Gusdurian Harus Move On, Mbak Yenny Wahid Stop Provokasi

Gusdurian Harus Move On, Mbak Yenny Wahid Stop Provokasi

KH Imam Jazuli Lc MA-Dok.Disway.id -Disway.id

Kepentingan subjektif semacam itu tidak lantas ditempuh dengan mengorbankan persatuan pendukung PKB. Luka lama Muhaimin Iskandar menggantikan Gus Dur sebagai ketum PKB melalui Muktamar Ancol adalah dinamika politik internal PKB dan NU. Bukan masalah etika politik publik.

Artinya, kepemimpinan Muhaimin Iskandar sudah sah secara hukum negara dan juga telah didukung oleh massa mayoritas NU. Jika Yenny ingin menggeser posisi Cak Imin, maka mekanisme internal parpol sudah tersedia. Tanpa perlu menyeret fenomena gagalnya Gus Dur mempertahankan PKB sebagai masalah etika politik di mana Cak Imin dituding merampok PKB.

Alhasil, dengan tidak memprovokasi perpecahan PKB, antara kubu Muhaimin Iskandar dan kubu Gus Dur, Yenny Wahid telah menunjukkan kedewasaan berpolitik. Gusdurian akan menjadikannya setidaknya sejajar dengan perjuangan ideologis ayahnya, yang mencita-citakan persatuan umat manusia, apalagi persatuan warga NU dan pendukung PKB. Wallahu a'lam bis shawab.

 

*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: