Buntut Politisi India Hina Nabi Muhammad Ratusan Massa Medan Geruduk Konjen: India The Real Terorist

Buntut Politisi India Hina Nabi Muhammad Ratusan Massa Medan Geruduk Konjen: India The Real Terorist

politisi Barathiya Janata Party (BJP), Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad SAW dalam sebuah program televisi.--Instagram

MEDAN, DISWAY.ID-Buntut dari politisi India menghina Nabi Muhammad SAW, reatusan massa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di depan konsultan Jenderal India Jalan Uskup Agung, Medan, Jumat 17 Juni 2022.

Terpantau di lokasi, massa terlihat mulai berdatangan sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka datang dengan menggunakan truk dan juga sepeda motor secara beriringan.

Massa awalnya berkumpul di Masjid Raya Al Mashun Medan lalu menuju ke Konsulat Jenderal India. Massa terlihat diikuti dari seluruh kalangan dewasa dan anak-anak.

Mereka membawa sejumlah poster yang berisi tuntutan mereka kepada Konsulat Jenderal India, seperti 'India the real terorist'.

Selain itu ada juga poster bertuliskan ' India dikuasai pemerintah penyebar teror'. "Kami hadir kemari untuk menyampaikan kemarahan kami," kata salah satu orator dari atas mobil komando.

BACA JUGA:Amerika Serikat Kutuk Pejabat India Penghina Nabi Muhammad

"Pemerintah India biadab," teriak orator. Massa aksi juga meminta agar Pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik dan mengusir duta besar dan konsulat jenderal India dari Indonesia. 

Mereka juga meminta agar PBB memberikan sanksi kepada India atas pembiaran tindakan Islamphobia. "Sudah seharusnya Indonesia mengevaluasi hubungannya dengan India. Kalau kalian masih menghina agama kami, pernyataan kami akan semakin keras, bagi kami mati membela nabi itu adalah sebuah jalan benar," ujar orator. 

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih terus berlangsung di depan Konsulat Jenderal India. Terlihat personel polisi menjaga ketat seputaran lokasi aksi.

Kawat berduri juga terlihat dipasang di sekeliling Konsulat Jenderal India.(mcr22/jpnn)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads