5 Fakta Menarik Money Heist: Korea Joint Economic Area, Topengnya yang Unik Jadi Sorotan

JAKARTA, DISWAY.ID-Money Heist merupakan serial Netflix asal Spanyol yang mendulang kesuksesan besar selama lima musim penayangannya. 

Kesuksesan Money Heist membuat tim produksi Korea Selatan tertarik mengadaptasi serial tersebut. Hingga akhirnya, Netflix resmi merilis Money Heist: Korea Joint Economic Area pada 24 Juni 2022 kemarin yang langsung menyedot perhatian penonton.

Menjadi serial Netflix yang diantikan kehadirannya di bulan Juni, Money Heist versi Korea akan dibagi dalam dua part dengan total 12 episode. 

Masih menyajikan kisah seru tentang aksi perampokan kelas kakap, berikut 5 fakta menarik Money Heist: Korea Joint Economic Area yang wajib kamu tahu.

BACA JUGA:Netflix Tayangkan Serial Money Heist Versi Korea Serentak Hari Ini

1. Korea Selatan dan Korea Utara "Bersatu"

Latar belakang dari cerita Money Heist: Korea Joint Economic Area sukses mencuri perhatian. Di mana, diceritakan jika Korea Selatan dan Korea Utara sedang menuju  proses reunifikasi untuk segera bersatu. Seperti diketahui, dalam kehidupan nyata, Korea Selatan dan Korea Utara masih terpecah. Dalam serial ini kamu bisa melihat Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dengan adanya daerah fiksi bernama Zona Ekonomi Bersama.

2. Sutradara Asli Money Heist Ikut Berkontribusi

Alex Pina merupakan sutradara dari Money Heist asli versi Spanyol. Kali ini, ia turut berperan sebagai produser eksekutif dari Money Heist: Korea Joint Economuc Area. 

Bukan hanya itu, Alex Pina juga terlibat dalam penulisan cerita. Ia mengaku senang membawa skenario baru melalui alur kisah perampokan di semenanjung Korea yang tidak kalah seru pastinya. 

BACA JUGA:Netflix Siap Hadirkan Squid Game Season 2, Hwang Dong-Hyuk: Babak Baru Segera Dimulai!

3. Perampokan Uang Kertas

Masih berpusat pada kisah perampokan yang dilakukan para pencuri kelas kakap dan ahli strategi, Money Heist: Korea Joint Economic Area mengikuti sekelompok orang yang  merencanakan sebuah perampokan uang menjelang proses reunifikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Faktor utamanya adalah pendirian Percetakan Uang Unifikasi Korea yang menghasilkan mata uang baru setelah kedua negara tersebut akhirnya bersatu.

4. Topeng Hahoe

Sumber: