Setelah 7 Tujuh Vakum KKHI Mekkah Sukses Lakukan 3 Operasi
Ilustrasi: Operasi bedah.-Pixabay/@sasint-Disway.id
MEKKAH, DISWAY.ID - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah sukses melakukan 3 operasi kepada pasien setelah 7 tahun vakum.
"Ini adalah operasi pertama kami, setelah terakhir dilakukan pada tahun 2015," kata Kepala KKHI Mekkah dr. Andi Ardjuna Sakti di Mekkah, Jumat 1 Juli 2022.
Operasi yang dilakukan pada pada Kamis 30 Juni 2022 pukul 19.20 Waktu Arab Saudi (WAS) masuk dalam kategori sedang mulai dari herniotomi, apendiktomi, dan insisi drainase abses.
BACA JUGA:Segini Jumlah Total Jemaah Haji Asal Indonesia yang Sudah Tiba di Arab Saudi Hari Ini
"Kita melakukan operasi maksimal sepakat yang sifatnya masuk ke kategori operasi sedang, dilakukan terkait kondisi darurat memang harus kita lakukan," kata Tim Dokter KKHI Mekkah dr. Caesa Rizkha Febryane, Sp.B.
Operasi dilakukan secara berurutan, dibuka dengan operasi hernia. Kemudian dilanjutkan dengan operasi usus buntu atau apendiktomi, dan yang terakhir tindakan insisi drainase abses untuk pasien dengan infeksi pada fungsi alat geraknya.
Jadwal operasi ditentukan sedemikian rupa berurutan mulai dari jenis operasi yang bersih sampai bersih tercemar dengan tujuan efisiensi dan efektivitas waktu.
"Kami pilah-pilah dengan menentukan jadwal operasi mulai dari operasi yang memang operasi bersih sampai ke operasi kotor itu kita lakukan di belakang," kata dr. Caesa.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Beri Wejangan 410 Calon Jemaah Haji Embarkasi Bekasi
Kondisi pasien pada Jumat 1 Juli 2022 sudah stabil dan sudah dipindah ke ruangan rawat, kata dr. Hendra Syamsidi Zahani, Sp.An yang tergabung dalam tim operasi.
Tindakan kedua yaitu apendiktomi atau operasi usus buntu yang dilakukan dengan durasi kurang lebih 50 menit. Selain pembiusan spinal abses, pasien juga dikombinasi dengan bius umum.
"Kalau terlambat penanganan bisa operasi besar. Keputusan tepat dilakukan operasi," kata dr. Hendra.
Setelah dilakukan operasi, pasien juga dilakukan observasi di ruang ICU. Menurut dr. Hendra, kondisi pasien sudah stabil pada Jumat pagi, dan sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
BACA JUGA:Jemaah Haji Jangan Memaksakan Diri ke Masjidil Haram saat Bus Shalawat Berhenti Beroperasi 10 Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antaranews.com