Akhirnya Hotman Paris selaku Pemilik Holywings Minta Maaf ke MUI, Begini Katanya
Hotman Paris Hutapea datang ke Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis-YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus promo minuman beralkohol bagi pengunjung Holywings bernama Muhammad dan Maria kini berbuntut panjang hingga pihak kepolisian menetapkan 6 tersangka.
Salah satu pemilik atau pemegang saham Holywings, Hotman Paris Hutapea datang ke Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis.
Kedatangan Hotman Paris selaku salah satu pemegang saham Holywings terkait dengan kasus promo minuman beralkohol untuk pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria dan berujung kegaduhan di media sosial dan masyarakat.
BACA JUGA:Dicari! Orang Bernama Muhammad dan Maryam Dapat Special Gift dari Masjid Jogokaryan
"Datang silaturahmi ke rumah Kiai Cholil Nafis selalu ketua MUI Pusat dan juga Rais Syuriah PBNU atas kesalahan yang dilakukan staf Holywings yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan menimbulkan ketersinggungan umat Islam,” kata Hotman dalam akun YouTube Cholil Nafis Official, Minggu 26 Juni 2022.
Pengacara kondang tersebut menyampaikan permohonan maafnya atas permasalahan tersebut baik atas nama pribadi dan institusi Holywings.
"Memohon maaf kepada bapak Kiai Cholil Nafis dan juga kepada umat Islam mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan,” ujar Hotman.
Hotman juga mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini sesuai ketentuan berlaku.
Di tempat lain, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi menyesalkan adanya kasus promo minuman beralkohol bagi pengunjung Holywings yang bernama Muhammad dan Maria tersebut.
BACA JUGA:Hasil MotoGP 2022 Assen: Bagnaia Pemenang, Quartararo Apes, Vinales Pecah Telur
Namun Zainut tetap peringatkan agar masyarakat tidak terprovokasi dan bertindak anarkis atas peristiwa tersebut.
Dia meminta warga tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang.
"Serahkan semua proses hukumnya kepada pihak yang berwenang. Saya yakin polisi, jaksa dan hakim akan bertindak secara profesional, proporsional dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan," ungkap Zainut.
Ia juga mengingatkan agar para pengusaha tak hanya mengejar keuntungan bisnis atau sekedar untuk meningkatkan promosi produknya, berani menabrak dan melanggar hukum dan mencederai kesucian agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: