3 Pelaku Pembegalan dengan Air Keras Diringkus, Bacok Korban dari Belakang Pakai Celurit

3 Pelaku Pembegalan dengan Air Keras Diringkus, Bacok Korban dari Belakang Pakai Celurit

3 pelaku pembegalan dengan air keras diringkus kepolisian pada 21 Juni 2022.-m.ichsan-

JAKARTA, DISWAY.ID3 pelaku pembegalan dengan air keras diringkus kepolisian pada 21 Juni 2022.

Dalam beraksi, 3 pelaku pembegalan dengan air keras juga bacok korban dari belakang pakai celurit.

3 pelaku pembegalan dengan air keras berhasil diringkus Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob Ditreskrimum dalam tempo 3 hari saja.

BACA JUGA:Toyota dan Suzuki Bakalan Bikin Mobil Hybrid di India untuk Pasar Global, Ini Bocoran Modelnya

BACA JUGA:Holywings Kembali Dilaporkan Kali Ini KNPI dan GPK serta PP Mendatangi Polda Metro Jaya

Kasus tersebut terjadi pada Sabtu 18 Juni 2022, pukul 04.00 WIB di Jalan Demaga Raya dekat pangkalan ojek, Duren Sawit, Jakarta Timur dengan korban 1 orang berinisial RAJ, laki-laki.

"Tersangka yang kita amankan ada 3 orang. Pertama inisial SAN (19) sebagai eksekutor membawa clurit dan membacok bagian belakang korban serta memberikan air keras kepada rekannya yang lain," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, kepada wartawan, Jumat 24 Juni 2022.

"Kemudian yang kedua, BPR, laki-laki (19) juga membawa clurit dan membacok korban. Ketiga inisial RS (19) sebagai eksekutor yang menyiramkan air keras ke wajah korban. Untuk barang bukti yang diamankan, di antaranya 3 buah clurit, dan  HP," tambahnya.

Kombes Pol Zulpan juga menjelaskan, untuk modus yang dilakukan, para tersangka menggunakan motor kemudian mencari target korban di daerah sepi.

BACA JUGA:Gubernur Luhansk: Pasukan Ukraina Harus Tinggalkan Kota Sievierodonetsk Karena Telah Dikuasai Rusia

BACA JUGA:Banjir Rob Pesisir Utara Jakarta Kembali Datang, Begini Perkiraan BMKG

"Jika ada korban, mereka langsung memepet, dan jika melawan tidak segan-segan melukainya," jelas Zulpan.

Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan ke kepolisian dan langsung diproses.

"Para pelaku sebenarnya ingin merampas motor korban yang sedang digunakan berboncengan dengan temannya. Namun korban dan temannya melakukan perlawanan, dan hanya HP yang berhasil dirampas," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait