Usai NasDem ‘Dihantam’ Survei Polmatrix, Surya Paloh: Lebih Baik Tidak ada Pemilu, Maksudnya?
Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh saat berkunjung ke Banda Aceh, Senin 27 Juni 2022.-Twittwer/@Aceh-Disway.id
BANDA ACEH, DISWAY.ID - Setelah 'dihantam' dengan hasil survei Polmatrix Indonesia, terkait elektabilitas Partai NasDem yang merosot tajam akibat mengusung Anies Baswedan, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh kembali membuat pernyataan menohok.
Surya Paloh mengatakan lebih baik tidak ada penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) apabila pesta demokrasi itu mengakibatkan perpecahan bangsa Indonesia.
”Lebih baik tidak ada pemilu jika itu memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini,” kata Surya Paloh di Banda Aceh, Senin, 27 Juni 2022.
Surya Paloh mengatakan hal itu dalam sambutannya saat meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Aceh, di Banda Aceh.
Ditambahkannya, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 telah dijadwalkan untuk dilaksanakan, sehingga proses itu harus diikuti karena merupakan amanah dari konstitusi.
”Tapi, saya katakan sebagai Ketua Umum NasDem, untuk apa buat pemilu kalau bangsa ini harus terpecah?” tegas Surya Paloh.
Menurut dia, pemilu harus dilaksanakan dengan syarat semua pihak yang terlibat menghormati perhelatan pesta demokrasi tersebut, menjaga keutuhan, serta merawat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Husin Alwi Semprot Anies Baswedan: Mengubah Alamat Orang itu Mahal Bos, Mikir!
”Maka, kita perlu mengambil pelajaran dari pemilu sebelumnya agar kualitas pemilu ke depan ini jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui,” katanya.
Harus diakui, katanya, Pemilu 2019 sudah meninggal kesedihan, kepedihan, dan luka di hati sebagian masyarakat Indonesia, bahkan menimbulkan trauma.
Menurutnya, perpecahan terjadi tidak hanya di kalangan masyarakat, melainkan hingga di lingkungan keluarga.
Oleh karena itu, tambahnya, semua pihak harus memetik pelajaran dari apa yang sudah terjadi sebelumnya.
BACA JUGA:Perlunya Berpolitik Praktis demi Masa Depan Ahlussunah Wal Jamaah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antaranews.com