGA:Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

Menurutnya, hal ini juga tak lepas dari pengaruh influencer yang membuat konten ulasan atau promosi hingga viral.

"(Konsumen) cenderung sangat terpengaruh oleh influencer dalam memilih dan menggunakan. Itu tren baru," tambahnya.

Kemudian, lanjut Taruna, diungkapkannya tren baru yakni pelanggaran terhadap kosmetik yang viral di media online.

"Pelanggaran terhadap kosmetik yang viral di media online didominasi oleh temuan produk mengandung bahan berbahaya dan dilarang, termasuk skincare etiket biru yang tidak sesuai dengan ketentuan," paparnya.

Kemudian, ada pula kosmetika impor ilegal yang tidak memiliki nomor izin edar dan kosmetik yang penggunaannya tidak sesuai serta produk kedaluwarsa.

BACA JUGA:Pengamat: Penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK Bisa Memperburuk Hubungan Megawati dan Prabowo

BACA JUGA:Program 'Remaja Bernegara' NasDem Diapresiasi UGM: Bekal Agar Handal Berpolitik

Dibuktikan melalui hasil intensifikasi pengawasan kosmetik yang dilakukan pihaknya sepanjang 10-18 Februari 2025 di seluruh Indonesia.

Hasilnya, BPOM menemukan sebanyak 91 merek yang meliputi 4.334 item dengan 205.133 pcs kosmetik ilegal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads