Jalan Bang Pitung Gantikan Nama Jalan Raya Kebayoran Lama, Berikut 5 Nama yang Diusulkan Warga

Jalan Bang Pitung Gantikan Nama Jalan Raya Kebayoran Lama, Berikut 5 Nama yang Diusulkan Warga

Perubahan nama jalan Jakarta menuai polemik dari beberapa pihak karena harus melakukan pergantian alamat dalam surat-surat penting seperti KTP, pajak dan STNK.-twitter@ahbuch-

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah ditetapkan, Jalan Bang Pitung gantikan nama Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Barat setelah ada 5 nama yang diusulkan warga.

Jalan Bang Pitung gantikan nama Jalan Raya Kebayoran Lama setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menetapkan tiga nama tokoh betawi salah satunya.

Dari 3 nama tokoh tersebut, Bang Pitung menjadi salah satu tokoh Betawi yang namanya menjadi nama jalan dan menggantikan nama Jalan Raya Kebayoran Lama. 

BACA JUGA:Ulama Sumbar Marah Besar Gus Miftah Tanya Sejak Kapan Rendang Punya Agama: Berarti Otaknya Jongkok..

BACA JUGA:Investasi Tol Gedebage-Cilacap Rp 56 Triliun, Sepanjang 206.65 Km, Konstruksi Seksi 1 Mulai 2023

Namun sebelum ditetapkan sebagai Jalan Bang Pitung gantikan nama Jalan Raya Kebayoran Lama, ada beberapa nama yang diusulkan oleh warga Jakarta Barat. 

Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syaropi menyebutkan bahwa ada lima tokoh betawi yang namanya sebutkan oleh warga. 

"Di Jakarta Barat ada beberapa usulan, dari saya guru Ma'jid sama guru Ma'mun tapi ada tambahan dari masyarakat yakni Pitung, lalu Abdul Karim bin Asfan dan Junaid Al Batawi," jelas Ahmad Syaropi saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa, 21 Juni 2022.

Saat mengusul beberapa nama tokoh betawi untuk diabadikan, dirinya juga ikut andil dalam pemberian nama tersebut. 

BACA JUGA:CEO Nikuba Hidrogen Ikut 'Sentil' Gus Miftah Soal Agama Rendang: Iqra Lagi SPOK!

BACA JUGA:Genangan Air Rob Turun, Warga Kota Cirebon Diminta Tetap Waspada Banjir Susulan

Ketika itu, ia mengusulkan dua nama tokoh betawi yaitu Guru Ma'jid dan Guru Ma'mun. 

Guru Ma'jid sendiri merupakan satu dari lima guru terkemuka di tanah Betawi, dia berpengaruh dalam melakukan penyebaran agama islam di Betawi. 

"Guru Ma'jid tadinya mau saya taro di Kembangan Selatan, dekat pasar Puri menuju Basmol, karena beliau dikuburkan di sana," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads