CEO Nikuba Hidrogen Ikut 'Sentil' Gus Miftah Soal Agama Rendang: Iqra Lagi SPOK!

CEO Nikuba Hidrogen Ikut 'Sentil' Gus Miftah Soal Agama Rendang: Iqra Lagi SPOK!

CEO Nikuba, Iwan Piliang Ikut Sentil Gus Miftah Soal Pertanyaan Sejak Kapan Rendang Punya Agama-@iwanpiliangofficial/@gusmiftah (kolase)-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - CEO Nikuba Hidrogen, Iwan Piliang ikut menanggapi pertanyaan Gus Miftah soal sejak kapan rendang memiliki agama.

Iwan Piliang menganggap pertanyaan yang dilontarkan oleh Gus Miftah itu sudah sangat jelas keliru.

Gus Miftah dinilai tidak tahu konsep sebenarnya dari persoalan masakan rendang babi yang sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini.

BACA JUGA:Sindiran UAH Soal Rendang Babi Dibalas, Gus Miftah: Ini Saya Lagi Makan Sama Pak Pendeta Gereja..

BACA JUGA:Jaringan Moderat Indonesia Bela Gus Miftah Soal Agama Rendang: Jangan Terlalu Dibawa ke Eksklusivisme Agama!

Iwan menegaskan bahwasannya tidak ada pihak yang melarang suatu kaum untuk memakan atau mengolah daging babi menjadi rendang.

Pusat masalah dari kasus rendang babi yakni terdapat pada kata 'Minang' dan juga 'Padang'.

Hal tersebut diungkapkan oleh Iwan Piliang lewat akun Twitter pribadinya (@iwanpiliang7) pada Senin, 20 Juni 2022 kemarin.

"Tak ada yg melarang mereka pemakan Babi, bikin rendang Babi. Sah," cuitnya.

BACA JUGA:Fenomena 5 Planet Sejajar Terjadi 24 Juni 2022, Cek Waktunya

BACA JUGA:Sukabumi Longsor, Tim Gabungan Tutup Akses Jalan

"Kemarin yg tak pas judul BabiAmbo, atribut Minang di logo, ada gonjong. Namanya bumbu adonan ya pakailah memasak Babi," lanjut Iwan.

Mantan wartawan di grup Tempo itu menilai tidak seharusnya nama yang berkaitan dengan Padang dan Minang dijadikan sebuah bisnis makanan non halal.

Ia pun memberi saran agar Gus Miftah bisa membaca lagi secara teliti terkait keempat unsur yang ada di kalimat berkaitan dengan rendang babi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads