WNA Estonia Terduga Skimming Ratusan Juta Rupiah Diamankan Polda Metro Jaya, Rekannya Masih Buron

JAKARTA, DISWAY.ID – Tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan WNA Estonia terduga Skimming.

Sayangnya salah satu teman pelaku skiming WNA Estonia tersebut masih buron.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan bahwa pelaku kasus pencurian dengan pemberatan atau tindak pidana mengakses sistem elektronik orang lain tanpa izin (Skimming) berhasil diungkap.

BACA JUGA:Bayi Percobaan Aborsi Sejoli Meninggal, Pakai Obat Penggugur Kandungan

BACA JUGA:Garuda Indonesia Lolos dari Ancaman Pailit, Erick Thohir Tekankan Soal Ini...

Kasus ini terjadi 22 Juni 2022 di wilayah Cengkareng dan Kalideres, Jakarta Barat dengan korban sebuah Bank milik BUMN.

“Pelaku tindak kejahatan skimming ini adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Estonia, berinisial  SP (24) yang berperan sebagai eksekutor," ujar Kombes Pol Zulpan pada Senin 27 Juni 2022.

Adapun barang bukti yang diamankan, antara lain adalah beberapa unit HP, 81 kartu  Binance warna hitam, 58 kartu membercard Master Card warna orange, 9 kartu Bitcoin Cash warna hijau, 12 kartu Bitcoin cash warna biru.

Kemudian beberapa peralatan elektronik seperti laptop dan beberapa kartu ATM dari Bank luar negeri juga, driving license dan uang pecahan Rp 100 ribu.

BACA JUGA:Polisi Didesak Periksa Hotman Paris Soal Promo Holywings Miras Gratis Muhammad dan Maria

BACA JUGA:Pogba Beres Giliran Neymar Merapat ke Juventus, Tawaran Kontraknya Fantastis!

Kombes Pol Zulpan menjelaskan bahwa, modus yang digunakan pelaku, di mana pelaku melakukan skimming dengan menggunakan kartu khusus sebagai alat skimming.

Kartu ini sebagai sarana menampung data elektronik nasabah dengan cara menggesekannya melalui mesin encoder yang terhubung ke laptop yang sudah terinstal aplikasi MSRC.

Setelah mendapatkan data informasi nasabah, kemudian diakses menggunakan kartu binance yang terisi melalui ATM Bank tersebut ke rekening bank yang perintahkan melalui telegram.

Sumber: