Muhadjir Effendy Tinjau Klinik Kesehatan Haji, Minta Jamaah Haji Tidak Usah Bawa Oleh-oleh

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Klinik Kesehatan Haji (KKHI) di Madinah, Arab Saudi.

Dalam kunjungannya, Menko Muhadjir menuju ruang rawat inap perempuan dan menanyai seorang pasien perempuan bernama Masriah (43 tahun).

BACA JUGA:Kemenag Sentil Garuda usai Penerbangan Haji Alami Keterlambatan hingga 32 Jam

BACA JUGA:Pengalaman Umi Kulsum Nginap di Asrama Haji Pondok Gede, Ini Fasilitas Bagi Calon Jamaah Haji

Kepada Muhadjir, Masriah yang sudah terlihat membaik mengatakan, ia ingin kembali ke kloter. 

Kemudian, Menko PMK berpesan kepada Masriah agar tidak membawa banyak buah tangan alias oleh-oleh di Arab Saudi. Menko Muhadjir justru meminta agar membeli pernak-pernik Haji di Surabaya, Jawa Timur.

 “Enggak usah beli oleh-oleh, beli aja di Surabaya banyak,” ujar Menko Muhadjir, dalam keterangan resmi yang diterima Disway.id, Selasa 21 Mei 2024.

Pada kesempatan tersebut, Menko Muhadjir juga berpesan kepada para pasien yang sedang dirawat di KKHI agar tidak memaksakan diri untuk mengejar ibadah sunah. 

BACA JUGA: Pilu! Tantri Kotak Rela Tunda Beli Mobil Baru demi Bisa Ibadah Haji Bareng Suami

BACA JUGA:Menko PMK Muhadjir Effendy ke Makkah dan Madinah, Cek Fasilitas Jamaah Haji Indonesia

Menko Muhadjir juga menyarankan agar mereka menjaga kesehatan mengingat ibadah wukuf, yang merupakan puncak dari haji, belum dilaksanakan.

Mengakhiri kunjungannya, Menko Muhadjir juga meninjau ruang UGD yang lumayan sibuk saat itu karena sedang menerima kedatangan pasien yang dirujuk dari sektor. Muhadjir juga memberikan pujian kepada pelayanan kesehatan di KKHI Madinah.

“Sudah bagus pelayanannya di KKHI Madinah,” kata Menko PMK.

”Beberapa Hal yang menjadi catatan adalah secara umum yang mengalami masalah gangguan jiwa dan mengalami problem kejiwaan adalah lansia dan tidak ada keluarga pendamping. Hal itu menjadi catatan khusus supaya untuk haji ke depannya, mereka yang lansia harus ada penanggung jawab sejak awal. Berikutnya juga harus ada kebijakan khusus untuk penyakit jantung,” ujar Menko Muhadjir.

Sumber: